Gadis itu memundurkan wajah, kemudian mengambil kapak yang sudah berkarat dilantai. Di ayunkannya kapak itu hanya sekali hentakan. Darah itu menyiprat ke wajahnya, kini wajah gadis itu sudah dipenuhi oleh darah segar.
Tercium semakin jelas bau anyir yang menyengat.
"Sudah ku bilang, aku benci jika kau menghina nya dengan mulut kotormu itu. Tapi kau terlalu konyol untuk bertindak gegabah." Gadis itu membanting kapak itu kelantai, "Maka untuk itu dengan baik hati aku mengantarmu ke neraka. Dasar jalang!"
Ia merasa tidak puas akan perlakuan nya.
"Kau terlalu cepat mati, bahkan aku membunuhmu saat kau sudah tidak bernyawa." Matanya melirik kepada kepala yang terpisah dari tubuh itu, "Manusia memang begitu lemah!"
Ia mengambil gelindingan kepala yang dilantai, di elus perlahan pipinya. Lalu menjilat bibir pemilik kepala itu.
"Darahmu begitu manis. Selamat jalan cantik!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
