—Happy Reading—(Y/n) pun hanya ber'oh' ria, lalu membantu Chanyeol untuk mengutak-atik radio tersebut. Hingga pada akhirnya, radio tersebut tersambung dengan seseorang. Siapa lagi kalau bukan, Tommy jarvis. Chanyeol dan (y/n) langsung tersenyum senang. Akhirnya, usaha yang mereka lakukan tidak sia-sia.
"Halo, ada yang bisa saya bantu?" ucap seseorang di seberang sana.
"Halo, namaku Chanyeol. Aku masih pelajar disekolah Rendetion International High School. Kami perlu bantuan mu!" seru Chanyeol.
"Apa masalahmu, Chanyeol?" ucap Tommy jarvis tersebut.
"Tolong, tolong kami. Kami sedang dalam bahaya. Di sekolah ku, terdapat banyak sekali makhluk yang mengerikan yang ingin menggigiti kami," jelas Chanyeol.
"Okay, tunggu saya. Dalam beberapa menit, saya akan menghampiri kalian. Tunggu, dimana lokasi keberadaan kalian?" tanya Tommy jarvis.
"Ka-kami di ruang kepala sekolah. Terima kasih atas bantuannya!" seru Chanyeol.
"Ya, sama-sama," balas Tommy jarvis itu.
Lalu, ia menutup teleponnya. "Tommy jarvis akan secara sampai dalam beberapa menit lagi. Jadi, kita harus bertahan disini," ucap Chanyeol. (Y/n) hanya membalasnya dengan senyum.
****
Sekitar 30 menit kemudian. Terdengar ada yang mengetuk jendela kantor kepala sekolah. Chanyeol segera membukanya, ternyata itu adalah Tommy jarvis. Chanyeol mempersilahkan Tommy jarvis itu untuk masuk.
"Terima kasih telah membantuku, Pak," ucap Chanyeol.
"Ya, sama-sama. Ohya, jangan panggil saya Pak, terlihat tua sekali saya. Panggil saja saya Sehun," ucap Sehun mengenalkan diri.
"Ya, Sehun. Ohya, ini adalah teman saya. Namanya (y/n)," ucap Chanyeol mengenalkan (y/n) pada Sehun.
"Ya, saya Sehun. Senang berkenalan dengan anda!" seru Sehun pada (y/n). Setelah acara perkenalan tersebut, mereka pun duduk di lantai untuk membicarakan caranya bisa melarikan diri dari tempat mengerikan ini.
"Jadi, apa benda-benda yang kalian bawa untuk menyelamatkan diri kalian?" tanya Sehun.
"Aku membawa pistol dan pelurunya," ucap (y/n).
"Aku membawa sebuah kapak," ucap Chanyeol.
"Kita bisa selamat dari tempat ini. Namun, kita butuh juga sebuah petasan," ucap Sehun.
"Petasan? Untuk apa?" tanya Chanyeol.
"Zombie itu takut dengan petasan," jawab Sehun.
"Zombie? Apa itu?" tanya Chanyeol.
"Zombie adalah nama dari makhluk itu," jelas Sehun.
"Hm sebentar, aku sepertinya tahu dimana tempat itu," ucap (y/n), lalu (y/n) pun menuju sebuah lemari yang bertuliskan 'lemari barang sitaan'. (Y/n) membukanya dan menemukan beberapa benda-benda berbahaya seperti pistol, pisau, petasan, dll. (Y/n) mengambil pistol, petasan dan pisau tersebut. Lalu, menaruhnya ke hadapan Chanyeol dan Sehun.
"Aku menemukan benda ini, apakah cukup?" tanya (y/n).
"Ya, lebih dari cukup," ucap Sehun dengan senyumannya.
"Ayo kita susun rencana untuk pergi dari tempat ini," ucap Sehun lagi. Sehun, (y/n) dan Chanyeol pun mendiskusikan caranya untuk kabur dari tempat ini.
"Sebentar, lalu bagaimana kau bisa sampai kesini Hun?" tanya Chanyeol.
"Aku menggunakan sebuah helikopter. Namun, pada saat helikopter ku akan mendarat di rooftop, terdapat banyak zombie yang menghampiri kami. Aku berhasil keluar dari kerumunan zombie dan masuk ke dalam sekolah. Namun, pilot yang mengendarai helikopter ku tersebut tiba-tiba tlah tergigit oleh zombie dan terinfeksi dan akhirnya helikopternya kehilangan keseimbangan lalu meledak," jelas Sehun panjang lebar.
"Sayang sekali," ucap (y/n) sedih.
"Hm, bisa kah kau panggil helikopter lagi?" tanya Chanyeol.
"Tidak bisa. Helikopter polisi yang lainnya telah meledak karena melawan serangan zombie itu," jawab Sehun. Mereka masih membahas caranya untuk selamat dari tempat itu. Akhirnya, mereka menemukan caranya. Yaitu, melawan zombie itu, dan mencari sebuah mobil yang bisa dikendarai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day Of The Dead [PCY]
Fantasy[END] Berawal dari menyebarnya virus sebuah makhluk ganas. Pertemuan tak terduga itupun berlangsung dengan begitu saja. A short story about you x Park Chanyeol. -pororoaza, 2018