[5] Sosok Tercinta

104 6 0
                                    


وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ وَاسِعُ عَلِيمُُ{115}

Artinya :”Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas (rahmatNya) lagi Mahamengetahui”.
(QS.al-Baqarah: 115)

🍁🍁🍁


Fatimah
Besok adalah hari minggu. Hari ini Fatimah libur sekolah. Sekolah Fatimah hanya masuk selama lima hari namun menggunakan sistem fullday.

   Setiap hari libur, yang Fatimah lakukan adalah membantu Ibunya untuk berjualan ke pasar. Ayahnya bekerja sebagai pengrajin kayu di suatu pabrik.

Mulai dari setelah sholat subuh hingga ba'da dhuhur Fatimah membantu Ibunya berdagang di pasar menjualkan berbagai macam aneka kue dan gorengan yang dibuat Ibunya bersama Fatimah. Fatimah  mengerti dengan kondisi keluarganya yang kurang berkecukupan.

   Ia termasuk anak yang beruntung karena masih bisa bersekolah, dan tanpa membayar biaya sepeserpun. Pemerintah memberikan beasiswa bagi beberapa anak yang memiliki nilai akademik yang meningkat dan baik, serta termasuk keluarga yang kurang mencukupi, salah satunya diberikan kepada Fatimah.

🍁🍁🍁


Setelah menyelesaikan murojaah juz 30 nya , Fatimah berganti pakaian, Ibunya sudah menunggunya di depan rumah sambil bersiap-siap membawa kue-kue yang akan ditata di meja yang sudah di sediakan saat dipasar.

“Nduk? Sudah selesai?” ucap Ibunya memanggil Fatimah.

“Inggih Bu, sampun,” ucap Fatimah kekuar dari rumah.

“Sudah pamitan sama Bapak?” ucap Ibunya bertanya.

“Sudah kok Bu, hati-hati ya nduk, Bapak nanti berangkat jam setengah tujuh Bu,” ucap Bapak kepada Istri dan anak kesayangannya, keluar dari dalam rumah yang masih lengkap menggunakan pakaian yang digunakan sholat subuh di masjid.

“Inggih Pak, Bapak hati-hati juga ya Pak,” ucap Ibu Fatimah.

“Pamit nggeh Pak, Assalamualaikum,” ucap Fatimah.

“Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,” ucap Bapak Fatimah.

🌻🌻🌻

Dari kecil Fatimah diajarkan agar selalu besyukur. Ibunya selalu berkata bahwa jangan selalu melihat keatas, melihat yang lebih dari kita.
Tapi lihatlah kebawah, bahwa masih ada orang yang lebih susah dan lebih kekurangan dari pada kita.

“Seaindainya semua kehidupan selalu ingin merasa terpenuhi, lalu bekal akhirat apakah sudah terpenuhi?” ucap Ibu Fatimah yang selalu mengingatkan Fatimah dengan kata-kata itu.

“Nduk, jikalau kita susahpun itu artinya Allah SWT sedang menguji kita, ketika Allah SWT memberi kita ujian artinya Allah itu ingin mengetahui nduk bagaimana umatnya itu tahan dengan ujiannya, lalu memberi keputusan yang bukan keinginan kita itu artinya Allah SWT tau mana yang terbaik dan bukan yang terbaik, Allah SWT lebih mengetahui sedangkan kita tidak,” ucap Ibunya beberapa hari yang lalu saat kumpul bersama keluarga.


🌹🌹🌹


Seperti biasa jam enam pagi saat semua dagangan sudah ditata rapi, orang-orang ramai membeli kue-kue kecil untuk pengganjal lapar pagi hari. Mulai dari Ibu-ibu hingga anak-anak banyak yang menyukai kue buatan Ibu Fatimah. Ada yang sudah berlangganan setiap hari datang bahkan ada yang pesan beberapa hari sebelum waktu mengambil kuenya. Ibu-ibu yang pesan kue Ibu Fatimah terkadang bisa lebih dari satu dus besar air mineral.

Me, You, and our jannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang