05

731 71 12
                                    

Happy reading
.
.
.
.

Setelah beberapa hari dari kejadian di rooftop, Xukun dan Ziyi mulai terlihat akrab. Mereka sering saling menyapa bahkan sesekali Xukun belajar bahasa inggris dengan Ziyi di luar kelas bahasa inggris.

Banyak siswa yang heran kenapa mereka bisa sedekat itu. Ini bukan seperti mereka yang biasanya saling-menggoda-tapi-saling-mengupat

Seperti pagi ini, keduanya berjalan di koridor beriringan dengan sedikit candaan di tengah perbincangan ringan mereka. Ketika tiba di kelas Xukun, keduanya berpisah karna Ziyi harus ke ruang guru sementara si cantik langsung masuk ke kelasnya

"Wow sudah berdamai dengan guru baru itu, Cai" Siswa bernametag Justin langsung berceloteh begitu bokong Xukun menyentuh kursinya

"Shut up, Huang. Urusi saja pacarmu yang mata keranjang itu" Jawab Xukun santai, sedangkan Justin langsung memelototi pacarnya Fan Chengcheng

"Apa? Aku tidak melakukan apapun" Chengcheng langsung gugup ditatap sangat tajam oleh pacarnya. Ya Justin Huang itu manis tapi kalau sudah menyangkut pacarnya, ia bisa lebih buas dari singa

Xukun mengalihkan pandangannya ke jendela, terlalu malas mendengar pertengkaran sepasang kekasih paling berisik di kelasnya itu.

~Pretty Little Seducer~

'setelah selesai jam pelajaran, datanglah ke ruang guru'

Xukun tersenyum membaca pesan dari orang yang disukainya belakangan ini. Ya, sudah beberapa hari ini Ziyi selalu mengantar Xukun pulang. Memastikan si cantik itu tidak pergi bertemu sembarang pria lagi.

Ziyi itu posesif, dan Xukun suka itu. Ia sebelumnya tidak begitu suka ketika partner in sexnya berusaha mengekangnya karna Xukun adalah orang yang 'bebas' dan tidak suka diatur. Namun beda dengan Ziyi, ia sangat suka dengan aura dominan pria bermarga Wang itu.

Untuk hubungan mereka sendiri, Xukun tidak begitu memusingkannya. Selama ia menyukai Ziyi, dan pria itu ada dalam kungkungannya Ia tak memikirkannya meski tidak ada kejelasan untuk status mereka.

TRIIIIING

Tepat 5 menit setelah Xukun menerima pesan dari Ziyi, bel pertanda kelas selesai pada hari itu berbunyi.

Xukun langsung membereskan buku-bukunya dan beranjak menuju ruang guru.

Perasaan aneh yang membuncah seperti ada ribuan kupu-kupu mengepakkan sayapnya di perut Xukun. Ini pertama kali ia merasakan perasaan aneh ini. Xukun tidak paham tapi ia menyukainya.

Grepp

Xukun berhenti ketika tangan kanannya ditahan oleh seseorang. Xukun menoleh dan mendapati Zuo ye disana tengah tersenyum padanya

"Mau kemana, ge? Kau tidak pulang?"

"Aku mau ke ruang guru" Xukun melepas genggaman tangan Zuo ye pada tangan kanannya

"Bagaimana kalau nanti aku antar pulang? Sekalian aku ingin bertemu paman Rui"

Xukun menghela napas lelah. Bocah ini benar-benar pengagum terhebatnya. Bahkan ia tidak pernah lelah mengejar Xukun.

"Zuo ye, aku akan pulang dengan orang lain. Jika ingin bertemu dengan pamanku, silahkan saja datang sendiri ke rumah kami"

"T-tapi..."

"Cai Xukun"


Keduanya menoleh mendengar suara berat dari arah lain. Terlihat perbedaan ekspresi wajah mereka, Xukun tersenyum senang karna Ziyi datang menyelamatkannya dari anak kekasih pamannya sementara Zuo ye cemberut kesal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pretty Little SeducerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang