Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚜)

22 🔞

Perhatian ⚠

Bukan untuk konsumsi anak dibawah 18 th

Yang nekat tanggung sendiri dosanya.

Efek yang ditimbulkan:

💎 kejang

💎 mual

💎 muntah

💎 merinding

💎 panas dingin

💎 sendawa berlebihan

💎 kentut tak terkendali

😂😂😂 kayaknya perlu ke dokter deh 😅

Siapkan mental anda jika anda tak punya nyali jangan pernah membacanya, awas nanti terbawa mimpi 😂

Karena ini cerita unfaedah jangan terlalu dibawa perasaan slow down aje.

"kakek, tae-il bosen mau pulang " rengeknya sambil menarik-narik lengan jas kakeknya.

"tae-il sayang kakek sedang ngobrol, sana sama nenek " usir Chanyeol kemudian mendorong bocah lucu itu ke arah sang nenek.

"nenek, tae-il mau pulang......tae-il kangen eomma, nek uumm......nenek? " rengeknya sambil menggoyangkan-goyangkan kedua tangannya lucu.

Kayak ondel-ondel gitu loh guy's 😅

"tae-il sayang, sabar ya bentar lagi acaranya selesai, otte? " sambil mengendong tubuh mungil tae-il seperti koala.

"tapi......tapi...habis ini pulang ya nek? " ujarnya imut sembari mempoutkan bibir cabilnya.

"iya, nanti kita pulang chupp cucu nenek yang tampan, gemasnya " mencium dan mencubit pipi gembil tae-il gemas.

"kook......arkhh......sstss......ahh......kook hentikan sakit " ronta taehyung dibawah kungkungan suaminya.

"kau ini, bukankah kita dulu sering melakukannya, tapi kau masih sempit saja seperti seorang gadis " menambah temponya tak perduli tubuh taehyung yang bergelincang tak nyaman dibawanya.

" ssstss......arkhh.........jangan salahkan aku, bukankah kau yang menyuruhku untuk menjaganya agar tetap terasa seperti seorang gadis ?" ujarnya kesal sambil mempoutkan bibir kissablenya.

"ahh......hah......kau benar, aku lupa maafkan aku, kau bahkan rela menahan rasa sakit agar dapat melahirkan tae-il secara normal, perjuanganmu sangat keras sayang, maafkan aku " menghentikan aksinya sebentar
Memberi ruang agar taehyung dapat menghirup nafas lega.

"yakkk, jeon jungkook berhenti menatapku begitu " ujar taehyung dengan wajah bersemu menyembunyikan area yang menjadi fokus jungkook.

"kau cantik taehyung dan aku suka " bergerak meraih tubuh taehyung dalam dekapnya.

Rasa hangat menjalar kala tangan besar itu mengusap-usap punggung polos taehyung dengan lembut. Ternyata meski telah cukup lama hidup bersama taehyung masih merasakan hatinya berdebar keras kala suaminya itu mulai mencumbu bibirnya.

Begitu halus, lembut, licin dan wangi benarkah ini bibir seorang ayah beranak satu?

Aku rasa tak hanya taehyung yang mampu merawat diri ternyata jungkook juga sama seperti 7 th yang lalu. Terlihat muda, gagah dan perkasa meski dengan wajah yang imut.

"uumm..........umm......slupp.........slupp......glupp......ahh......uumm......eung......ohh......glupp " kira-kira begitulah yang terdengar dari kamar mereka.

Awalnya jungkook hanya ingin berduaan dengan istrinya tapi ketika ia melihat istrinya yang begitu menawan hingga membuat libido pria sejatinya harus bekerja terpaksa ia harus menidurkan adik kecilnya. Taehyung terlihat malu berusaha menutupi breastnya dengan kemeja tipis yang ia kenakan karena jungkook dengan paksa melepas semua kancing kemeja taehyung sekaligus branya.

" tae, bolehkah aku memasukimu?" tanyanya dengan wajah penuh nafsu.

"euumm......uumm nanti aku bisa hamil bagaimana? Aku tidak ingin tae-il punya adik sekarang " tolaknya kemudian mendorong tubuh tegap jungkook menjauh.

" baiklah, tapi aku boleh melakukan hal lainnya kan? " berkedip genit.

"baiklah, tapi jangan sampai klimaks ya sayang " ujarnya mengalungkan kedua tangannya ke leher jungkook kemudian jungkook mengangguk patuh.

"eungg.........ohh.........kookie......euumm......sstss......ahh......jangan menggigitnya aahh......nakal......ohh......jangan menekannya terlalu kuat dadaku sesak " leguhnya dengan suara tertahan menikmati perlakuan jungkook.

"eungg............kau membuatku basah sayang hentikan......nanti tae-il keburu pulang......ahh......eummm " berusaha menghentikan aksi jungkook.

" tenanglah sayang appa dan eomma tau betul ini akan terjadi jadi mereka akan mengurus tae-il dengan baik, tenanglah " jawabnya santai sembari terus melancarkan aksinya.

"eungg......baiklah " mengangguk dengan kedua mata yang terpejam. Rasanya breastnya bisa meledak jika jungkook meremas, menekan dan menghisapnya secara terus menerus dengan bertenaga sampai-sampai tangan jungkook berkeringat.

"kookie jangan menariknya nanti semakin kendur dan tidak bagus lagi " menahan tangan jungkook.

"tidak akan, akan aku buat semakin besar dan kenyal sayang" jawabnya sembari menekan dan menarik breast taehyung.

Crott

"sayang apa tae-il masih menyusu padamu? " tanyanya bingung.

"eungg......ne " mengangguk dengan pipi yang bersemu. Jungkook menyeringai licik.

" eungg.........ahh......kookie......berhenti menghisapnya......ohh......sayang " menjambaki surai hitam suaminya cukup keras untuk menahan desah dan rasa sakitnya.

"ohh.........aww......sakit......ssstss......ahh......eungg......kookie......hah......hah......arkhh......eungg......" desah taehyung semakin menjadi-jadi.

"aigoo, tae-il tidur dengan pulas, aku jadi sedikit merasa berdosa padanya, cukup lama ia merengek minta pulang tapi tidak aku turuti jika nanti dia pulang dan melihat apa yang dilakukan kedua orang tuanya pasti dia akan shock dan itu tidak bagus untuk konsumsi matanya " sembari menengok ke jok belakang mobil tempat tae-il tertidur.

"kau benar semoga saja mereka sudah selesai melakukannya " ujar chanyeol sembari melirik ke kaca memastikan tae-il masih tertidur pulas.

"ahh......kookie......aku lelah sayang......berhentilah......eungg...... "

Suara desahnya terdengar sampai ruang tamu. Tepat saat baekhyun dan chanyeol baru saja tiba. Manik coklat chanyeol menangkap benda berkilau dibawah pintu kamar taehyung itu sebuah kunci.

"aigoo, jungkook benar-benar, dasar anak muda, huh " melempar kunci itu ke dalam dari cela bawah pintu.

Maafkan daku membuat kalian berkhayal yang gak-gak

Tapi itu berdasarkan permintaan kalian juga jadi jangan salahkan author

Jangan lupa like and comment ya semua?

See you bye-bye

💋💋💋