Pulangnya, ketika gue membuka pintu. Gue tau kalo bakal ada perang disini.
Cklek..Cklek
Gue berusaha membuka pintu tetapi sepertinya Iqbaal udah menguncinya dari tengah, dengan terpaksa gue memencet bel.
Ting tong...
Ga perlu lama-lama menunggu, Iqbaalpun membukakan pintu.
"Dari mana aja kamu?"tanya Iqbaal.
"Bukan urusan lu,"kata gue sambil menerobos Iqbaal yang menghalangi jalan gue.
"Aku nanya, kamu dari mana aja Sampe malem begini,"kata Iqbaal yang mengunci pintu kemudian mengikuti gue dari belakang.
"Udah gue bilang bukan urusan lu!"bentak gue.
"Bukan urusan gue? Gue ini suami lu (Namakamu)!"kata Iqbaal.
"Suami apa Hah? Suami apa yang sayangnya cuma ga ke istri?"tanya gue sambil membalikkan badan dan menatap mata Iqbaal.
"Gue udah bilang kalo gue itu cuma sayang sama lu! (Namakamu)!"bentak Iqbaal.
"Lu? Lu siapa? Vanessha atau gue?.."
"Vanessha kan?"tanya gue dengan tatapan sinis.
Dengan cepat dan tanpa memperdulikan perkataan Iqbaal, gue langsung pergi ke kamar.
"Kenapa lu jadi gini sih (namakamu)? Gue ga nyangka sekalinya gue bohong sama lu, lu bisa sebegitu marahnya sama gue,"-Iqbaal.
**
Dikamar, gue berfikir panjang untuk tidur di kamar kami (gue dan Iqbaal). Dan kemudian memutuskan untuk tidur dikamar tamu saja. Gue ga mau liat muka Iqbaal lagi.
Aku jiji...
...Aku jiji...
...Aku jiji sama kamu mas:'
Etdah.
Guepun terburu-buru untuk pergi ke kamar tamu agar nantinya tidak dicegat oleh Iqbaal. Gue kecewa, udah kecewa, bahkan sangat kecewa dengannya.
Setibanya dikamar tamu, gue mendapatkan pesan dari wanita itu lagi.
Bukan pesan text yang gue dapatkan kali ini, tetapi hanyalah foto.
0858 954***
-"Sialan!"kata gue sambil melempar hp ke kasur.
Emosi gue sudah memuncak, gue mencoba menenangkan Fikiran gue melalui melihat bintang-bintang. Setelah emosi gue agak mereda, tanpa berfikir apapun gue langsung tidur.
**
Iqbaal POV
Ketika gue berjalan menuju kamar, gue yakin (Namakamu) pasti bakal nyuruh pergi. Guepun hanya memperhatikan (Namakamu) melalui pintu, beberapa menit kemudian gue merasa jika (Namakamu) akan keluar. Dengan cepat gue bersembunyi di samping tembok. Dan dugaan gue benar, (Namakamu) bakal tidur di kamar tamu. Guepun membuntutinya dari belakang.
Gue berencana akan memindahkan (Namakamu) ketika dia sedang tidur.
Sejam kemudian gue merasa jika (Namakamu) sudah tidur. Guepun membuka pintunya.
Cklek... Cklek...
"Ah sialan! Pintunya dikunci dari dalem lagi!"gumam gue.
Untungnya gue masih punya kunci cadangannya. Sebelum gue memindahkan (Namakamu), gue memperhatikan wajah cantik (Namakamu) yang sangat gue rindukan. Apalagi ketika dia tersenyum.
"Gue sayang sama lu (Namakamu) itupun bakal selamanya,"kata gue.
Perlahan-lahan gue mengangkat badan (Namakamu) dan memindahkannya ke kamar kami. Bukannya gue melarang dia buat tidur di kamar tamu, tapi tidak baik jika suami istri beda kamar:)
Pelan namun pasti gue merebahkan badan (Namakamu) di kasur yang Lumayan besar. Guepun menyelimutinya dan tidur Disampingnya dan memeluknya.
"Gue rindu lu (Namakamu),"kata gue.
***
Pukul 3 dini hari, (Namakamu) tiba-tiba terbangun. Ia terkejut karena mendapati dirinya sedang tidur dikamarnya dan Iqbaal, dan yang paling membuatnya terkejut ketika Iqbaal memeluknya.
Ting....
Suara pemberitahuan dari tasnya mengalihkan perhatiannya. Ia pun bergegas mengambil tas nya itu.
"Oh ternyata dari Hp yang tadi gue temuin,"kata (Namakamu).
Tidak sengaja (Namakamu) membaca pesan tersebut.
Aldi
Yakin lu berhasil bikin si (Namakamu) berhasil buat ga percaya sama Iqbaal?
11.25Kalo gitu berarti ada kesempatan buat gue ngambil hatinya (Namakamu) dan lu ngambil hatinya Iqbaal.
11.26Rencana berikutnya gimana Ca? 01.56
Vanessha
02.00Hallo
03.27-
(Namakamu)pun terkejut, karena Hp yang ia temukan adalah hp Vanessha. Untungnya (Namakamu) membaca pesan tersebut.
**
Gue ngerasa bersalah ketika membaca pesan yang ternyata itu adalah Hp dari Vanessha.
Gue mengutuk diri gue sendiri karena lebih percaya omongan orang daripada omongan dari suami gue sendiri.
Gue ngerasa bersalah saat gue berbuat ga sopan ke dia tadi.
Tanpa basa basi gue langsung tidur di samping Iqbaal dan membalas pelukannya.
"Maaf,"kata gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bang itchy (19+). END!
Teen Fiction"Sayang sih banget, tapi ngegoyanginnya jarang banget dah,"-Iqbaal Ramadhan _____________ •WARNING!!! ANAK DIBAWAH UMUR GA BOLEH BACA!! •DOSA DITANGGUNG SENDIRI HEHE:3