P R O L O G

3.5K 303 38
                                    


"Ada dua hal, yang ini ku lakukan." Ucap suara itu. Suara halus nan tegas dan penuh wibawa, yang mampu menggema keseluruh ruangan didalam mahligai dimana ia berada.

Tidak ada insan manapun yang terpantul dari netra bak sahmura kelamnya. Hanya sebuah deret tulisan yang tersaji dengan rapih, menodai selembar kertas dengan tangannya sendiri.

Namun tidak berlangsung lama, karena ia segera mengangkat wajahnya. Menggantikan kertas itu dengan mentari di ufuk barat yang terpampang jelas, selurus dengan jendela besar di depannya. Untuk memberikan penjelasan pada orang-orangnya yang tengah menunggu apa yang akan keluar dari mulutnya.





















"Cindai! Jangan lari-lari...."

"Indu ayo sini! Airnya lagi pasang!"

Bagai bertemu Samudra, si jelita berlari ke arah sungai dengan sedikit mengangkat kain yang menganggunkan kakinya. Angin berhembus ikut membelai surai yang tak ikut terikat oleh benang abang. Juga sutera merah yang ia gunakan untuk menutup kepalanya.

Mata itu berporos ke angin Barat. Menampakkan Matahari yang mulai turun tahta, menyebarkan surya jingga pada awan dan bercampur birunya atap alam.




















"Sebagai aspirasi untuk kemajuan perdagangan Sriwijaya...."





















"Indu, kamu lihat. Cantik nian mentari kalau dilihat dari sini...."



















"Kita lakukan perebutan titik pusat perdagangan."



















"Inginlah aku lihat ini setiap hari. Berkenankah tuhan?"



















"Kerajaan Melayu Batanghari...."


























Histori Fantasi.

Terdapat perubahan dari sejarah kerajaan melayu Batanghari dan kesultanan Sriwijaya. Semua tokoh, latar, dan kisah dalam cerita hanya fiksi belaka. Nama tokoh di dalam cerita diambil dari nama yang mulia Ratu Bagus Kuning, tokoh penyebaran islam di Sumatera Selatan.



Bismillahirahmanirahim.
Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat Datang untuk para readers yang baru, dan Selamat Datang Kembali untuk readers yang sudah mengikuti sejak zaman batu (?)

Hari ini gue balik lagi, membawa suatu cerita yang gue dapet inspirasinya ketika membaca ulang sejarah perempuan sakti luar biasa, tokoh penyebaran islam di Palembang yang dimakamkan di dekat tempat gue tinggal. Mungkin untuk orang Palembang sudah nggak asing lagi sama gurunya putri Kembang Dadar dan putri Rambut Selako ini.

Tapi pada dasarnya, gue hanya 'meminjam' nama beliau saja. Semuanya hanya fiksi yang gue kembangkan menjadi sebuah kisah cinta antara kerajaan melayu Batanghari dan kesultanan Sriwijaya.

Untuk visual, gue ambil dari beberapa idol Koriya (karena ini emang lapak koriya rasa Indonesia). Jadi cast utama disini Masih Joshua :)

Gue juga gak sadar kenapa bisa bikin bang Josh jadi Sultan :v

Especially, terima kasih untuk kakak ShuaHong17 atas grup yang beliau buat yang bikin aku ngedongeng dan membangkitkan imejinesyen tingkat sakral ini. Makasih banyak kakak 😘😘😘

Mohon kebijakan dari readers untuk besikap baik dengan tidak mencontoh dan memindah tuliskan cerita dari work ini.

Untuk jadual update gak tentu ya. Kalo gue pengen gue update. Kalo nggak ya tunggu aja. Heuheu

Terima kasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Salam Wong Kito

Regards,

Snowangle_12

Bagus Kuning {Joshua Hong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang