Ch 2 : Stupid Girl

275 35 4
                                    

Happy reading😁 and biasakan vote sebelum baca ya.

..............

KRIIIING!!!

KRIIIING!!!

KRIIIING!!!

Dahi Kagura berkedut kesal, sudah hampir sejam teleponnya terus berdering.

“Huh, seharusnya aku tidak memberikan nomorku pada si gila itu”

Kagura mendengus menjauh ketika Cherry, perawatnya sejak sebulan lalu, datang dengan apron dan spatula  sambil berteriak kesal,”Kagu-chan, kenapa kau tidak mengangkat teleponmu! Apa telingamu terbuat dari batu sampai bunyi sekeras itu tidak kau dengar”

Tidak memperdulikan teriakan makhluk mungil merah itu, Kagura seloyoran di atas sofa.

Cherry, sadar bahwa teriakannya tidak berefek pada gadis muda itu, mendekati smartphone Kagura dan melihat log panggilannya.

“’Sadis-Gila-bau-ketek-sok ganteng’ ? siapa itu ? pacarmu Kagu-chan?” Cherry menyuarakan pertanyaannya. Dia merasa geli melihat nama kontak itu.

“Mana ada orang waras yang menamai kontak pacarnya seperti itu, uh huh! Dia hanya orang gila, jangan perdulikan panggilannya. Kalau perlu, blacklist saja dia. Cherry saja yang lakukan ya, apa aku gak tahu cara pake barang itu…” ucap Kagura sambil memainkan rambut panjangnya.

“Bukannya papi dan mamimu sudah mengajarkannya?”

“Lupa…” jawaban singkat dari gadis 17 tahun itu.

Cherry hendak memarahi gadis itu, ketika dia mencium bau gosong dari arah dapur. Kagura melihat perawatnya itu berlari ke dapur sambil berteriak histeris dan dia pun hanya tersenyum kecil.

Dia mengambil remote TV, dan mulai mencari siaran yang menarik hatinya. Beberapa kali dia memaki sambil terus menekan tombol remote yang semakin kedalam itu.

Sampai, tiba-tiba terdengar suara bel.

TINUNG…TINUNG…TINUNG…

Awalnya pelan, tapi semakin Kagura mengabaikannya,  bunyinya semakin cepat dan kali ini dengan suara dari arah luar.

“Ooooi, China. Keluar sekarang juga atau kurobohkan rumahmu. Jangan merengek minta maaf dengan wajah jelekmu itu ketika aku sudah melakukannya, karena aku akan menendangmu dan menjadikanmu budakku…oooi….oiiiii….. ooooiiiii…” Sougo terus memanggil? Kagura dengan wajah datar yang menyembunyikan kekesalannya.

Bagaimana tidak, baru kali ini dia dibuat menunggu seorang perempuan –uhm, ralat- makhluk aneh. Biasanya, gadis-gadislah yang berebutan meminta waktunya untuk kencan dengan mereka.

“China, oooiii, aku tidak bisa seharian melakukan ini karena aku orang yang sibuk. Kalau kau memang mau menang, sebaiknya kau angkat pantat malasmu itu dan bukalah pintu ini…”

BAM

Kagura menarik gagang pintu dengan kuat, mata Sougo melebar sedetik karena kaget, dan kembali ke posisi awalnya begitu melihat Kagura dalam balutan piyama dan rambut tergerai. Wajah mungilnya menampakan ekspresi kesal, bibir berwarna peach alaminya dimanyunkan dengan imut, dan matanya berapi dengan kerutan yang menjelaskan suasana hatinya.

“Sudah kubilang aku tidak mau melakukan ide gila itu, tidak menggunakan sihir di turnamen sihir adalah pelanggaran. Aku bisa didiskualifikasi Sadis” ujar Kagura sambil bersandar di daun pintu

“Siapa bilang kau tidak menggunakan sihir ? apa kepala besarmu itu isinya angin semua sampai kata-kataku tidak bisa kau cerna dengan jelas ?”

“Huh ? “

Gimme Your Magic!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang