Pagi ini suasana Viribius sedikit berkabut. Semua siswa-siswi coetuse mauveland sedang berada di aula. Seharusya mereka sudah berada di hutan, untuk praktek pengendalian satwa liar dengan beberapa hewan di penangkaran Viribius. Tapi karena kabut akhirnya Mr.Ravel hanya memberikan beberapa teori dasar saja.
Jam pelajaran pengendalian satwa liar pun harus berakhir tanpa ada pembelajaran praktek. Anak-anak mauveland kini tengah beramai-ramai menuju ke kelas ramuan.
Varo berjalan dengan malas di samping Ardell. Sementara Ardell kelihatan tengah asik mengobrol dengan Zahid.
Varo sangat tidak menyukai suasana ini. Sampai di sebuah ruangan yang pengap dengan kepulan asap, membuat kaca mata yang digunakan Varo berembun karenanya. Ia pun melepasnya dan mengelap dengan ujung jubahnya.
Brugghhh...taakkk...
"oh maaf aku tidak sengaja" seorang gadis mendekati Varo dan berjongkok mengambilkan kacamatanya yang terjatuh.
Zahid yang melihat detail kejadian itu sedikit kesal dengan gadis yang menabrak Varo. Sementara Ardell sudah mengumpatnya dengan berbagai kosa kata kebun binatangnya.
Gill berada di sudut ruangan dan tidak terlalu diperhatikan, ia segera memanfaatkan suasana itu, ia mengeluarkan tongkat sihir dari balik jubah chartreeusenya membisikan sebuah mantera. Lalu dengan sigap mengarahkannya pada gadis yang membuat kaca mata Varo rusak dengan sengaja.
Tiba-tiba saja sebuah angin kuat mengarah ke gadis itu dan membuka jubah mauveland lalu menyingkap sebagian rok pendeknya.
Sementara Gill, baru saja meletupkan balon permen karet di mulutnya dan mengunyahnya lagi.
Gadis itu tertunduk malu dan berjalan keluar kelas ramalan dengan berlari. Lalu diiringi berbagai sorakan dan cibiran yang merendahkannya. Gill berjalan mendekati Varo.
"Alv, kau tidak papa?" tanya Gill
"ah tidak hanya saja kaca mataku." Varo menyodorkan kacamatanya yang patah dan retak
"harusnya kau lebih berhati-hati, kau tahu dia bukanlah anak mauveland dia itu anak periwinkle."
Periwinkle dan mauveland adalah dua coetus yang memiliki persaingan kuat. Bahkan terkadang anak-anak periwinkle tidak segan segan melakukan kontak fisik yang menyebabkan anak mauveland terluka.
"bagaimana kau tahu?" tanya Varo penasaran.
"aku tidak sengaja melihat lambang di kemeja yang ia kenakan." jelas Gill
Zahid mengambil kaca mata Varo dan mengucapkan beberapa mantra. Sedetik kemudian kaca mata Varo terlihat baik-baik saja, atau bahkan menjadi seperti baru.
"wow kau hebat..ku rasa aku perlu mempelajarinya" kata Gill dengan mata berbinar.
"kau terlalu memuji, aku hanya sering melakukanya" kata Zahid sambil memegang kaca matanya.Sementara Varo hanya mengucapkan terima kasih.
"Gill kembali ke bangkumu!" perintah Ardell
Gill memutar bola mata malas dan kembali ke barisan anak-anak chartreeuse.
"hello ladys and gentlemen." sapa Mrs.Estela yang disambut dengan sambutan riuh para anak remaja di ruangan itu.
"Ok...apakah kalian sudah tau nama saya?" tanya Estela dengan cengiran kudanya. Lalu berjalan mengelilingi ruangan itu.
Sementara itu seluruh anak dari kedua coetuse chartreeuse dan mauveland hanya bungkam tidak ada yang menjawab dan saling menatap satu sama lain.
"perasaanku tidak enak Zume"
KAMU SEDANG MEMBACA
ORBIS FUSHIGINA (The Perennial Flowers)
FantasyHighest rank !!! # 22 in indigo (09/07/2018) # 9 in journey (09/07/2018) Petualangan remaja yang ditakdirkan untuk melindungi aset berharga di viribius yaitu perennial flowers . Tak sembarang orang diizinkan menyentuh bunga ini selain petinggi terpi...