14

1.2K 69 3
                                    

Udh sebulan lebih tentang pernyataan cintanya ke kathryn. Kathryn dan Daniel semakin lengket.

Mereka terlalu larut dengan cinta Meraka masing-masing. Sampai saat dimana Daniel mulai jarang terlihat.
.
.
.
Chatline

Daniel

Kemarin
Sayang, maaf ya. Kayaknya kita gak jadi jalan deh. Maafin aku ya.
14.30

Hari ini
Kath, maaf aku gak bisa pulang bareng kamu hari ini. Aku ada kerja kelompok
12.08
.
.
.
.

"Kathryn, lo gak pulang?" Suara maymay membuat lamunan Kathryn yang sedang melihat chatnya dan Daniel hilang.

"Dia lagi ada tugas kelompok. Makanya dia gak bisa nganter gue pulang sekarang" yang hanya di jawab dengan O oleh maymay.
.
.
.
Sekarang Kathryn sedang sendirian di dalam bus yang mengantarnya pulang.

Saat pergi tadi pagi Kathryn bilang kepada ayahnya bahwa dia tidak perlu di jemput, karena dia akan pulang bersama Daniel. Yang ternyata memiliki tugas kelompok sekarang.

Saat berada di dalam bus, Kathryn merasa tidak asing dengan seseorang yang tengah berdiri di depan pintu bus.





'itukan Diego' batinnya.

Tak lama kemudian bus berhenti. Saat itu juga Diego keluar dari bus. Karena penasaran, Kathryn pun mengikuti arah kemana Diego pergi. Awalnya Kathryn berfikir bahwa Diego akan pergi ke rumah temannya untuk mengerjakan tugas kelompok, sama seperti Daniel.

Setelah sekitar 20 menit berlalu, Kathryn masih setia mengikuti Diego dari belakang.

Betapa kagetnya Kathryn saat Diego masuk kedalam sebuah gedung. Dan gedung itu merupakan tempat paling Kathryn benci......................'kenapa ke rumah sakit?'
.
.
.
Awalnya Kathryn enggan untuk masuk. Tapi sayangnya, rasa penasarannya telah sampai ke ubun-ubun.

Kathryn benci, benci akan bau obat yang sangat menyengat yang ada di dalam gedung ini. Kathryn menahan rasa bencinya ini dan tetap mengikuti Diego dari belakang.

Saat Diego sudah masuk kedalam ruang inap, Kathryn hanya berdiam di depan pintu. Dia memikirkan apa yang akan dilakukan nya sekarang. Pulang, atau tetap masuk.

Kathryn masih melamun di depan pintu kamar tersebut. Sampai tiba-tiba pintu itu terbuka dan menampakan sesosok wajah Diego dan seseorang yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit.

Kathryn kaget, bukan karena ekspresi Diego yang khawatir. Tapi seseorang yang tengah terbaring dengan selang yang berada di sekujur tubuhnya. Wajahnya yang Kathryn tahu selama ini sangat cerah, sekarang pucat dengan mata yang agak merah.

"Kath-kathryn, Lo kok bisa ada disini" Diego menarik Kathryn masuk kedalam.

Kathryn duduk di bangku sebelah ranjang. Dia menggenggam tangan yang dingin tersebut dengan kedua tangannya. Tiba-tiba saja Kathryn mengeluarkan air matanya.

"Kenapa Lo....hiks..gak kasih tau... Hikss..gue" ucap Kathryn sambil menangis.

"Maaf ya kath. Gue cuma bisa diam dan sakit sendirian" ujar wanita itu dengan suara yang agak serak.

Diego sudah tak kuat, ia merasa iba kepada Kathryn. Saat seseorang sedang berjuang untuk hidup, dia harus melihat orang yang dia cintai bahagia dengan wanita lain.

"Kath, maafin gue. Gue sama yang lain sebenarnya tau tentang ini. Tapi kita setuju buat nutupin ini dari Lo. Dia memiliki penyakit kanker otak yang mematikan, dan udah stadium akhir. Tadinya kita berusaha buat membuatnya berfikir 2 kali tentang tujuannya tapi dia sudah membulatkan tekadnya" penjelasan Diego tadi makin membuat Kathryn merasa bersalah.

'seharusnya gue gak pernah ngerasain ini. Seharusnya gue tetep dalam perjanjian itu. Gue salah......'

"Bi, maafin aku ya. Aku tadi beli bunga dulu bu-" seketika pria yang masuk tadi membeku dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.



































Maafin gue yang jarang up ini ya chinguu... Otak gue lagi seret makanya lama.

Typo di mana-mana:")

Makasih udh baca guys 😘😘🎊🎊🎉🎉😊😊😄😄

The GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang