08

4.2K 569 26
                                    

.

"B-bukankah ini lebih mirip mansion?"

"Ah, atau istana?" Taehyung tidak pernah berkunjung ke rumah vampir sebelumnya, dia hanya mendengar jika vampir dan manusia sangatlah berbanding terbalik. Vampir semenjak 10 tahun yang lalu yang sudah membuat kontrak dengan manusia sudah memiliki kekayaan yang lebih di setiap kasta.

Entahlah, Taehyung tidak terlalu paham dengan hal itu.

"Kenapa kau mencicit disana? cepat datang kemari." Suga melangkah mendahuluinya, Taehyung buru-buru mengekor dibelakang Suga. Iris kecokelatannya kembali melebar begitu melihat kebun bunga menghiasi halaman rumah vampir tersebut.

"Apakah mitos tentang vampir memakan bunga itu benar?" Tanyanya.

"Yeah, tetapi aku tidak memakannya."

"Kenapa?"

"Rasanya memang enak, tapi tidak ada gunanya memakan sesuatu yang tidak bergizi dan tidak bisa mengisi perutku." Jawab Suga.

Taehyung terkekeh. "Jadi, bunga ini hanya sebagai hiasan?"

"Tidak persis," Suga menghentikan langkahnya, "Yoonji sering memakannya,"

"Dia berdarah campuran, jadi entah itu darah, bunga, beras, roti, atau yang lain, dia memakannya."

"Darah campuran?" Tanya Taehyung tidak mengerti.

"Dia adalah darah campuran yang ibuku miliki dengan manusia yang dia cintai," Suga terdiam beberapa detik, vampir itu masih membelakanginya, sehingga Taehyung tidak bisa melihat ekspresi kakak kelasnya tersebut.

"Sedangkan aku adalah darah murni yang dibuat untuk melanjutkan keturunan."

Jawaban Suga jelas membuat Taehyung terdiam cukup lama.

"Oi,"

"Jangan membuat ekspresi aneh seperti itu," Suga membalikkan tubuhnya, iris hitam itu memicing menatap Taehyung. "Aku tidak mengatakan sesuatu yang menyedihkan,"

"Ayah Yoonji adalah orang tua yang baik." Suga terkekeh. Taehyung memandang Suga yang kini sudah memunggunginya kembali. Dia tidak pandai membaca ekspresi orang. Terlebih ekspresi Suga yang selalu berwajah datar.

Tapi—

Hatinya mengatakan jika kakak kelasnya tersebut tidak mengatakan yang sebenarnya.

Satu langkah ia percepat untuk menyamai langkah Suga, kemudian tangan karamelnya tiba-tiba menggenggam tangan pucat milik kakak kelasnya tersebut.

Vampir itu tetap diam, hanya melirik Taehyung dari ekor matanya. Kemudian dalam diam, tangan pucatnya menggenggam balik tangan karamel milik Taehyung yang menggenggam tangannya.

.

.

.

Bts - Milik Bighit

.

.

.


Suara cicitaan burung itu memenuhi ruangan begitu Taehyung memasuki kamar kakak kelasnya. "Hyung punya burung?" Tanyanya, iris kecokelatan miliknya melihat sekeliling.

Di sudut ruangan, diatas meja dekat sofa, Taehyung menemukan burung bertengger diatas sangkar. "Burung pipit?"

"Warnanya lucu..."

"Hyung menamainya siapa?" Tanyanya lagi.

"Kenapa aku harus memberinya nama?" Suga mengambil duduk di sofa. "Burung itu adalah suplai makanan daruratku."

"Hah?"

"Kau akan memakannya?"

"Memakan burung kecil ini?" Wajah Taehyung memucat, tidak menduga. Burung yang tadi bertengger di atas sarang miliknya berganti terbang dan bertengger di bahu Suga.

"Lebih tepatnya, aku meremas tubuhnya dan memimum darahnya." Taehyung bergidik ngeri mendengarnya. "Hyung bisa menyiapkan beberapa darah yang digunakan untuk transfusi." Sarannya.

Suga tersenyum tipis menanggapinya, "Tubuhku hanya bisa menerima darah segar,"

"Lagipula, aku tidak mungkin bisa membesarkan manusia yang hidup,"

"Jadi burung ini adalah pengganti." Jemari Suga meraih burung yang bertengger dibahunya, dan meletakkannya ditelapak tangannya. "Meskipun jumlah darahnya tidak cukup, tidak terasa seburuk kucing dan anjing,"

"Aku sudah mencoba beternak ayam sebelumnya, tetapi mereka terlalu berisik dipagi hari jadi itu sangat mengerikan,"

"Mereka benar-benar musuh alami vampir." Lanjut Suga.

Taehyung memandangnya lama, "Ini terlalu menyedihkan,"

"Itu sangat dekat denganmu, tapi hyung malah ingin membunuhnya dan meminum darahnya," Tanggap Taehyung.

Suga mendengus mendengar perkataan pemuda itu. "Apa yang kau tahu tentang makanan?"

"Bukankah kau juga membunuh hewan lain dan memakannya untuk hidup?"

"Dan sekarang kau mengatakan bahwa itu terlalu menyedihkan untuk burung ini?"

"Menurutmu itu terlalu menyedihkan hanya karena aku ingin membunuh dan meminum darahnya?" Suga tersenyum sinis, telapak tangannya mulai terkepal dengan burung kecil yang masih ada disana, meremasnya secara pelan.

"Nilai moral egois yang dimiliki manusia,"

"Disebut hypocritical." Kepalan tangannya semakin kuat, membuat cicitan burung itu terlihat menyakitkan ditelingannya, Taehyung yang melihatnya menggigit bagian bawah bibirnya.

"Hentikan itu!" Taehyung berteriak, lalu meraih tangan vampir itu, membuat burung itu terlepas dan terbang ke udara.

Suga menampik tangan Taehyung dari tangannya, vampir itu kemudian beranjak dari sofa dan berjalan menuju kamar mandi. "Aku akan mandi,"

"Persiapkan dirimu."

Taehyung tertawa miris mendengarnya.

Bersiap untuk dimakan maksudmu?

Taehyung meraih tasnya dan tanpa mengatakan apapun, pemuda itu pergi dari hadapan Suga.

Persetan dengan vampir itu.

.
—tbc.

.
Hypocritical =  bersifat munafik, bermuka dua.

.

[27/07/18]

Devil Inside You [YoonTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang