L D R

1.8

Malam.

Mungkin itu tadi makan malam terakhir gue sama mey. Udah lah, orang mey nya juga gak suka sama gue, yang penting gue harus ngeliat mey bahagia, mungkin dengan mey berhubungan dengan ray, mey bisa bahagia.

Pagi.

Gak biasa mey bangun lebih cepet dari lia. Notif hp mey pun berbunyi.

Tiing!

Ternyata line dari ray, mey pun langsung membukanya dengan senang.

LINE

Hai mey
Selamat pagi🌷
/read/

Pagii
/read/

Waaww dikasih bungaa dong
hihi seneng bet deh.-mey bicara di dalem hati

Jangan lupa yaa
Jalan merdeka
/read/

Iya iyaa
Yaudah aku mau ke kampus dulu
Bye
/read/

Bye
/read/

Siap siap ke kampus.

Mandi
&&

Pergi.

Sampe kampus.

abay lagi main basket, ya ampun keren banget si.-mey

"Bay👋"

sebenernya abay denger kalau mey manggil dia, tapi dia udah tetep sama prinsip nya, kalau udah mau lupain mey, disitu abay malah gak nyapa balik.

Mungkin abay sibuk-mey.

Ara, sama abay? Yampun bawain minum dan abay nerima.🙁kok perasaan gue gak terima ya, kalau ara deket sama abay🤐-mey

Abay sengaja manas manasin mey, supaya dia lupain abay.

pak endang masuk kelas denga tas di pundaknya. Dan duduk si meja guru.
umat yang berada di situ pun langsung mematikan ponselnya dan mencabut hetset nya dari telinga masing masing.

"Ihh nahaa, cenah jamkos"-lia

"Huuh, tidak tahu sayah juga"-Karina

"Yasudah, mana bendaharaa"-pak enadang, sambil bawa kertas.

"iya pak saya"

"Tolong kamu potokopi ini kerrtas dan bagikan ke teeman teeman kamu yaa"-pak endang

"Iya pak"-layla

Paling juga cari alesan biar buat bisa memejamkan mata -_- *-layla

3 jam pelajaran berlalu, tapi pria tua ini masih memejamkan matanya.
Semua anak anak pada ke kantin ibi rido.

Gue harus otw jam segini nihh biar gak ketinggalan mey.- abay.

Diluar kampus abay mulai mata matain mey kalau dia mau ke jalan merdeka.

~aiya iya menjadi pedd~tuut

"Halo ray?"

"Mey aku udah di lokasi"

"Oke aku kesana"

"Bye😁😁"-mey

Mey pun mulai pergi ke tujuan, abay pun mulai beraksi.

Setelah melewati jalan jalan, akhir nya mey sampai di jalan merdeka.

Jalan Merdeka.

mana yah, ray.

~Aiya iya menjadi pedaaa~ tuut.

"Halo, mey kamu dimana?"

"Aku deket gedung nya pas👋"-ray

"👋Hai"

"Yaudah sini ya"

"Oke"

Abay pun mulai memata matai mey.

-

-

"Hai mey☺"- senyum dengan lesung pipit nya.

"H, h, hai ray😬"-mey

"Mey kamu cantik sekaliii"-ray

"😊 hmm m,m,makasi"-mey

"Oiya mey, tadi pagi aku sempet cari cari tempat di Bandung, ikut aku ya"

"I, i,iya ray"-mey

Maklum mey, baru pertama ketemu ray, jadinya canggung.

Mereka pun pergi ke tempat yang ray minta.

Mereka mau kemana yaa, kok gue khawatir-abay sambil ngintip dan mengerungkan alis.

Dijalan.

Tit

Tot

Teeeeeeet

Sampe.
Dan gak lama abay pun sampe.

-

-

"Mey, sebenernya aku mau ngomong ini tu udah lama, cuman aku nunggu waktu yang tepat, pertama, aku mau minta maaf buat post yang waktu itu, mungkin ini gausah dibahas lagi.
Sekarang aku mau bilang, semenjak kita kenal di instagram, aku nyaman banget sama kamu, aku juga suka sama kamu walaupun aku cuman bisa ngeliat kamu dari foto. semenjak aku ketemu untuk pertama kali nya, justru perasaanku malah berubah..."

"..." - mey degun degun, maksut berubah itu apa? Apa dia malah gasuka sama gue.

"perasaan aku bilang, kalau aku cinta sama kamu mey, apa kamu mau jadi pacar aku, walau pun kita ketemu nya jarang tapi kita masih bisa LDR, dan aku percaya sama kamu, aku harap kamu juga bisa percaya sama aku"-ray

"..."- mey hanya bisa diem dan membeku, kenapa bibirnya gak bisa berbicara dan akhirnya mey paksakan.

"I,i,iyaa,, aku mau jadi pacar kamu😬😊"

Boooom, di tembak sama ray, hati abay sudah gak karuan, dan lebih mengesalkan buat abay, setelah mey memberi jawaban ke ray, ray malah meluk mey, dan mey pun merasa bahagia.

Mungkin meninggalkan orang yang kita sayang, bisa membuatnya bahagia, seperti gue ninggalin mey untuk orang yang dicintainya😐.

TBC.
Voment nya ya makasi🤗