Penantian Terakhir

28 3 0
                                    

Saat ini kamu sedang sibuk dengan smartphonemu.
Kamu sampai melupakan prioritasmu.
Berkali-kali ibu lelah menceramahimu untuk tidak menunda sholat.
Bahkan, sampai adzan berkumandang, kamu tetap setia asyik pada duniamu.

Pada saatnya dia datang; ingin rasanya kamu, berada paling pertama dalam shalat. Ingin kamu mengulang waktu agar tidak menanti sholat.

Namun, nasi telah menjadi bubur

dan Malaikat Maut berkata, " Waktumu telah habis. Mari, saya antarkan pada penantianmu yang terakhir."

[ 02/06/2018 ]

- Aldaasy

Metaforsa KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang