Chapter 1

33 3 4
                                    

"Gak usah sok nyesal karna lo dulu gak pernah ngeliat kearah gue, yang jelas apapun masa lalu lo, gue gk akan pernah mau tau lagi mulai detik ini!"

"Tunggu setidaknya kamu beri aku lagi kesempatan"

"Kesempatan apa? Untuk menyakiti seperti masalalu lo itu? Hah!"

"Bukan maksud ku, biar aku menebus segala kesalahan yang pernah aku lakukan padamu syaa....."

Suara itu seperti memudar dari pendengaran nya, ternyata sesosok gadis telah menyaksikan pertengkaran dua orang yang bahkan dia sendiri pun tak mengetahui wajahnya, namun disisi lain itu hanyalah mimpi yang ia rasakan

Saat dia tersadar dan beranjak dari tidurnya lalu dia terduduk dan mengoceh

"Apa...? Masa aku mimpi itu lagi sih, ahhhhhh sebenarnya siapa orang-orang
yang ada di mimpi itu kenapa aku seperti mengenali salah satu dari mereka, stupid dream ini mah aahhhhh"

*********

Tak beberapa lama gadis itupun mendengar bahwa ia dipanggil seseorang

"Liiiii.........bangun cepetan sholat subuh sana buruan, terus mandi dan siap-siap ke sekolah, oh iya satu lagi jangan lupa sarapan!!!"

Tak salah lagi itu benar suara mama nya yang selalu menjadi alarm nya di pagi  hari, setelah sekitar 15 menit akhirnya dia siap dan duduk dimeja makan

Apa yang ia dapatkan saat sampai dimeja makan adalah pertanyaan orang tua nya yang bikin puyenggg ditambah lagi stupid dream yang masih berkelana di kepalanya.

"Tumben cepet siapnya?" tanya papa nya

Kemudian suara wanita paruh baya menyahut

"Gak bertapa dulu dikamar mandi oh iya satu lagi gak ngelamun ya depan cermin?"

"pengen aja pah" jawabnya sambil nyengir

"ya gak lah mah apakah mama tidak melihat style ku hari ini begitu simple tanpa ada apapun, hanya rambut pendek yang ku rapikan terus jaket denim yang ku kenakan sama ransel hitam" jawab dia seadanya pada mama nya

Ekspresi kedua orang tua itu hanya ber O riya setelah mendengar jawaban dari anak mereka.

Setelah memakan sarapan roti selai coklat dan susu coklat yang selalu mama nya hidangkan di pagi hari, iapun bergegas pamit untuk pergi menuju sekolah.

"pah mah aku berangkat dulu yah" pamit serta kecupnya pada kedua orang tu itu.

"Hati-hati ya liii" ucap mamah dan papah dia bersamaan

Gadis itu pergi pergi kesekolah menggunakan mobil sport yang berwarna hitam, jangan tanya mengapa ya,you know lah, secara ia anak holang kaya mana mungkin ia naik taksi kalau gak terpaksa, eittsss jangan kalian pikir dia sombong itu sama sekali sa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu pergi pergi kesekolah menggunakan mobil sport yang berwarna hitam, jangan tanya mengapa ya,you know lah, secara ia anak holang kaya mana mungkin ia naik taksi kalau gak terpaksa, eittsss jangan kalian pikir dia sombong itu sama sekali salah besar 🙅

#########

Aloha saya ingin mengucapkan thanks buat yang sudah berkenan membaca cerita saya yang baru pemula ini and please tinggalkan jejak kalian hihihih😂, jangan kek doi ngilang gitu aja 😜😌😪
Btw ini first story saya jadi kalau gak bagus maaf keun yah 😅😁saran dan kritik kalian saya tunggu yaw 😻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amor Militibus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang