20

7.5K 362 2
                                    

Irvan merasa heran dengan semua orang yg ada di ruangan itu. Irvan bertanya dalam hati siapa pemuda tampan yg tidak ia kenal, irvan duduk dikursi tepat dimeja al

"Hufff.... ada apa ini seperti ada yg tidak beres, ada diantara kalian yg mau menjelaskan" irvan

Al mengambil HPnya dan menyerahkannya pada papanya, ternyata al sudah merekam pembicaraan mereka dan itu membuat jun pucat pasi, irvan mendengarkan percakapan itu sambil menutup matanya tidak ada yg berani bersuara. Irvan menyunggingkan senyum tipisnya bahkan hampir tidak tetlihat. Irvan menatap datar wajah jun dapat ia lihat raut wajah tegang dan ketulusan disana

"Mas Apa ini semua benar" irvan

"Iya pa... dia orangnya" al

"Baik keputusanku kau harus mengikuti  pelatihan militer selama 1 bulan yg akan dibimbing dan diawasi oleh tim GM, alpa dan beta. Aku sendiri yg memimpin dalam tim ini, apa kau siap" irvan

"Jun langsung berdiri tegap ala tentara ijin siapp dengan tangan hormat

"Bagus, hal yg ingin aku tanyakan apa Aira juga sama sangat mencintaimu?" Irvan

"Siapp tidak... saya tidak nyakin" Jun Hey

Sontak 3 orang itu terkejut mendengar ucapan jun. Al dan izi berfikir jun Sudah gila dan nekat. Tapi tidak dengan irvan yg tersenyum karena kisah ini terulang kembali, pandangan heran mengarah kepada irvan yg tersenyum.

"Bagaimana mungkin kau itu gila atau bodoh bahkan adikku tidak mencintaimu, kenapa  kau seberani itu..." izi

"Siapppp salah, saya punya alasan yg tidak bisa saya katakan" jun

"Baik besok jam 7 saya tunggu di mabes tni, bawa perlengkapanmu untuk 1 bulan dan mulai besok kita dinas penuh" irvan

"Siapppp laksanakan" Jun Hey

"Apa kau sudah ikut wamil " irvan

"Siappp ijin sudah, tapi saya belum layak" jun hey

"Kapten al dan izi segera persiapkan keluarga besar kita besok bertemu" irvan

Al dan izi berposisi sikap siap dan hormat kapada ayah sekaligus komandan mereka

"Siapppp laksanakan" izi dan al

"Baik anda boleh pulang sekarang dan kalian semua lembur karena kita selama 1 bulan tidak kekantor" irvan

Jun sudah meninggalkan gedung itu,  sekarang irvan sudah berada di ruangannya ia, menghubungi MABES TNI untuk meminta izin 1 bulan ini  mengetes calon menantunya itu, kemudian ia menghubungi timnya menjelaskan semuanya. Irvan mengambil secarik kertas berisi biodata lengkap Jun Hey yg dikirim adiknya, senyum terukir diwajah tampannya karena jun bukan orang biasa dan memiliki keluaga yg harmonis

Ahhh sepertinya kisah cinta irvan dan alea akan terulang lagi hahaha dasar Aira kenapa kau menurun sifat mama mu itu... Heh... aduh jadi kangen alea pulang ahhhh, bodo so what gitu lo hehehe bos mah bebas lagian ini udah jam 3 alea udah pulang.
Hahaha irvan2 ngomong sendiri jawab sendiri😅😅😅😅

Irvan sudah melangkah keluar, sialnya dijalan tepatnya dilantai bawah  bertemu izi dan hebatnya sebagian kariawan ada disana namun, entah sejak kapan semua kariawan berkumpul karena ingin menonton drama yg mereka rindukan hahaha...

"Papa mau kemana jam segini" izi

"Gak kemana-mana, kenapa emangnya" irvan

"Wah.... mas curiga nihhh pasti papa mu-" izi

"Bolos zi" al

"Wah... gak adil nihhhh masa kita lembur papa enggak sihhh" izi

"Semena- mena sekali" al

Aira I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang