21

1K 68 11
                                    

Hyunjin dan Ruby udah pacaran 3 bulan lamanya, Ruby gatau apa kabarnya seorang 'brengsek' Bae Jinyoung.

Hari ini Ruby cuman mau menghabiskan waktu dengan tidur, atau sekedar bersantai dirumah gamau kemana-mana.

Ruby cape, dgn kegiatan di luar rumah. Dia rindu kamar, rindu bantal, tempat tidurnya. Di dinding kamarnya tidak berubah, masih ada foto-fotonya dgn Jinyoung.

Ruby hanya 'terlalu malas' untuk memegang dan membuangnya ketempat sampah. Ruby ga sengaja menyenggol vas bunga yg ada disamping tempat tidurnya.

Untung saja bukan keramik bisa pecah hamburan di lantai. Dan ya, terlalu malas untuk bergerak hari ini.

Ruby bangun dari tempat tidurnya, dan berjalan ke meja belajarnya. Menuang air ke dalam gelas, lalu meminumnya utk sekedar menyadarkan dirinya.

Setelah matanya terbuka lebar, di hadapannya tersuguhkan foto dirinya dengan Bae Jinyoung sedang tertawa.

'Manis' itu yg terlintas di pikiran Ruby saat melihat foto itu. Tak lama, Ruby membuang jauh jauh pikiran itu dan membalikkan foto itu.

'Ga jadi manis, eneg juga' pikiran barunya. Bisa di simpul kan, bahwa Ruby 'belum' bisa move on sepenuhnya dari Bae Jinyoung.

'Ting.. tong..' ada seseorang memencet bell rumah Ruby. Dengan langkah malas, Ruby keluar dari kamarnya dan turun menuruni anak tangga rumahnya itu.

Ruby membuka pintu rumahnya, tidak ada orang hanya ada sebuah bucket bunga besar berwarna biru muda, beserta beberapa merk coklat.

Ada sebuah pesan terselip diantara bunga bunga itu. Ruby membawanya masuk, dan menutup kembali pintu rumahnya itu.

Ruby duduk di sofa, mengamati bucket bunga itu. Dia mengambil kertas yg terselip di bunga bunga itu, dan mulai membaca isi pesannya.

'Hai sayang.. ah maaf aku memanggil mu sayang. Aku rindu denganmu, apa kabar? semoga baik dan teruslah tersenyum bahagia. Maaf, aku hanya ingin minta maaf. Aku tidak mempunyai cukup banyak nyali untuk bertemu dan meminta maaf secara langsung denganmu. Aku menyesal menyia-nyiakan mu. Aku rindu tentang kita, rindu mendalam. Apa kamu masih peduli denganku? kurasa tidak. Tapi jika memang masih, mau kah kamu bertemu di tempat yang sering kita datangin dulu tepat jam 7 malam nanti? semoga kamu datang, aku menunggu mu.  -Bae Jinyoung'

'

aku masih peduli jinyoung' Ruby tak tahan, dia menangis. Dia tidak bisa bohong dengan perasaannya. Dia masih sayang dengan Bae Jinyoung.

Rasa sakit dan kecewa pun kalah dengan besar nya rasa sayangnya kepada Jinyoung. Ruby memakan salah satu coklat yang ada di bucket bunga itu, Jinyoung tau coklat bisa membuat mood Ruby membaik.

Ruby berjalan ke dapur, dia membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Setelah nangis, Ruby merasa sangat lapar. Dia hanya memasak nasi goreng yg di tambahkan dengan keju, favorit nya dengan Jinyoung.

Ruby memakannya di meja, memakannya dengan tidak terlalu nafsu. 'Ting..' notif sebuah pesan masuk di hp Ruby.

'Oh hyunjin.' Ruby membaca pesan itu, hanya sekedar ucapan selamat pagi dan mengingatkan untuk tidak lupa sarapan dan mandi pagi.

Ruby merasa dirinya seperti anak kecil, yg selalu di ingatkan hal sepele itu. Tidak di ingatkan pun, pasti Ruby akan melakukannya. 'Dasar aneh!' Ruby langsung meng-lock hpnya itu.

Setelah makan, Ruby meletakkan piringnya itu di tempat cucian kotor. Tapi melihat nasi goreng keju yg dia bikin terlalu banyak, dia bingung harus diapakan makanan itu.

Married? -BaejinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang