Kesempatan dalam kesempitan

19.3K 668 19
                                    

Setibanya di toko Iqbaal melihat tangan (Namakamu) ditarik-tarik oleh seseorang yang tidak lain adalah Aldi.

"Sialan!"gumam Iqbaal.

Lantas Iqbaalpun menuju ke arah Aldi dan (Namakamu).

"Ngapain lu narik-narik istri gue?"tanya Iqbaal sambil merebut (Namakamu) dan memeluknya yang sedang menangis.

"Istri lu ya? Gue kira (Namakamu) itu didepan mata lu itu cuma PELA*UR!"kata Aldi.

"Apa lu bilang?"kata Iqbaal yang emosinya sudah mulai naik.

"Bukannya lu pernah bilang kalo (Namakamu) itu Pela*ur Hah?!"kata Aldi.

"Sialan lo!"kata Iqbaal.

Bugh!

Satu pukulan dari Iqbaal mendarat ke Aldi.
Aldi yang tidak terima atas pukulan Iqbaal membalas pukulannya. Dan terjadilah aksi pukul-pukulan. Hingga akhirnya (Namakamu) mencoba untuk menghentikan aksi pukulan itu.
Dan ketika Aldi melayangkan pukulan yang teramat kuat mengenai Iqbaal tiba-tiba malah mengenai perut (Namakamu) yang membuat (Namakamu) pingsan.

"(Namakamu)!!!!!!"teriak Aldi dan Iqbaal bersamaan.

"Sialan lu Di! gara-gara lu (Namakamu) bisa gini!"kata Iqbaal sambil menggendong (Namakamu).

Iqbaalpun langsung pergi menuju rumah sakit sedangkan Aldi masih mematung di tempat.

"Gue ga Pantes! Gue cuma bisa nyakitin (Namakamu)! Gue harusnya ga ngebuat (Namakamu) jadi kayak gini, gue harus minta maaf ke (Namakamu)."bathin Aldi.

**
Sementara dirumah sakit.

"Sus, Biarin saya saja yang menggantikan bajunya,"kata Iqbaal.

Suster pun langsung pergi dari ruangan tersebut dan hanya memberikan satu baju dan satu celana yang biasanya dipakai dirumah sakit.

Iqbaalpun perlahan-lahan membuka baju (Namakamu) hingga terlihat dada (Namakamu) yang lumayan besar. Iqbaalpun memperhatikannya sebentar dan memakaikannya baju yang telah diberikan oleh suster tadi.

"Sialan gue ga tahan!"gumam Iqbaal dan langsung menuju ke toilet untuk membuang air kecil.

Sementara Aldi sudah di ruangan (namakamu). Perlahan-lahan ia mendekati (Namakamu) dan memegang tangannya.

"(Namakamu), maafin gue, karena gue lu bisa kek
Gini, gue janji ga bakal nganggu hidup lu lagi, gue bakal menjauh dari lu. Semoga Iqbaal ga pernah nyakitin lu."kata Aldi.

Sementara Iqbaal yang sudah selesai buang air kecil menuju ke kasur (Namakamu).

"Ngapain lu disini."kata Iqbaal.

"Plis kasi gue waktu buat sama (Namakamu) Baal,"kata Aldi.

"Ga akan, sekarang lu pergi dari sini!"bentak Iqbaal.

Aldipun memutuskan menuruti perkataan Iqbaal.

"Gue emang ga Pantes dimaafin,"-gumam Aldi.

Bang itchy (19+). END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang