Ep:01

271 22 3
                                    

|| Title: It's Love? || Author: Phiyun || Genre: Romance | Hurt | Sad || Cast: Im Yoona | Choi Siwon ||Rating : 17+ ||

*** Happy Reading ***

~~~ooo~~~

Dari kejauhan terdengar suara teriakan seseorang. Suara itu terdengar begitu halus sehingga pada mulanya Yoona tidak jelas apa yang ia telah dengar. Suara itu datang terputus-putus dan terengah-engah seperti orang habis berlari jauh.

~OoO~

"Adakah seseorang di sana?" rintih gadis itu. kedengarannya aneh bagaikan dirinya sedang di bekap. Sehingga ia berusaha mengeluarkan suaranya lebih keras dari sebelumnya.

Beberapa saat kemudian pikiran Yoona mulai jernih. Tapi di saat itu juga, ia merasa takut ketika menyadari bahwa suara sengngau itu adalah suara dirinya sendiri.

Gadis itu mulai meraba wajahnya. Tidak terasa sakit, kecuali rasa... baal. Mulutnya serasa kering dan lidahnya kelu. Dicobanya untuk menggerakan kepala, tetapi tidak bisa bergerak.

Iya merasa semakin bingung. Bila ia memang sudah sadar mengapa ia tidak dapat melihat apa-apa? Semuanya gelap gulita. "Apakah mataku terbuka?" ia bertanya dengan suara yang keras, memaksa mulutnya untuk terbuka.

"Aku tidak bisa melihat!" kali ini suaranya terdengar panik dan di detik itu juga ketakutan mengerayangi tubuhnya.

"Sshh.... berbaringlah tenang." suara seorang pria yang dalam dan berat. "Jangan kaget. Kau tidak bisa melihat karena matamu di balut." suara yang halus itu menenangkannya kembali.

Tak selang beberapa menit kemudian, pria misterius itu berkata. "Kau berada di rumah sakit, namun sebentar lagi kau akan sembuh."

"Tetapi, aku tidak bisa melihat!" seru Yoona kembali.

Sang pria yang berada di sisi kanannya mencoba menenangkan kepanikannya. "Kata dokter balutan itu akan segera di buka." katanya. "Kau mendapat gegar otak, maka kau tidak boleh menggerakan kepala dulu." tangan Yoona digenggam dengan lembut. "Juga lenganmu. Masih perlu di infus." lelaki itu mengembalikan lenganya dengan lembut ke sisi tubuh Yoona.

"Mengapa...???" Yoona berusaha berkata tetapi terhalang sesuatu yang lembut dan besar menutupi hidungnya.

"Kau mendapatkan kecelakaan. Dokter akan segera datang dan beliau yang akan menerangkan sendiri luka-lukamu, jadi kau tidak perlu takut. Aku..." tiba-tiba suara itu bergerak pergi.

"Jangan tinggalkan aku!!!" teriak Yoona sambil mencoba mengangkat lengannya ke atas, tetapi dipaksa turun dengan halus.

"Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan memengang tanganmu terus agar kau tahu aku di sini." balasnya.

Yoona mengangguk seolah menyetujui ucapan orang asing tersebut. Namun beberapa menit kemudian, Yoona mengingat sesuatu. "Oh, aku ingat!" serunya. "Aku di jalan aya. Dan kabut itu..."

"Jangan pikirkan itu dulu." selanya, namun sayangnya Yoona tidak mau mematuhinya. Gambaran itu kembali masuk kedalam ingatannya.

Ia mengingat di kala pekikannya keluar lalu suara-suara hiruk-pikuk dari pecahan kaca. Benturan logam... suara tulang kering yang patah dan remuk. Lalu semuanya menjadi hening dan dunia berubah gelap.

"Oh, Tuhan! Adakah seseorang... terbunuh?" kata-kata itu keluar dalam senggukan.

"Tidak ada yang meninggal." suara itu menerangkan dengan tenang. "Jangan menangis," katanya kemudian melap lembut hidung dan airmata yang mengalir di kedua pipi Yoona, dan mencoba bergurau. "Sampai kau bisa menyeka ingusmu sendiri."

It's Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang