3. Panggilan sayang tante Sinta membuat Clarita tersentuh

7 1 0
                                    

"Yaudah kita ke kantin dulu ya Clar. Jangan rindu ya Clar" kata Reyna sambil ngeledek Clarita.

Clarita hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu.

Kini suasana kelas XI IPS 2 sangat sepi hanya Clarita yang ada di dalam kelas, Clarita melipat kedua tangannya diatas meja dan memendamkan kepalanya di antara lipatan tangannya. Untuk yang keempat kalinya air mata mengalir di hari ini, hati Clarita terasa sesak ketika teringat kejadian tadi pagi dirumahnya.

"Apa salah aku Tuhan, kenapa aku gak pernah ngerasain kasih sayang dari kedua orang tua ku, kenapa selalu kak Arventa yang selalu di sayang sama mamah papah ku, sedangkan aku selalu di abaikan dengan orang tua ku, hati ini begitu sesak Tuhan, ketika ku melihat kedua orang tua ku memeluk dan mengelus rambut kak Arventa. Aku sangat iri sama kak Arventa" ucap batin Clarita seakan mengeluarkan semua amarahnya.

Kringgg

Bel kembali berbunyi menandakan jam istirahat telah habis, semua murid masuk kedalam kelasnya masing-masing. Kini suasana kelas kembali ramai, Clarita langsung mengangkat kepalanya yang sedari tadi terpendam di lipatan tangannya di atas meja dan segera menghapus sisa air mata yang membasihi pipinya. Audrey, Reyna, dan Alena telah masuk ke dalam kelas dan langsung menggerumuni Clarita.

"Clar lo tau ga masa tadi di kantin varrel nyariin lo" ucap Reyna memberitahu ke Clarita.

"Lah kok nyariin gue emang ada apaan?" tanya Clarita bingung.

"Yeh mana gue tau" balas Reyna.

"Eh tapi gue denger-denger nih ya dari kelas sebelah, si Varrel suka sama lo" ucap audrey berbicara dengan antusiasnya.

"Iya kemarin aja pas gue mau ke toilet ada geng cabe-cabean lagi ngegosipin lo sama varrel, mereka bilang kalo si varrel suka sama lo" lanjut Alena memperjelas gosip yang lagi hot di sekolahnya.

"Apaan sih tuh gosipnya sangat tidak berfaedah" ucap Clarita dengan santainya.

"Ih lo mah gitu Clar" ucap audrey kesel

Bu Meta datang semuanya kembali ke tempat duduknya masing-masing.

"Ibu ingin memberitahu kalo hari ini semua guru ada rapat, jadi hari ini semua murid dipulangkan" ucap Bu Meta.

"Yeayy pulang cepet" ucap murid kegirangan.

"Clar, main dulu kuy ke rumah lo" ajak ketiga sahabatnya kerumah Clarita.

"Jangan ke rumah gue lah ya" tolak Clarita dengan cepat. "Ke rumah lo aja deh Drey" lanjut Clarita.

"Ya udah yuk ke rumah gue aja" ucap Audrey yang menandakan persetujuan darinya.

Audrey, Alena, dan Reyna segera masuk ke dalam mobilnya Clarita. Dan Clarita segera menjalankan mobilnya menuju rumah Audrey.

***

Mang Ujang satpam di rumah Audrey segera membukakan gerbang, Clarita langsung memasukan dan memarkirkan mobilnya di halaman rumah Audrey. Clarita, Alena, Audrey, dan Reyna berjalan memasuki rumahnya Audrey.

"Assalamualaikum mih" ucap Audrey.

"Walaikumsalam" bales Sinta mamihnya Audrey. "Eh ada kalian juga toh di sini" lanjut Sinta.

"Iya nih tan, kita pengen main di sini boleh kan tan?" Tanya Clarita dengan senyum manisnya.

"Tentu saja boleh dong sayang" jawab Sinta.

Seketika hati Clarita tersentuh ketika tante Sinta menyebutnya sayang.

"Panggilan sayang yang gue harapkan keluar dari mulut orang tua gue, kini gue denger bukan dari mulut orang tua gue melainkan keluar dari mulut tante Sinta" batin Clarita yang sangat pedih.

"Clar lo gapapa kan" tanya Audrey.

"Gapapa kok" jawab Clarita dengan senyuman berusaha untuk menyembunyikan sedihnya.

"Ya udah ayo ke kemar gue, si Alena sama Reyna udah duluan" ucap Audrey meyuruh Clarita masuk ke kamarnya.



Halo semuanya :)
Alhamdulillah bisa up lagi😊 gimana ceritanya, Pasti alurnya absurd banget deh susah banget cari kata-kata ya pas😂 oh iya jangan lupa vote dan comment ya jangan jadi pembaca gelap ya hehe

Jangan lupa juga follow ig aku @putriiirhy_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Less EffectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang