—Happy Reading—
"Semuanya, harap tetap tenang. Kita akan aman berada dikelas ini."ucap songsaenim ku.
Teman-teman ku masih panik. Mereka mengeluarkan teriakan mereka, sampai aku pun menutup telinga ku. Kalau tidak, gendang telinga ku bisa saja akan pecah.
Tiba-tiba, terdengar suara 'bruk' dari pintu kelas ku. Ternyata, makhluk itu berusaha mendobrak pintu kelas kami. Kami pun semakin takut.
"Kita harus menahan pintu itu!" usul ku. Mereka semua pun setuju, dan akhirnya kami mendorong lemari yang berada disamping pintu kelas.
Terdengar suara dobrakan semakin kencang. Kami tidak putus asa untuk menahan pintu itu. Dengan sekuat tenaga kami, kami akan berusaha menahannya.
Sampai tiba-tiba makhluk itu berhasil untuk mendobrak pintu kelas. Aku terkesiap melihat makhluk itu.
Aku mengeluarkan keringat dingin. Makhluk itu bersama sejenisnya langsung memasuki kelas kami, dan mulai menggigiti teman-temanku.
Aku, dengan modal sebuah gunting yang ku pegang mulai bergerak kearah luar kelas.
Lalu tiba-tiba, salah satu dari makhluk itu pun menghampiriku.
'Srettt' aku pun menusuk bagian perut makhluk itu. Setelah itu aku langsung berlari meninggalkan kelasku.
****
Sekarang, aku tengah berada di kamar mandi. Seluruh kelas-kelas telah dipenuhi oleh makhluk-makhluk kejam itu.
Termasuk bagian-bagian sekolah telah dikelilingi oleh makhluk tersebut. Aku pun berpikir bagaimana caranya keluar dari tempat ini.
Sampai tiba-tiba, terdengar bunyi 'krekk' dari pintu luar toilet. Aku langsung menegang, yang ku pikirkan hanya 'bagaimana keluar dari tempat ini'.
Lalu, tiba-tiba terdapat seseorang yang mengetuk pintu kamar mandi ku. 'Tok'. Aku pun semakin menegang.
"Siapa diluar?" ucap ku.
"Hey, apakah kamu manusia?" ucap seseorang diluar.
Aku pun merasa lega 'ternyata manusia' batin ku.
"I-iya, aku manusia," balas ku. Lalu, aku membuka pintu kamar mandi. Aku pun tertegun, ternyata dia adalah seorang lelaki. Aku menyuruhnya untuk masuk, supaya menghindari serangan dari makhluk kejam itu.
"Namamu siapa?" tanyanya.
"(Y/n) Lee panggil saja aku (y/n), kamu?" jawab ku.
"Aku Park Chanyeol, kamu bisa panggil aku Chanyeol," jawab nya dengan senyum manisnya, aku pun membalasnya.
"Kamu kelas berapa?" tanya nya lagi.
"Sepuluh A," ucap ku.
"Oh, pantas aku tak pernah melihatmu. Aku kelas sebelas A," ucap nya.
"Kenapa kamu bisa ada ditempat ini?" tanya nya.
"Semua teman-temanku dikelas telah tergigit oleh makhluk itu. Lalu mereka berubah menjadi sejenis sepertinya. Jadi, aku mencari tempat teraman, yaitu toilet," lirihku .
"Kalau kakak?" tanyaku.
"Aku tadi sedang ada pelajaran meneliti tanaman. Ternyata, ada makhluk yang sangat mengerikan itu sedang menggigit teman-temanku. Jadi, aku berlari kearah kamar mandi," jelasnya.
Aku pun hanya tersenyum tipis dan dibalas dengan senyumannya. Ya, kalau bisa dibilang.
Dia itu tampan. Ya, tampan.
Namun, tampan belum berarti aku menyukainya. Aku hanya terpesona kepadanya.
Menurutku, dia itu hampir sempurna. Memiliki tubuh yang tinggi menjulang, warna kulit yang putih, bola mata yang berwarna hitam pekat, hidung nya yang mancung serta rambut nya yang hitam ia tata sangat rapi.
Sungguh, sosok yang sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day Of The Dead [PCY]
Fantasía[END] Berawal dari menyebarnya virus sebuah makhluk ganas. Pertemuan tak terduga itupun berlangsung dengan begitu saja. A short story about you x Park Chanyeol. -pororoaza, 2018