Berkas Kenangan

96 6 3
                                    

Pada suatu malam.
Bersama dengan coklat hangatku dan gelas pemberianmu.

Aku tersenyum haru,
'manis sekali' lirihku

'Benar. Ini berkas kenangan' tegasku.
Ku selesaikan tegukan terakhirku.
Ku cuci bersih gelas manis itu,
Dengan haru ku katakan
'Harusnya, gelas ini tidak untukku gunakan lagi. Cukup dijadikan hiasan di kamar ku saja. Sepertinya begitu' aku tersenyum kecil.

Lalu aku beranjak dari tempatku untuk lekas tertidur lelap.
'Sampai nanti'
Ucapku yang entah bertuju kepada siapa.

AKU; PEREMPUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang