RAIN~CHAPTER 2

31 9 3
                                    

Hari ini adalah hari pembagian nomor. Ya hari ini adalah hari sabtu yang dua hari lagi adalah hari senin hari dimana semua murid kelas 10 dan kelas 11 menghadapi ujian semester, ulangan yang menentukan mereka naik kelas atau tidak.

Rain dan Cheril sedang asik mengobrol di dalam kelas sembari menunggu wali kelas mereka datang untung membagikan nomor ujian.

"Rain, ujian hari pertama pelajarannya apa?." tanya Cheril kepada Rain.

Rain menoleh lalu menautkan alisnya "Cece, hari senin itu ulangan matematika sama ekonomi, jadwal nya itu udah dikasih 2 hari yang lalu loh, masaa gak dibaca sih." jawab Rain sebal melihat tingkah sahabat nya.

Cheril hanya menampilkan deretan giginya, Rain yang sudah terbiasa dengan sifat Cheril sudah tidak terlalu terkejut dengan kelakuan sahabat nya itu.
"Pulang ini belajar Ce, senin udah ulangan" Perintah Rain.

"Siap bu gulu nanti malem Cece akan belajar tapi kalo Cheril inget." jawab Cheril sekenanya yang membuat mata Rain melotot.

Tawa Cheril pecah melihat Rain yang mudah sekali terpancing emosi walau dengan hal-hal kecil. Tanpa mereka sadari, rupanya wali kelas mereka sudah sampai dan siap untuk membagikan nomor ujian serta memberikan sedikit ceramah.

"Assalamualaikum anak-anak, maaf ibu sedikit telat, karena ada urusan yang harus diselesaikan dahulu." Ucap wali kelas Rain yang baru masuk.

"Waalaikumussalam bu." kompak semua murid.

Wali kelas Rain mulai membagikan nomor ujian kepada setiap murid, sambil memberikan pengarahan untuk hari senin nanti, seperti memberi tahu untuk memakai seragam yang lengkap serta mengingatkan agar tidak terlambat datang ke sekolah, Rain dan Cheril hanya mengangguk mengerti sama hal nya seperti semua murid yang ada di kelas itu.

"Ce, temenin Rain ke toko buku yuk." ajak Rain kepada Cheril karena ini sudah waktunya pulang sekolah.

"Mau beli buku apa Rain, mau beli novel? Senin udah ujian Rain gak ada novel-novelan." Ceramah Cheril.

Rain mencebikan bibir nya merasa kesal dengan jawaban yang diberikan Cheril kepada nyaa. "Sok tau ihh Cece, Rain mau nyari buku matematika wajib yang tentang trigonometri, gue bingung pas di BAB itu." jelas Rain.

"Oh kirain gue lo mau beli novel."

"Sekalian juga sihh mau beli novel, novel gue kan udah selesai dibaca semua heheh." Jawab Rain tanpa dosa sambil menampilkan deretan giginya.
"Udah yuk, lo ngajakin ngobrol mulu kapan nyampe nya kalau gini mah" Ucap Rain sambil berlalu meninggalkan Cheril yang sudah sangat emosi melihat kelakuan sahabat nya.

Mereka berdua sudah sampai di toko buku yang mereka tuju, Rain sibuk dengan kegiatan nya mencari buku sedangkan Cheril sedang melihat lihat boneka yang ada di toko buku tersebut.

Dua jam berlalu namun Rain masih sibuk mencari buku tanpa memperdulikan Cheril yang sedang menunggu nyaa.

Cheril datang menghampiri Rain karena ia merasa sebal harus menunggu, gak tau apa kalau menunggu itu tidak enak apalagi menunggu yang tidak pasti hehe.

"Oi kutu, udah 2 jam yah gue nungguin lo disini dan sampai sekarang lo belum selesai juga, gue bosen Rain." Sewot Cheril mengeluarkan semua unek unek nya.

Rain tidak menggubris perkataan Cheril dia masih asik memilih milih buku yang akan dibelinya, ingin sekali rasanya Cheril menjambak rambut milik Rain namun ia urungkan karena ia masih menahan emosi nyaa yang sebentar lagi akan meledak.

Cheril duduk di pojok belakang toko buku itu sembari menunggu Rain selesai memilih buku yang ia inginkan. Cheril asik menstalking ig kakak kelas. Ya ini adalah kegiatan yang paling Cheril sukai, ia bebas ngepoin orang tanpa sepengetahuan orang itu.

RAIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang