Prolog

18 3 0
                                    

"Kau sudah melakukannya ?"

"Sudah, kau tenang saja nona besar cukup pikirkan saja uangku"  Annie mendengus.

"Atau kalau tidak aku akan buka mulut dan... BOOM! Semua skanerio nona akan hancur berantakan hahhahaaa hik..." Annie tetap melajukan mobilnya dengan tenang tanpa terusik sama sekali akan ancaman tersebut, ia bahkan kembali mendengus begitu menyadari pria tersebut sedang mabuk.

"Tenang saja, cukup pastikan kau melakukan pekerjaanmu dengan baik." Dan klik... Annie mematikan telepon tersebut secara sepihak dan menaruhnya di dashboard mobil.

Ia membuka jendela mobil membuat udara segar langsung menyapanya. Sesekali ia memperhatikan pepohonan rindang di sepanjang jalan seolah tak akan pernah melihatnya lagi. Annie melirik pada kaca tengah mobil, wajahnya terlihat agak pucat.

Handphone Annie kembali berbunyi yang menampakkan nama sang ibu, Aelanor Archer. Mau tak mau Annie harus menjawabnya walaupun ia sedang malas bicara pada siapapun saat ini.

"Annie! Dimana kamu sekarang?! "

"Annie sedang dijalan mom. Ada apa ?"

"Elle kecelakaan!"

"Bagaimana bisa ?!" Annie mulai terengah-engah, wajahnya pun sudah pucat pasi. Ia harus melakukan ini.

"Mom...mom hiks...polisi tiba...tiba menelpon-"

"Tenang mom, oke ? Dimana mom seka-"

Perkataan Annie terpotong saat tiba-tiba mobil truk dari arah berlawanan hampir menyerempet mobil yang dikendarainya pada saat ditikungan. Annie mencoba mengendalikan mobilnya yang oleng. Tapi entah bagaimana rem mobilnya tidak berfungsi. Mobil Annie semakin oleng dan Annie mulai panik, wajahnya bahkan sudah sangat pucat seolah tak dialiri darah. Dan...

"Aggghhh!"

Inilah yang ia takuti. Tapi inilah resiko yang harus ditanggungnya.

---

Okay!
I know it's crazy !
Dari sekian lama menghilang, aku datang membawa cerita romance yang benar-benar gaje :v

I'm sorry.

Her SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang