« somewhere, someday»
Seoul, June 2010
Sejeong meratap melalui jendela kecil kamarnya yang berlapis semacam korden UV, seharian dia disitu, memandang jauh kearah luar dan meratap sendu. Di usianya yang menginjak umur 10 tahun, Sejeong ingin bermain bersama anak gadis lainnya, bersepeda, bermain di pantai, dan bersekolah. sudah dari kecil ia dikurung, ya, penyakitnya yang mengurungnya. Xeroderma Pigmentosum (XP) adalah penyakit genetik yang menyerang kulit jika terkena paparan sinar matahari. dan Sejeong kecil sudah bisa mengerti tentang penyakitnya. Untung saja ada Nayoung, sahabatnya sejak kecil yang mau berteman dengannya saat anak anak lain menganggapnya vampire yang tidak keluar rumah pada siang hari.
Seseorang mengetuk kamarnya tiba tiba, Sejeog menoleh dan itu ibunya membawa beberapa snack untuk dimakan. Ibu Sejeong datang dengan senyum lembut diwajahnya, merasa kasihan dengan anak semata wayangnya yang tak dapat menjalani kehidupan seperti anak lainnya. Ibu Sejeong duduk disamping anaknya dan mengelus surai anaknya lembut, menatap jendela dan meneliti apa yang dilihat anaknya.
"Sejeong-ah...." Kata ibu pelan. Sejeong menoleh kearah ibunya dan memeluknya. Ibunnya mengerti perasaan anak gadis itu saat ini, kesepian. Disaat sang gadis menangis sesenggukan di bahunya, sang ibu hanya bisa menenangkannya.
"Sejeong ingin seperti Nayoung dan lainnya, hiks..." Katanya sesenggukan, Ibu Sejeong hanya bisa menciumi pangkal kepala anaknya. " Tapi sayangnya Sejeong tak bisa, sejeong sakit..." lanjut Sejeong sesenggukan dan mengeratkan pelukannya.
⎓⎒ ⎓
Nayoung berkunjung di sore harinya, menemani Sejeong dan bercerita sedikit tentang harinya. Nayoung membelikan ice cream sebagai cemilan saat berkunjung. Hati Nayoung gembira setengah mati, dia tak berhenti cerita tentang temannya yang marganya agak aneh, Ong, Hong, Gong? entah, Sejeong tak mengingatnya.
"Oh kau tau, dikelasku tadi ada anak baru, dia pindahan dari Busan.." kata Nayoung antusias sambil mengoyang tubuh Sejeong yang sedang belajar memainkan gitarnya.
" siapa ya tadi namanya,... ah.. Kang Daniel. iya dia tampan, dan kau tau dia langsung populer di sekolah karena logatnya lucu! hahaha, dasar anak Busan" Nayoung masih antusias sambil menyendok penuh eskrim ke dalam mulutnya.
"Oh begitu..." sebaliknya Sejeong sedikit tidak tertarik. Dia belum pernah berteman dengan pria dan tidak mengerti berbagai macam tipe pria, tapi berkat Nayoung dia mengerti karena sebagaian temannya adalah lelaki.
"Kau harus melihatnya Sejeong-ah... aku yakin dia tipemu. Lihat saja lewat jendelamu itu, dia pasti lewat sini karena rumahnya hanya empat blok dari rumahmu. besok akan kutunjukkan fotonya." Sejeong hanya mengiyakan ucapan sahabtnya itu dan masih mencoba berlatih gitarnya.
⎓ ⎒ ⎓
Entah mengapa pagi hari ini, Sejeong sudah duduk manis menatap ke luar dari balik jendelanya, termakan omongan Nayoung rupanya. Dia memperhatikan siswa siswi yang sedang berangkat ke sekolah masing masing. Sedikit rasa iri tentunya karena dia hanya bisa mengejar akademiknya melalui homeschooling yang disewa orang tuanya, tidak seperti pelajar pada umumnya.
Semua siswa siswi yang berjalan didepan rumahnya rata rata menggunakan seragam sekolah milik Apgeujong High School yang berlokasi lima blok dari rumahnya, tapi ada satu anak lelaki yang menggunakan warna seragam berbeda, anak itu mencolok dan masih berjalan malu malu. Sejeong menatap anak itu lekat dari balik jendelanya, dia memang tinggi, tapi Sejeong masih belum melihat wajahnya. Masih didepan rumah Sejeong, ada seseorang memanggil anak lelaki dan sontak dia menyahutinya dan menoleh kebelakangnya. Sejeong melihat raup wajah anak yang disebut Kang Daniel itu. Sejeong bersemu, dia sangat tampan, sungguh.
Daniel yang merasa diintai mengadah menuju jendela diatasnya, Sejeong pun terkejut dan bersembunyi dibalik tirainya. Sejeong masih bersemu, tak mengerti rasa apa yang bergejolak dihatinya saat ini. Sejeong kembali mengintip, ternyata Daniel sudah berjalan bersama temannya dan lenyap dibalik bayangan pohon didepan rumahnya.
Sejeong ingin berteriak dalam hatinya, dia masih bersemu hingga ibunya masuk kedalam kamarnya tiba tiba dan menyuruhnya sarapan.
"Ibu, aku menemukannya, Ibu aku menemukan kebahagiaanku kembali." Kata Sejeong sambil mengecup pipi ibunya dan memeluknya erat. Ibunya yang bertanya tanya hanya bisa tersenyum melihat putrinya kembali tersenyum.
⎓ ⎒ ⎓
akhirnya debut ff q ;-;
maafkeun klo ceritanya gaje dan eyd nya berantakan ;-;
btw ni ff terinspirasi dari suatu novel yang diangkat film, jadi klo ngeh cerita ini pasti tau apa judulnya :)
kenapa pairing sejeong x daniel?
mereka kiyowo ;-; liat mereka di please take care of my refregirator bikin gregetan. daniel yg ngerole sejeong pas trainee pd101 dan ketemu di suatu variety sungguh membuat hati q jedak jeduk :v apalagi pas daniel nyobain makanannya sejeong, kan ambyar saya jadinya ;-;
KAMU SEDANG MEMBACA
〈. ˚ somewhere,someday - ⊹ ksj,kdn.
Fanfictentang aku yang memimpikanmu dibalik tirai jendelaku, dan tentangmu yang berimpian besar di siang hari. [baku!] ©dytrblexx,-