FwM - 14 - Kematian

984 196 98
                                    


CHAPTER 14 - Kematian

Rasa cinta tak akan membuat diri merasa terbebani saat memberi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa cinta tak akan membuat diri merasa terbebani saat memberi. Karena sejatinya cinta adalah mengulurkan sandaran tanpa rasa berkorban.

 Karena sejatinya cinta adalah mengulurkan sandaran tanpa rasa berkorban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dihapus untuk ditayangkan secara eksklusif di :

COMICO.CO.ID

Insya Allah akan ada special scene yang nggak ada di Wattpad.

[Baca bab terakhir untuk Info apa aja bedanya]

[Baca bab terakhir untuk Info apa aja bedanya]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=========================

Chapter 14 - Done
Jumat, 13 July 18
=========================

Next Chapter:

"Siapa yang ingin kamu nikahi?"

=========================  

Makasih buat ucapan ultahnya di IG, Fb, dan WA. hehehe. Semoga doa yang sama juga terkabul buat teman-teman semua.

Eh iya, kira-kira Vi naksir Ae juga nggak, ya? 

Kalau sampe naksir, kesian Kalya. tambah mengenaskan dia. WAKAKAKAKAKAKAK [aku demen tapi]

Btw akhirnya nama jurusnya keluar. Ahahaaaa

Kenapa pakai bahasa Indonesia padahal pakai item pake bahasa sansekerta? Karena pake items itu kan nggak buru-buru, kalau jurus pake bahasa sansekerta keburu puyeng. (Nggak sih, emang pengin aja)

Curhat dikit.

Dulu waktu Fuuma no Kojiro tayang di Indonesia, jurus-jurusnya dari bahasa Jepang diubah jadi bahasa Indonesia. Banyak yang protes kenapa nggak pakai bahasa Inggris aja lebih keren.

Padahal aslinya juga bahasa Jepang. Yang harusnya kalau ditranslasi ya jadi bahasa Indonesia dong?

Lalu kalau ada komik lokal pake jurus bahasa Indonesia, katanya alay, lebay, dan ga indah. Padahal BoBoiBoy juga pakai bahasa Malaysia pun bisa mendunia. Lihat ada "Meteor Berapi", "Bola Api Maksima", dll.

Memang bahasa Indonesia ini miskin kosa kata. Namun, Shirei rasa, ini hanya masalah kebiasaan saja karena kita jarang mendengar jurus dalam bahasa ibu pertiwi.

Just my two cent.

Kalau menurut teman-teman, kenapa jurus dengan bahasa Indonesia itu banyak dinilai alay?

TERBIT ToGetHer Love x Programmer Become ProGamer For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang