📋 menu 3

748 146 17
                                    

menu 3:
dia yang tak terlihat.

ㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

diluar hujan deras. daehwi sedari tadi tak henti memandang dari balik kaca. ia merengek kecil entah pada siapa, merutuk kenapa harus turun hujan ketika dia tak membawa payung atau jas hujan. jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lewat. kafe sudah tutup dan harusnya daehwi bisa langsung pulang.

tepukan di bahunya membuat daehwi terlonjak kemudian membalikkan badan, "kenapa, kak?"

"kamu ngapain disini?" tanya jisung.

daehwi mengangkat bahu, "nonton hujan." jawabnya. jisung melongo tak percaya dengan jawaban tak logis daehwi. cowok tertua itu mendengus, "daripada nonton hujan, mending ke dapur. anak-anak baru pada makan."

daehwi mengangguk lalu mengekor jisung ke dapur. seperti yang sudah-sudah, keadaan dapur ramai bahkan ketika kafe sudah tutup. masing-masing dari rekannya itu memasak makanan yang berbeda-beda. jaehwan, woojin, jihoon, daniel yang sudah selesai masak dan makan mie rebus dari pancinya; jinyoung dan minhyun yang makan nasi goreng dalam satu piring besar; guanlin yang sibuk dengan toaster; sungwoon yang membuat kebisingan dengan spatula dan penggorengan yang saling beradu dan seongwoo keliling dapur mencari timun untuk lalapan.

kadang, jadi koki itu gak menjamin makan enak melulu. ada kalanya mereka jenuh dan mager masak enak setiap hari. jaehwan, woojin dan jihoon itu contohnya. daripada susah-susah mengolah makanan, jika ada mie instan kenapa tidak?

"hwi, mau makan apa? kakak mau bikin mie goreng."

daehwi menoleh ke jisung kemudian nyengir, "samain aja, kak. pakai telur, ya!" jisung mencibir namun tetap menuruti permintaan daehwi. daehwi kemudian mendekati jaehwan cs dan ikut lesehan di lantai dapur yang dingin. dia bersandar pada woojin yang tengah berebut telur rebus dengan jihoon. "ini baliknya pada mau nunggu hujan reda?"

"gak tahu," jawab jaehwan. "ini sih kayaknya bakalan awet. gue gak bawa jas hujan nih."

"pikir belakangan, yang penting kenyang dulu." sahut daniel. cowok yang tempo hari jatuh tertimpa tangga itu lantas bangkit menghampiri seongwoo dan mencomot telur dadarnya, membuat cowok itu dihadiahi pukulan menggunakan timun.

"hujannya makin deres," ujar jinyoung. "sekarang pakai angin!"

minhyun hendak menyahuti, tapi kilatan cahaya disusul guntur membuatnya bungkam. cowok itu menutup mata dan merengek kecil lantas bergabung dengan jaehwan cs yang masih setia duduk di lantai.

jisung menyusul dengan dua piring mie goreng yang masih mengepul. "kalau gak reda, yaudah kalian semua tidur disini."

guanlin menyahut sembari mengaduk susunya, "kalau hujannya sederes ini gue juga gak berani pulang sendirian."

よく食べる ➳wanna one✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang