24

1.3K 145 19
                                    

Seulgi sekarang lagi di toilet merapikan penampilannya, karena sepulang sekolah nanti dia akan jalan berdua dengan Chanyeol. Seulgi pun gak sabar menantikan hal itu.

"Dasar temen gatau diri" Seulgi pun langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Ada ya orang malah seneng-seneng sama cowok nya tapi malah nyakitin perasaan temennya sendiri." Ucap orang tersebut lagi.

"Maksud lo apa?" Tanya seulgi pada orang yang berbicara di sampingnya dan menatapnya itu.

"Ya lo fikir aja sendiri, masih punya otak kan?"

"Gue gangerti. Kalo ngomong tuh yang jelas." Ucap seulgi gak kalah tegasnya.

"Halah. Lo udah tau kan kalo sahabat lo Wendy itu suka sama Chanyeol? Dan lo sekarang malah mau enak-enakan berduaan sama Chanyeol? Temen macam apa lo?"

"Lo pasti bercanda kan... wendy tapi..."

Seulgi langsung buru-buru keluar dari toilet meninggalkan perempuan tadi. Seulgi sangat tidak menyangka kalau Wendy memiliki perasaan dengan Chanyeol.  Kalau Seulgi tau dia tidak akan menerima Chanyeol jadi pacarnya dan dia juga akan mengorbankan perasaanya karena dia gamau sahabatnya tersakiti.
Seulgi merasa dia jadi orang yang jahat. Seulgi bimbang gatau harus bagaimana.

Seulgi langsung membuka handphonenya dan tentunya sudah ada beberapa notifikasi line dari chanyeol. Seulgi tidak menggubris sama sekali.

Seulgi dengan perasaan masih kacau langsung buru buru untuk keluar dari sekolah.

*bruk

"Eh gii, lo mau kemana?"  Tanya Wendy

"Eh loo kenapa gi? Lo nangis?" Tanya wendy lagi karena Wendy melihat matanya seulgi yang basah itu.

"Hah engga wen, gue gak kenapa-kenapa. Gue duluan ya, gue ada urusan." Jawab seulgi dan langsung berlari meninggalkan Wendy lagi.

Wendy pun bingung dia ingin sekali menyusul seulgi dan menanyakan kebenarannya, tapi sayangnya dia ada urusan penting dengan salah satu guru.

Disisi lain Seulgi terus berlari untuk sementara menghindari Wendy, karena dia gak sanggup terus menyakiti Wendy. Seulgi pun teringat bahwa Wendy pernah menjauhi nya itu mungkin karena Wendy merasa sakit hati dengan dia. Seulgi merasa bukan menjadi sahabat yang baik.

"Giii.. seulgii... " panggil Chanyeol  yang memang dari tadi sudah menunggunya. Seulgi gak menggubris dan terus berjalan menjauhi Chanyeol. Tapi bukan Chanyeol kalo tidak bisa menghentikan langkah Seulgi.

"Seul, ayo kita  mau jalan kan hari ini?" Tanya Chanyeol yang sekarang sedang memegang pundak Seulgi.

Seulgi masih menuduj gamau natap Chanyeol atau menjawab pertanyaan Chanyeol itu.

"Heii Seul, kamu nangis? " tanya Chanyeol yang sadar kalo Seulgi menangis.

"Seul kamu kenapa?" Tanya chanyeol lagi dan langsung menangkup pipi seulgi.

"A...kuuu mau kita putus." Jawab seulgi. Seulgi sebenernya gak yakin dengan keputusannya ini, dia tidak punya pilihan lain. Wendy udah terlalu banyak berkorban untuknya.

"Seul, kamu lagi kenapa sih? Jangan bercandain aku gini dong. Udah yuk, kita mau kemana dulu nih? Nonton atau mau ketaman ?"

"Aku mau kita putus yeol."

"Gi aku tau kamu lagi capek, tapi jangan minta putus gini gi..." ucap chanyeol sambil menggenggam tangan seulgi

Seulgi melepaskan genggaman tangan chanyeol, tetapi sayangnya tangan chanyeol terlalu kuat jadi cukup sulit untuk seulgi melapaskannya.

"Lepasin yeol aku mau pulang."

"Gi..."

"Lepasin yeol aku mau pulang."

"Oke, kalo gitu aku anter kamu."

"Nggak yeol. Gabisa."

"Kenapa sih gi? Ada apa sih? Kenapa kamu tiba tiba kayak gini sih?"

Seulgi tidak tahan menahan tangisnya.

"Aku butuh sendiri yeol. Please."

Akhirnya Chanyeol perlahan melepaskan genggaman tanggannya. Seulgi pun dengan cepat meninggalkan Chanyeol sendiri dengan perasaan yang masih tanda tanya.

"Giii ada apa lagi sih..." gumam chanyeol.






Tbc


Masih ada yg baca gak sih? Wkwkkw

My BadBoy ;chanseulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang