Sebelumnya....
Ify berjalan di belakang bu winda , sesekali ia melirik ke samping kanan dan kirinya, ia selalu menarik dan menghembuskan nafas panjangnya untuk menetralkan detak jantungnya. Hingga sampailah di sebuah ruangan yang ia yakini adalah kelasnya...
# dua
Ify mencoba mengintip suasana kelasnya,perasaannya sudah campur aduk dari tadi, cemas,malu,bingung,gugup jadi satu. Ia kembali menatap bu winda yang menyuruhnya untuk masuk. Ia pun masuk setelah sebelumnya menghembuskan nafas panjang terlebih dahulu.
" Ayo fy masuk." ajak bu winda
" Iya bu." jawab ify. Ify pun masuk dengan tenang lebih tepatnya berusaha tenang. Ia melihat tatapan-tatapan anak anak yang mungkin akan menjadi teman barunya. Ia sedikit merasa lega saat yang lain tampak menerima kehadirannya, apalagi melihat seseorang tersenyum yang duduk di pojok belakang ya siapa lagi kalau bukan sivia clara,tuhan ternyata mengabulkan keinginan mereka. Dengan perlahan rasa gugup di diri ify mulai menghilang.
" Silahkan perkenalkan diri kamu nak." ucap seorang guru yang tadi bercakap-cakap dengan bu winda.
" halo semua...perkenalkan nama gue melfy saufika biasa di panggil ify,pindahan dari bandung, salam kenal.." ucap ify di sertai senyum manisnya yang membuat atmosfir kaum adam berubah.
" Halo juga ify..." Ucap semua anak sekelas disertai senyuman. Tampaknya apa yang difikirkan ify benar mereka terlihat begitu ramah padanya.
Ada yang ingin di tanyakan?" tanya gutu tsb kepada semua siswa krlas X ipa 2. Dan hampir sebagian dari kaum adam mengacungkan tangannya.
" iya dayat, apa yang ingin kamu tanyakan?" ucap bu guru
" hai fy lo udah punya pacar belum,kalau belum gue mau kok jadi pacar lo." ucap dayat. Yang lain pada menyorakinya. Sedangkan ify hanya tersenyum canggung dalam menghadapi pertanyaan tsb.
" huuu itu mah mau lo day..kan lo dari dulu emang gak laku." ucap salah satu siswa
" sialan lo ian ngatain gue gak laku..yang gak laku kan lo. Makanya lo iri sama gue." sungut dayat tak terima, sedangkan anak laki laki tadi hanya cengengesan gk jelas dan yang lain pada ketawa.
" Udah-udah berhenti ,kalau pertanyaan kalian hampir sama kayak gitu..gk usah tanya lagi..fy silahkan kamu duduk sama sivia."
" baik bu." ucap ify seraya mengangguk sopan pada guru tsb,dan berjalan menuju bangku yang berada di samping sivia. Sedangkan kaum adam hanya mengeluh karna tak berhasil bertanya ke ify.
" hai fy..akhirnya sekelas juga kita." ucap via
" hehe iya vi." ucap ify sambil duduk di sebelah via.
Pelajaran pun dimulai kembali, siswa pun kembali hikmat. Bukan hikmat mendengarkan pelajaran tapi hikmat dalam melakukan kesibukan masing-masing. Ify pun heran, tetapi ia tetap mencoba fokus kepada pelajaran yang diberikan guru tsb. Hingga tak terasa bel istirahat telah berbunyi,anak-anak yang tadinya lesu,ngantuk,maupun yang sibuk sendiri nampak bahagia setelah mendengar bel yang menurut mereka bel surga." oke anak-anak sekian untuk hari ini..kita lanjut minggu depan..jangan lupa kerjakan pr halaman 75-77..untuk ify kalau belum mendapatkan buku bisa gabung atau pinjam sama temannya dulu." ucap bu uci, kemudian berjalan menuju arah pintu setelah mendapat jawaban dari anak-anak.
" Iya buuu." koor semua murid,tak terkecuali ify.
Setelah bu uci keluar, banyak anak-anak kelas berjalan menghampiri meja ify untuk kenalan kepadanya terutama kaum adam.