07

4.6K 573 52
                                    

"Ada apa Taehyung?" Jimin memandang sahabatnya yang tengah menenggelamkan wajahnya di meja. Pemuda itu jelas terlihat aneh dengan aura suram disekitaran tubuhnya.

"Tidak apa-apa." Taehyung menanggapi, walaupun sedikit tidak jelas karena pemuda itu masih menyembunyikan wajahnya di antara lipatan tangannya. Ia masih malu dengan perkataan Suga sebelumnya, ngomong-ngomong.

Jimin melirik kotak minuman di dekat Taehyung, "Aku tidak tahu jika kau suka meminum minuman penambah darah,"

"Kau yakin baik-baik saja?" Tanyanya sekali lagi.

Taehyung mendongak, "Tidak,"

Jemari karamel itu meraih kotak minuman yang sebelumnya diberikan oleh Suga dan meminumnya. "Aku mencoba untuk menghindari anemia."

"Hah?"

Slruupp...

Taehyung kembali menyedot minumannya, dia mengabaikan Jimin yang terus mengoceh.

Iris kecokelatannya melirik pada jendela transparan dikelasnya. Suga masih berdiri di luar kelas dengan punggung yang menyandar pada dinding, dia tidak tahu kenapa kakak kelasnya itu betah berlama-lama berdiri disana.

Suga tampak berbeda, poni vampir itu diikat keatas, membuat tampilannya tampak lucu.

Dia mengikat poninya?

Apakah rambut itu yang mengikatnya?

ck.

Dia melakukannya sendiri, bodoh.

Taehyung mendengus menyadari betapa konyol pikirannya. Dia kemudian melangkah menuju tempat sampah yang terletak didekat pintu keluar kelasnya. Lalu membuang kotak minuman yang sudah habis kesana.

Iris kecokelatannya sengaja mencuri pandang pada kakak kelasnya yang masih setia berdiri ditempatnya tadi.

Ngomong-ngomong, dengan siapa lagi Suga melakukannya?

Bersetubuh sambil minum darah?

"Suga-ssi,"

Panggilan itu menghentikan langkah Taehyung untuk kembali pada kursinya.

"Apakah kau akan makan siang?" Suara perempuan itu jelas mengindikasikan suatu ajakan. Tubuh Taehyung mendadak kaku, bahkan untuk sekedar berbalik untuk melihat ekspreksi kakak kelasnya ketika perempuan itu menghampirinya.

Apakah dia melakukannya dengan perempuan itu?

Taehyung menggigit bagian bawah bibirnya, entah kenapa dadanya tiba-tiba terasa sesak, seakan beban ditumpukan pada dadanya.

Taehyung tidak memungkiri jika kakak kelasnya sering melakukannya dengan siapapun yang dia suka, toh Suga baru mengenalnya selama beberapa minggu ini.

Tapi kenapa tetap terasa sakit?

"Taehyung," Suara rendah itu memanggilnya.

Taehyung berkeringat dingin, dia familiar dengan suara itu. Pelan, tubuhnya berbalik untuk memastikan apa yang ditangkap oleh indera pendengarannya. Berikutnya, iris kecokelatan miliknya melebar begitu melihat Suga sudah berdiri diambang pintu kelasnya. Bibir vampir itu menyeringai miring kemudian membuka suara kembali. "Aku ingin makan siang."

"T-taehyung-"

"K-kau anemia karena ini?" Jimin menghampirinya. "Apakah kau membiarkannya menghisapmu?

"T-tid-"

"Apa yang kau sangkal?" Suga memasuki kelasnya lalu menarik tubuhnya, membuat wajah Taehyung memerah malu karena semua orang memandangi mereka berdua.

Devil Inside You [YoonTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang