[END]
Berawal dari menyebarnya virus sebuah makhluk ganas. Pertemuan tak terduga itupun berlangsung dengan begitu saja.
A short story about you x Park Chanyeol.
-pororoaza, 2018
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—Happy Reading—
'Skrrr ... ahhh',
"Hey, kamu. Ayo bangun!" tegur songsaenim padaku. Aku pun terbangun dari mimpi buruk ku itu. Oh, ternyata aku masih berada di kelas. Aku baru ingat bahwa tadi aku tertidur pada jam pelajaran.
"Basuhlah wajahmu di toilet!" suruh songsaenim ku. Aku pun mengangguk dan langsung berlalu lalang ke kamar mandi.
Di wastafel toilet, aku memandangi wajah ku sendiri di depan kaca. Terlihat di wajah ku kantung mata yang besar, karena kemarin aku belajar sampai tengah malam.
Ohya, aku lupa mengenalkan diriku. Namaku (y/n) Lee. Sekarang, aku tengah menduduki kelas sepuluh.
Di sekolah ku, aku termasuk salah satu dari anak yang berprestasi. Karena bagiku, belajar itu adalah hal yang harus dilakukan setiap hari, selain beribadah dan mungkin karena hal itulah, para ssaem di sekolah menyukai ku, dan bahkan mereka tidak pernah menghukum ku ketika tertidur di kelas. Karena, mereka tau alasan ku.
Saat aku sedang memandang diriku di depan kaca, tiba-tiba terdapat suara teriakan dari seseorang. Aku panik.
Lalu, aku mengecek keadaan toilet. Aku membuka satu persatu pintu toilet. Ya, walaupun bulu kuduk ku tiba-tiba berdiri, tapi aku menepis pemikiran yang tidak masuk akal itu.
Hingga akhirnya, aku telah sampai di depan toilet yang menurut pemikiranku, terdapat seseorang didalamnya. Aku pun mengetuk pintu toilet nya.
Namun, tak terdengar suara penghuni toilet tersebut. Aku mengetuk sekali lagi. Hasilnya sama saja. Akhirnya aku merasa lega, dan berpikir 'mungkin tadi aku salah dengar.'
Lalu, aku melangkahkan kaki ku menuju keluar. Saat aku sampai di depan toilet, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dengan keras. Aku langsung kaget. Lalu aku pergi mengecek keadaan didalam toilet.
Aku terdiam, ketika aku melihat suatu makhluk yang menyerupai manusia berada di depan pintu toilet. Dengan darah yang banyak di sekitar tubuhnya. Matanya merah menyala. Urat-urat yang berada di kepalanya terlihat.
Aku sangat takut pada makhluk itu. Karena tak tahan melihatnya, akhirnya aku berlari dari toilet tersebut.
'Makhluk itu, persis seperti yang di mimpiku,' batinku.
Di kelas, pikiran ku masih terfokus terhadap makhluk yang aku temui ditoilet tadi. Sehingga aku tidak bisa fokus kepada pelajaran.
"(Y/n), apa yang kamu pikirkan?" tanya songsaenim. Namun, aku masih fokus di dalam pikiran ku.
Songsaenim menghela nafasnya dengan kasar. "Nona Lee, apa yang sedang kau pikirkan?" tanya songsaenim dengan suara beratnya.
Aku pun tersadar, lalu aku menggelengkan kepala ku. "Tidak apa-apa ssaem," jawab ku.
"Tolong fokuskan pikiranmu dengan pelajaran ya." ucap songsaenim.
"I-iya ssaem, maaf." jawab ku.
Lima menit kemudian, aku mendengar suara teriakan dari luar kelas. Aku, teman-temanku dan ssaem pun kaget. Sehingga, kami menghentikan pelajaran sebentar. Lalu, tiba-tiba terdengar bunyi alarm dari speaker kelas ku.
"Mohon maaf semua nya. Kalian harus tetap berada didalam kelas. Kunci pintu kelas kalian. Karena, terdapat makhluk yang belum diketahui asal-usulnya, sedang menggigiti seorang songsaenim. Harap tetap tenang, dan jangan panik sehingga kalian berniat keluar dari kelas. Kelas kalian adalah tempat teraman sekarang."
Peringatan itu membuatku takut. Songsaenim langsung mengunci pintu kelas ku. Pikiranku sekarang lebih terfokus dengan makhluk itu.
Seluruh teman-temanku dikelas terlihat panik, serta ada salah satu dari mereka itu tengah pingsan. Namun, songsaenim tetap memperingati kami agar tenang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.