Mereka akhirnya turun dari kamar sinb. Orang tua mereka bertiga sangat terkejut melihat penampilan rambut baru putra dan putri mereka itu.
"wahhh putri appa mengecat rambutnya oeh" ledek tuan hwang.
"yak hwang kau liat putriku juga mengecatnya dan mereka berdua tampak sangat cantik" puji tuan choi.
"putraku juga mengecatnya?" tanya tuan park.
"appa ini bukan kemauanku" kesal jimin "dua yeoja ini memaksaku appa" lanjut jimin merasa malu.
"kau tampak tampan" puji orangtua mereka semua.
"mian chim-ah , lihat kau sekarang dipuji kan karna warna rambutmu yang keren itu" kekeh sinb dan yuju. Jimin hanya bisa tersipu dengan pujian orangtua sinb yuju maupun orangtuanya.
Orangtua mereka sering berkumpu, kalau orangtua jungkook jarang berkumpul dengan mereka karna sering bekerja diluar kota maupun diluar negeri.
--
Hari ini jungkook mengajak sinb bertemu di rooftop. Sinb sangat senang ketika jungkook menariknya dengan lembut dan mengajaknya di rooftop hanya berdua. Sekarang mereka telah sampai tapi belum ada yang memulai percakapan atau apapun, mereka berdua masih sama-sama menikmati angin sejuk.
Sampai sinb yang tak nyaman jika dia dan jungkook harus diam seperti ini akhirnya dia mulai bertanya."kookie-ah mengapa kau mengajakku kesini?" tanya sinb
"sinb mian"
"untuk apa kookie-yya kau tak membuat kesalahan apapun padaku" kekeh sinb
"mian sinb. Mulai sekarang jangan berbicara atau dekat denganku lagi."
"wae? Apa aku berbuat kesalahan padamu?"jawab sinb lirih.
"tidak. Hanya saja kau tak perlu dekat dan berbicara padaku lagi mulai dari sekarang" jawab jungkook
"apa semua ini karna yein , kookie-ah?"
"tidak. Mian sinb tolong jangan dekati aku lagi dan jangan memanggilku kookie lagi." ucap jungkook langsung meninggalkan sinb di rooftop.
"kenapa sesakit ini" gumam sinb yang terus mengeluarkan air matanya
"bi-ah ayo kembali bel pulang sekolah juga sudah berbunyi" ajak yuju yang memang dari tadi mendengar semua pembicaraan mereka.
"ju-yya dia ingin aku menjauhinya"
Yuju hanya diam.
"aku tak bisa berada didekatnya lagi , aku tak bisa memanggilnya kookie lagi, rasanya ini tidak adil ju-yya" lirih sinb.
"bi-ah, kupikir kali ini kau harus berusaha melupakannya"
"aku tak tau aku bisa melakukannya atau tidak"
"kau hanya harus berusaha dulu bi-ah aku tau kau bisa melakukannya"
"aku akan berusaha yuju-yya"
"ayo turun dan bergegas untuk pulang jimin telah menunggu kita." ajak yuju.
Sinb hanya menurut dan mengikuti yuju dengan mata yang masih bengkak.Ketika mereka sudah sampai di parkiran, jimin malah tidak berada disana.
"yakk anak itu" teriak yuju.
"yuju-yya kau lihat kenapa semua murid malah berlari ke lapangan basket, mungkin jimin juga berada disana , ayo kesana" ajak sinb.
"ayo bi-ah"
Ternyata benar apa dugaan sinb, jimin berada disana. Jimin yang tak sengaja melihat sinb berjalan kesini langsung pergi dari sana dan menghentikan perjalanan sinb.
KAMU SEDANG MEMBACA
2U. [jjkxheb]✔
Teen Fictionkupikir kau juga memiliki perasaan yang sama sepertiku. kupikir kau mengganggapku lebih dari seorang sahabat. sekarang aku tahu bahwa yang kau inginkan hanya dia. dia, yoeja yang bisa mengambil hatimu dalam sekejap. sedangkan aku? aku hanyalah yeo...