2.0

30 4 2
                                    

Jarum jam menunjukan pukul 15.21, belum ada kabar tentang abay.

"ikut gue bentar"-lia

"Mau kemana?"-ray

"Gue cuman mau bilang sama lo, plis ini amanat dari gue sama abay, lo tau kan dia namanya abay, abay nitip amanat ke gue, dan gue suruh nyampein ke lo, plis tolong jaga mey, jaga perasaan mey, mey sudah cukup terluka sama post an yg di instagram lo, gue harap lo ngerti kalau lo bener bener cinta sama mey"-lia

"Iya, lo tenang aja, gue pasti jaga in mey, gue bakal bikin dia bahagia."-ray.

Mereka berdua balik lagi ke UGD dan nenangin mey. Begitu terpuruk nya mey, apakah mey sudah mencintai abay? Tapi dia mencintai ray.

Sudah pukul 14.56 dokter keluar bersama suster nya dan memberi kabar.

"Gimana keadaan abay"-mey langsung nanya ke dokter.

"Abay meminta kepada saya untuk memanggil sodari mey"-dokter.

Mey langsung mengusap air matanya
Dan langsung berdiri.

"Saya mey dok"

"Silahkan masuk mey"

Mey tak kuasa melihat abay berbaring lemah seperti itu, dia mencoba untuk tidak mengeluarkan air mata,
Tapi hasilnya gagal, mey malah nangis, karna mey bukan wanita yang sangat kuat.

"H,h,hai bay😥"-mey menyapa abay sambil menunjukan kalau mey tidak menangis.

"Mey, l,l,lo kenapa? nangis? Gue gapapa mey"-abay senyum manis kepada mey

"Bay, lo harus kuat bay, gue ada disini buat lo"-mey

"Oiya mey gue mau bilang sesuatu sama lo"

"Sebenernya gue gamau bilang ini, tapi lo harus tau mey"

"Udah laah bay lo jangan banyak biccc"-abay motong perkataan mey.

"Ssst, gue cuman mau bilang, gue sayang sama lo mey, tapi lo gausah mikirin gue, lo harus janji sama gue, lo harus bahagia sama ray, gue tau kok lo udah jadian kan sama ray, jadi selamat yaa"-abay

"Baay, jangan ginii ahhh, gue gasuka lo kaya gini"-mey

"Engga mey, gue emang harus kaya gini, lo jangan lupain momen manis kita di puncak ya mey, gue bakal terus inget sama hal itu"

"Baay"-mey sedih ngeliat abay

"Udah mey jangan sedih, karna senyum lo itu manis mey, bikin gue tenang"-abay

Mey senyum untuk abay, yaa mungkin itu senyuman manis terakhir dari mey untuk abay lihat.

"Yaudah mey, gue mau istirahat ya, ray kasian tu nunggu di luar, salam buat lia ya kalu dia ada, kalau moms gue kesini, mungkin gue lagi tidur, gue titip pesen ke lo ya mey"-abay

"Iya bay, yaudah lo istirahat, lo harus sembuh bay, harus"

Saat mey akan meninggalkan abay dari ruang UGD, mengecup kening abay dengan perasaan yang tulus, dan berkata "abay item harus sembuh".
Dan abay pun tersenyum saat mendengar mey berbicara abay item,
Menurut abay itu adalah ucapan perpisahan untuk nya.

"Bye mey, jaga diri lo baik baik ya"

"iya bay, lo harus sembuh"-mey

Dan abay hanya membalasnya dengan senyum indah untuk terakhir kalinya kepada mey, dan melambaikan tangannya.

Sekarang gue udah bisa pergi dengan tenang, gue udah bilang ke mey dan menitip pesan buat moms. Bye mey gue akan selalu sayang sama lo, makasi juga buat lo lia, selamat tinggal semuanya-abay menggumam di dalam hatinya,
dan...































Tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit.






Abay pergi ninggalin semua orang yang dia sayangin untuk selamanya.
Mey tak kuasa melihat abay pergi, dan ray pun mencoba untuk menenangkan mey.

"mey, udahlah, kamu jangan terus terusan nangisin abay, kalo kamu terus nangis, abay pasti bakalan sedih, coba deh lupain abay, buat dia tenang disanaa yaa mey"-ray

Mey pun memikirkan itu dengan tegar, mungkin ray benar, dia jangan sedih karna mikirin abay, abay bilang, kalau senyuman mey bisa membuatnya tenang.

Mey pun mulai berhenti menangis walau gak kuat, tapi dia ingin abay tenang.

















TBC.
Voment ya guys, makasi🙏.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

L D RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang