💙Part 6💙

1.1K 90 1
                                    

****
***

Terima kasih readers sudah ngasih vote dan komentarnya😉.
terima kasih juga sudah menyukai couple Raymond💖Crystal😍.

Cerita bebas dari private😙 silahkan baca 📖sesenang hati readers , asal jangan di copy 📰 apa lagi di plagiat📓ya😘hargai karya para penulis yang susah payah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan😉

Happy reading ya 😉

=>=>*** Crystal Rose *** <=<=

*****

Ray terkejut dengan teriakan tiba-tiba Wolfnya, bersamaan hidungnya mencium aroma wangi yang sangat menggoda. Wangi segar dari salju berpadu dengan aroma vanila yang manis, iris biru Ray langsung bergerak liar mencari ke segala arah di jalanan, sambil menghirup rakus aroma wangi tersebut.

*"Cari dia Ray, cepat cari mate kita," desak Cedric tidak sabaran.*

"Diam lah dulu Ced, kau memecah konsentrasiku," sahut kesal Ray.

Dengan tidak sabaran Ray memilih keluar dari mobilnya lalu berjalan menyusuri jalan, di antara deretan mobil dan motor yang diam karena lampu merah.

"Di mana kau Mate." batin Ray berjalan dengan mata tanpa henti melihat kesekitar, mencari sumber wangi memabukkan tersebut.

Hingga, iris biru tersebut terhenti pada sebuah mobil hitam yang berada tepat di samping tiang lampu rambu lalu lintas, kaca mobil tersebut memang terbuka memperlihatkan seorang gadis bersurai biru gelap.

"Mate!" gumamnya dengan jantung yang berdegup tidak karuan, aroma wangi salju dengan vanila tersebut semakin kuat, menyeruak memenuhi indra penciumannya.

*"Mate! Itu mate ku Ray, cepat kesana dan bawa dia aku ingin menandainya. Cepat Ray," Cedric terlihat berteriak girang melompat-lompat di pikiran Ray, melolong dengan senangnya.

Ray berjalan bermaksud memdekati mobil tersebut, jantungnya berkali-kali lipat berdebar saat pandangannya tanpa henti pada sosok tersebut. Tinggal melewati sebuah mobil lagi ia bisa mendekati Matenya, tapi tiba-tiba mobil tersebut melaju. Begitu juga dengan mobil-mobil lain.

Mata Ray membulat lalu refleks bermaksud berlari mengejar mobil tersebut, tapi beberapa mobil terdengar membunyikan klakson dengan keras.

"Shitt!!!" umpat Ray kesal karena lampu merah sudah jadi lampu hijau, ia bergegas kembali masuk ke mobil dan melajukannya dengan cepat. Berharap bisa mengejar mobil Mate nya tersebut, tapi sayang mobil tersebut sudah tidak terlihat.

Dan Cedric pun memarahinya dengan kesal karena tidak berhasil menghampiri Mate mereka.

Tangan Ray meraih ponselnya dan menghubungi salah satu orang suruhannya, "Cari tau siapa pemilik mobil dengan plat xxxxx, aku ingin informasi secepatnya." perintahnya menutup telponnya.

"Secepatnya kita pasti akan bertemu lagi, My Mate." ucapnya tersenyum.

*****

Aldrich berjalan tergesah-gesa memasuki ruangan khusus miliknya di Istana, di sana duduk menunggu Durriken yang langsung berdiri membungkuk memberi hormat saat Sang Lordly King menghampirinya.

❄Crystal Rose❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang