Hari pernikahan Iqbaal-(Namakamu)pun dimulai. Terlihat banyak undangan yang datang.
Tak lupa Iqbaal dan (Namakamu) mengundang mantannya.
Biar sirik lahhh
Acara demi acara mereka telah lalui dengan penuh kebahagiaan.
Hingga setelah foto bersama dengan keluarganya dan juga teman-temannya.Waktu telah menunjukkan pukul 3 dini hari. Dan kini tamu undangan semua sudah pergi meninggalkan tempat acara.
"Le, (Namakamu) pulang aja. Biar bunda ngerapiin semua, cepet pulang biar ga kepagian buat dedeknya,"kata Bunda Rike yang membuat Iqbaal melirik tajam ke arah gue.
"Ya pasti bund,"kata Iqbaal
"Bund, kita pulang dulu ya,"kata gue sambil berpamitan.
"Hati-hati ya sayang,"kata bunda Rike.
***
Didalam mobil hanya ada keheningan hingga Iqbaal memecahkan keheningan itu.
"Yang, aku ga nyangka kalo kamu bakal jadi istri aku,"kata Iqbaal yang masih fokus dalam stir nya.
"Aku kira si Mika yang bakal nikah sama aku,"lanjutnya.
Mika? Siapa Mika?
"Owh, kalo gitu kamu ga Seneng dong nikah sama aku?"kata gue sambil melipatkan tangan.
"Bukan gitu,"kata Iqbaal.
"Terus? Kamu mau nikah lagi sama si Mika-mika itu?"tanya gue.
"Bukan juga, aku cuma ga nyangka aja sih,"kata Iqbaal.
"Terus kamu mikirnya kamu ujung-ujungnya bakal nikah sama si Mika itu?"tanya gue.
"Iya,"kata Iqbaal tanpa rasa bersalah.
"Yodah kalo gitu. Aku ga bakal kasi jatah malem ini ke kamu,"kata gue sambil memalingkan muka.
"Yah jangan dong sayang, kamu mau bunda marah gara-gara kita ga malem pertama? Bunda juga ngebet punya cucu tuh,"rayu Iqbaal.
"Ya gampang, aku bilang aja kamu yang bikin aku kesel,"kata gue.
"Kalo kamu ga mau ya aku perkosa aja lah,"kata Iqbaal.
"Kalo bisa,"kata gue.
"Mau diperkosa berarti ya??"tanya Iqbaal sambil memasang ekspresi kek gini😏😏😏
"Males ah ngomong ama orang yang ga jelas gini,"kata gue
"Bini syaland, kalo kek gini gue nikah ama Mika Ae lah,"kata Iqbaal dengan nada berbisik-bisik.
"Aku denger kok, kamu kira aku budeg?"tanya gue.
"Serba salah jadi suami,"kata Iqbaal.
"Kalo kamu ga mau jadi suami, biar aku aja lah jadi suami, kamu jadi istrinya, mau?"tanya gue.
"Ga ah, kalo jadi istri ga Ena waktu naenanya, mending jadi suami,"kata Iqbaal.
"Dasar mesum mulu,"kata gue.
"Bukan Iqbaal namanya kalo ga mesum,"kata Iqbaal.
"Apa dong?"tanya gue.
"Nurrani,"kata Iqbaal.
"Ga nyambung goblok,"kata gue.
***
Mobil Iqbaalpun terparkir dirumah kami. Sejam lamanya kami didalam perjalanan. Hingga membuat gue ngantuk.
"Yang, udah nyampe nih,"kata Iqbaal sambil melirik ke arah gue.
"Aelah ni anak kek kebo aja molor, kalo dibangunin kan kasian, tapi kalo gue gendong gue yang kasihan,"kata Iqbaal.
"Gpp lah, udah tugas gue juga jadi seorang suami,"lanjutnya.
Iqbaalpun menggendong gue hingga menuju kamar. Direbahkan perlahan-lahan tubuh gue yang mungil ini ke atas kasur.
"Aelah, kalo dia molor gini ga dapet jatah dong gue, ck,"kata Iqbaal.
Iqbaalpun menyadari jika Pakian yang gue pakai kainnya tipis, sehingga membuat dada gue terekspos.
"Buset dah, ga bisa tahan gue kalo body si (Namakamu) kek gini,"kata Iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bang itchy (19+). END!
Teen Fiction"Sayang sih banget, tapi ngegoyanginnya jarang banget dah,"-Iqbaal Ramadhan _____________ •WARNING!!! ANAK DIBAWAH UMUR GA BOLEH BACA!! •DOSA DITANGGUNG SENDIRI HEHE:3