Pagi yang cerah. Matahari seakan bersemangat dalam membagikan cahayanya. Burung-burung pun mulai berkicau, bersahut-sautan ,seakan mereka bahagia dalam menyambut sang fajar tiba. Namun tidak dengan seorang gadis ini, dia nampak tak memperdulikan semuanya.dia masih tetap bergelung dengan selimut tebal, bantal,dan lain-lainnya. Seakan dia tak merasa terganggu sedikitpun dengan suara-suara berisik di sekitarnya.
Ya gadis remaja itu adalah Melfy Saufika,seorang gadis yang masih asik berkelana di alam mimpinya, panggilan-panggilan dari luar kamar pun tak ia perdulikan. Hingga yang memanggil pun kesal dan memaksa masuk ke dalam kamar gadis tersebut." Kak ify bangun." sambil menggoyangkan lengan ify.
" Kak bangun udah siang,lo kebo banget sih" dengus orang tersebut, yang tak lain adalah adik ify, Devano anggara.
"Kalau kayak gini gak bakal bangun ni..ahaa gue kerjain aja kayaknya seru ni." batin deva.
Deva pun pergi keluar kamar sang kakak yang masih asik dengan tidurnya, tak beberapa lama kemudian ia kembali dengan membawa panci serta spatula.
"KAK IFY BANGUNNNN...ADA TSUNAMI..... BANGUN KAK..NANTI LO HANYUT..BANGUN..BANGUN." teriak deva sambil memukul-mukul panci yang ia pegang dengan spatula." ahhh tsunami...mama,papa,deva ayo lari ada tsunami...huaaa." kata ify setelah sebelumnya dia loncat dari tempat tidur karna kaget dan sekarang ia berlari memutari ranjangnya.sampai ia berhenti dan menyadari bahwa ia di kerjai adiknya..
"HAHAHAHAHA LUCU BANGET SIH LO KAK..MUKA LO KONYOL BANGET TADI.HAHHAHAHA."tawa deva menggelegar di dalam kamar ify, sambil memegangi perutnya. Sedangkan ify yang ditertawai merasa sangat kesal dengan adiknya tersebut.
" Puas lo." ucap ify dengan nada serta tatapan sinis.
" Peace kak..hehehe damai ya..habisan lo sih dipanggil dari tadi gk bangun-bangun." kata deva dengan mengangkat tangannya membentuk huruf V, sedangkan ify hanya mendengus dengan tingkah adiknya.
" Wajar lah gue masih tidur,masih pagi juga ini" kesal ify,sedangkan deva memelototkan matanya dengan tingkah santai ify.
" masih pagi lo bilang..nyadar dong kak.mata tuh melek jangan merem mulu..ini tu udah siang.
Udah 06.25 lo bilang masih pagi..ini hari pertama lo sekolah tau." dengus deva, gemas dan kesalnya menjadi satu,heran juga dengan sikap kakaknya yang dari dulu gk pernah berubah." oo masih 06.25 juga,masih pagi." ucap ify santai sedangkan mata deva semakin melotot.
1 detik
2 detik
3 detik
" Apaaa jam 06.25 mampus udah telat gue." ucap ify panik dan segera masuk ke kamar mandi,sedangkan deva hanya geleng-geleng kepala dan beranjak menuju ruang makan.
# Ruang makan
" Pagi ma, pagi pa." Sapa deva setelah turun dari tangga.
" Pagi juga deva." Bales ke dua orang tua defy( deva,ify ).
" O iya kakak kamu udah di bangunin dev?" tanya mama defy
" Udah kok ma." jawab deva,kemudian duduk di salah satu bangku tsb.
" Kalau gitu kita tunggu kak ify dulu baru sarapan." kata papa defy
" yah..papa deva kan udah laper masa harus nunggu kak ify sih." ucap deva dengan wwajah cemberut.
" Deva itu kan udah tradisi kita sayang..disini kita keluarga kan..jadi harus makan bareng..apalagi kak ify kan baru pindah ke sini, masa deva gak kangen makan bareng kakak." jelas mama defy
" hehehe kangen sih ma tapi kan kak fy lama deva udah laper." ucap deva
" sabar ya sayang." ucap mama defy