Writer's Corner

50 6 2
                                    

Ketemu lagi sama Vanilli!

Gimana, gimana ceritanya?
Banyak typo? Ada kalimat yang kurang nyambung?
Mwehehehe ... maafkan diriku :v

Semuga tulisanku tidak membuat mata kalian sakit!

Semuga tulisanku tidak membuat mata kalian sakit!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paid the Price : Magicka Shoppa.

Kenapa harus Magicka Shoppa? Karena aku pengen :v /bukan

Magicka shoppa itu apa? Dapat ide darimana namain tokonya begitu?
Jawabannya dari khayalanku. Yah, soalnya kalau pakai magic shop aja nanti dikira judul lagu (soalnya temanku beberapa kali komentar soal magicka shoppa ini dan yang ia komen adalah judulnya)

Sebenernya aku agak bingung waktu liat tema yang ditentuin buat project, Paid the Price. Awalnya kupikir temanya itu susah, tapi setelah meluangkan beberapa hari untuk memikirkan makna dari Paid the Price itu sendiri, aku mendapat ide.

Makna kata diatas yang kuartikan sendiri ditambah dengan ide yang muncul ketika melihat suatu toko di dekat rumahku, itulah awal mula terbentuknya Paid the Price: Magicka Shoppa.

Ada yang penasaran nggak sih arti paid the price menurut Vanilli?
Nah, entah salah apa bener ya, menurutku tema project ini adalah membayar sesuai harganya. Memang itu sih artinya kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Dan definisinya (menurutku lho ya) adalah membayar sesuatu yang telah kita perbuat dengan harga/hukum/aturan yang berlaku. Jadi misalkan ada pencuri dan di wilayah itu menetapkan hukuman untuk pencuri adalah potong tangan, maka itulah paid the price menurutku.

Ah, entahlah.

Bayar hutang /bukan
Maksudnya, tema Paid the price dan sebuah toko yang tidak biasa ... sekilas terlihat nggak nyambung, 'kan? Maka dari itu kumasukkan bumbu-bumbu bayar hut--maksudku Paid the Price dan voila~. Terciptalah sebuah toko yang di dalamnya berlaku bberapa aturan aneh yang tidak boleh dilanggar, salah satunya adalah tidak boleh berinteraksi dengan sang penjaga toko.

Dan apa jadinya jika sang heroine melanggar? Itulah konfliknya. Memang terdengar klise. Tetapi kurasa itu adalah hal terbaik yang bisa kubuat disela-sela kesibukan dunia rl 😂

Dan sebenarnya, 'Paid the price'nya bukan hanya waktu Aranee berinteraksi dengan Ioan saja. Tetapi juga pada kehancuran Magicka Shoppa asli. Kelihatan, 'kan?

Sebenernya ini ide ketiga lho. Ada dua ide lain, yang keduanya sama-sama dark. Tapi kurasa bakalan banyak member lain yang buat ceritanya dark, jadi kuputuskan untuk nggak membuat ceritaku dark. Melainkan sesuai genre yang kubisa, yaitu ... fantasi.

Lalu, tentang teka-teki pertama yang didapat Aranee. Jawabannya adalah berputar. Jarum jam pasti berputar, kan?
Dan kenapa dia bisa nyelesaikan itu, karena dia tanpa sengaja memutari ruangan, jadi pintu itu muncul :v

.

Oh ya. Ada perbedaan sudut pandang kan? Seolah ada dua cerita dalam satu buku. Yap, aku terinspirasi oleh buku The Night Circus karya Erin Morgenstern.

Jadi yang kubuat dengan P.O.V. 2 itu agar pembaca bisa membayangkan bagaimana rasanya di posisi sang heroine yang mnhunjungi toko ajaib itu, meski yang di sini hanyalah replikanya. Dan cerita dengan P.O.V. 3 adalah cerita aslinya.
Sekedar mengingatkan, yang kuceritakan menggunakan P.O.V. 2 berbeda waktu dengan yang menggunakan P.O.V. 3.

Bagaimana menurut kalian?
Apakah itu sebuah kegagalan?
Ataukah ceritaku berhasil merubah sudut pandang kalian?
Atau membuat pusing?

I'll leave the answers to you.

.

Dan terakhir, sebelum kututup writer's cornernya aku mau nyampaikan kesanku (lah trus diatas itu apaan?!)
Kali ini secara singkat.

Kesanku terhadap project: projectnya seru, bisa mengasah bakat member (kalau untukku, aku jadi bisa mikir lebih dan dapat ide juga untuk cerita-ceritaku yang lainnya 😂).
Jempol untuk yang mencetuskan idenya 👍
Makasih juga buat kakak-kakak yang selalu mengingatkan untuk buat project. Semoga kedepannya ada lagi, dan bisa lebih keren lagi 😆
Semangat!

.

Dengan ini, writer's cornerku di project ini kuakhiri.
Terimakasih telah membaca ceritaku dan ... sampai jumpa!

 sampai jumpa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paid the PriceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang