Scrambled Egg-10

14 5 0
                                    

Setibanya mereka di toko Ice Cream, Farrel keluar mobil dan disusul Jasey dibelakangnya. Tepat didepan pintu toko Farrel menyelipkan tanganya di pinggang Jasey membuat Jasey sedikit geli dan kaget.

“kok narik nafas gitu?” tanya Farrel menatap Jasey intens.
“geli”.

Mereka duduk dekat jendela jadi mereka bisa melihat jalanan yang penuh itu.

“masih gamau cerita? Kamu gak cerita juga aku tau sebenarnya. Tapi aku pengenya denger dari hati kamu aja, siapa tau bisa nenangin kamu” ucapnya

“cuma takut aja mama marah lagi kayak dulu gara gara masalah ini” hela nafas Jasey cukup terdengar ditelinga Farrel. Farrel pun pindah disamping Jasey dan merengkuh nya dalam pelukan dan mengecup kepalanya lalu mendongak kan kepala Jasey untuk menatapnya

“maafkan aku” ucap Farrel dengan kelembutan
“kenapa?”
“gara gara aku kamu jadi begini”
“gapapa, ayo cepat pulang” ajak Jasey, kemudian mereka menghabiskan Ice Cream mereka.

Farrel pun sudah membayar apa yang mereka pesan. Segera mereka masuk ke mobil Farrel dan melaju.

"anjing" ucapnya.

Mereka tiba dirumah Jasey dan tentu Jasey mengajak nya masuk kerumahnya. Ia membiarkan Farrel duduk di sofa menonton televisi dan bermain HPnya. Sementara Jasey sedang mengambil makanan ringan untuknya dan laki laki itu. Di kulkas sebelum Jasey membuka pintu kulkas tersebut ia menemukan surat kecil dengan tulisan. Ia pun mencabut kertas kecil itu dan mrmbacanya.

“mama, keluar kota dadakan disuruh kantor ke Palangkaraya selama 1 bulan mungkin, soalnya ngurus anak anak baru untuk di training. Mama udah transfer duit buat kamu, kalo kamu butuh apa apa bilang mama, kalo misalkan takut sendirian gapapa ajak temen aja. Daniel itu boleh sama temen kamu deh siapa aja. Bye sayang. Love you” Jasey menarik secarik kertas itu dan menaruh nya di meja lalu tersenyum kecil.

“mama kamu keluar?” tanya Farrel dengan tiba tiba membuat Jasey spot jantung karena terkejutnya.

“iya” Tak lama kemudian Farrel mengambil karet rambut Jasey yang terikat di rambutnya dengan serat nya.

“ihh jangan dicopoooot” Teriak Jasey dengan kesalnya.

"pengen liat pacar aku digerai" Farrel hanya mengayun ayunkan karet rambut milik pacarnya itu di udara sambil tertawa terbahak karena begitu pendek nya pacar dirinya itu. “ah tauah” Jasey membiarkan rambutnya tergerai panjang dengan warna hitamnya yang pekat dan membuka langkah kakinya untuk segera pergi.

Namun apa daya laki laki itu selalu lebih cepat dari apa yang kamu bayangkan. Ia menahan pergelangan tangan Jasey dengan jemarinya dan membuat Jasey beputar menghadap muka Farrel dengan tidak sengaja dan mendongak dengan kesalnya. Jasey enggan menatap Farrel ia pun melengos dengan cemberut.

“pacar aku kesel ya?” lagi lagi Farrel membuat perut Jasey terasa geli, Farrel menaruh rambut Jasey kebelakang kuping wanita itu dan menaruh dua telapak tanganya dipipi wanitanya itu membuat bibir Jasey terbentuk dan terlipat seimut mungkin.

Dan laki laki yang melakukan itu terasa gemas dan tertawa. Setelah itu Farrel masih belum puas juga, ia mengambil separuh rambut Jasey dan membiarkan rambut itu jatuh secara perlahan dari tangan nya.

“cewe aku jangan ngambek ya? Aku minta maaf oke?” Jasey mengangguk dan mengambil karet rambut dari tangan laki laki nya itu dan mengikat rambutnya.

Seketika Farrel memeluk erat Jasey dan Jasey terkejut dan bingung.

“kenapa?” tanya Jasey didekapan Farrel.

“gapapa, pengen meluk aja soalnya rasanya kalo kamu gadipeluk ngambeknya belum selesai”

“gajelas” tak kalah ketus dari mama mama di luar sana Jasey melontarkanya.

Mereka pun berjalan kembali ke sofa dan menatap layar TV dengan serius.

“kenapa sih cuek banget?” tanya Farrel sambil mencubit pipinya gemas secara tiba tiba. Dahi Jasey terlipat bahwa ia sedang bingung dan perbuatan Farrel ini cukup membuat kupu-kupu di perut Jasey berterbangan menabrak lambung dan jantungnya.

“duh sakit” ucap Jasey menetralisir kupu-kupu  itu.

“abisnya aku gemes sama muka kamu, lucu banget sampe gatega kalo gadipegang sama aku” ucapnya kembali menarik pipi Jasey.

“gemes banget sih aduh” ucap Farrel.

TOKK TOKK TOKKK

Rumah Jasey menggema adanya ketukan pintu di rumahnya, Jasey pun bangun dan menuju ke pintu rumah miliknya.
“ngapain Dan?” tanya Jasey dengan alisnya yang naik.
“disuruh mama lo buat nemenin lo” jawab Daniel. Kemudian ia menyuruh Daniel untuk masuk ke dalam rumah miliknya itu. Saat Daniel melihat di sofa ada Farrel yang bajingan menurut dia itu.

Daniel memutarkan bola matanya dan berdecak kesal. “ngapain lo?!” tanya Farrel serta tatapannya yang menyebalkan

“gue disuruh mamanya Jasey! Kenapa gak suka lo?!” Daniel pun tidak kalah ketus
“oh iya gasuka” ucap Farrel dengan tertawa kecil dan sinis.
“yaudah pulang lo sana” usir Daniel dan menyilangkan tanganya
“lah siapa lo!” Farrel meninggikan nadanya dan berdiri

“gue? Daniel, kenalin. Lu mending pulang deh mamanya Jasey udah gaksuka sama lo udah pergi aja” Jasey yang melihat tingkah lau mereka berdua ini pun memejam kan matanya dan memijit dahinya.

“kapan sih bisa stop debat?” tanya Jasey, Farrel yang melihat pacarnya itu segera melangkah menuju kearah Jasey.

Farrel merangkulkan tanganya dipundak Jasey dan membawa pergi Jasey. Farrel mengajaknya kepintu halaman belakang.

Ia memegangi kedua tangan Jasey dan menggengam nya erat. “maafin aku ya, ga salam sama mama kamu waktu itu, soalnya aku beneran deh shock berat dan emang gak kebiasaan salam gitu hehehe”
Farrel memohon dengan sangat pada kekasihnya itu.

Tentu saja Jasey mengangguk angguk meski tanpa bersuara. Farrel melepaskan genggaman nya dan menggengam tangan perempuan itu dan berjalan menuju ke pintu rumah. Tatapan sinis Daniel terlihat dari jauh saat mereka berdua berjalan bersama sembari berpegangan tangan bermesraan disusul dengan mimik muka sengit Farrel menghadap ke Daniel yang tengah duduk di sofa.

"aku pulang ya hehe males ada upil" Ucap Farrel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"iya" Jasey pun menutup pintu rumahnya dan kembali masuk.

"jas" panggil seseorang di sofa.

Scrambled EggTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang