CHAPTER 4

241 36 2
                                    

       Berita ternistakannya Yoongi sudah menyebar diseluruh penjuru sekolah hingga itu menjadi bahan olok-olokan teman-temannya seperti sekarang.

"Ahhh hyung apa itu benar?wahhh suzy sunbae daebak",tanya Jungkook ah tidak lebih tepatnya mencibirnya itu.ahh hobae yang amat sopan sekali dengan sunbaenya,hobbae sialan.

"Sungguh?seorang namja bantet sepertimu kalah?dengan seorang yeoja yeppo lagi,menakjubkan",tambah Taehyung kagum.bantet katanya lebih bantet Jimin kali,mati kau nanti alien.

"Wah ironis sekali nasibmu min",tutur Namjoon miris alias meringis.Ironis dengkulnya apa,kupenggal baru tahu rasa,dasar mesin penghancur.

"Mungkin dia kurang belaian sampai lantaipun diciumnya juga",kata Seokjin dengan gestur gelinya.apanya yang kurang belaian emang nae apa,banci kaleng apa?,awas kau bahu lebar.

"Butuh bantuanku untuk dapat gandengan sob?biar tak semenyedihkan seperti ini",bantu Jimin lebih tepatnya menghina itu.Aku tak sepertimu buaya kampungan,batin Yoongi tak terima dianggap tak laku.

"Ahh aku tak ikut-ikut ne!",tutur Hoseok angkat tangan takut.

Sedangkan Yoongi,didalam hatinya sudah menyumpah serapahi chingu yang sama sekali tak membantunya dan malah terlihat senang mengejek dan mencibirnya .chingu yang amat pengertian sekali sih....

"Ck,bisakah kalian diam atau kusumpal mulut kotor kalian dengan sepatu Hoseok baru tahu rasa hah",hardik Yoongi tak tahan dirinya di olok-olok sedari tadi.

"YAK,kenapa sepatuku diikutkan juga sih",gerutu Hoseok mengerucut tak terima sepatu mahalnya dibawa-bawa membuat yang lain cekikikan menahan tawa.sumpah sepatu hoseok yang katanya 'mahal' amatlah bau karena tak pernah dicuci sama sekali katanya sih tak perlu biar tetap bagus kaya aslinya.

"DIAM",teriak Yoongi kesal sambil mengeluarkan tatapan lasernya menimbulkan gelak tawa lainnya yang tambah menggelegar itu.

Aishhh,menyebalkan.Awas saja yeoja itu,kubalas kapan-kapan saja.Dan temanku enam ini ingin sekali kubelai dengan pisau dapur seokjin,batin Yoongi sadis.

~~~~~~~~~~~★★★★~~~~~~~~~~

Suzy sedang berjalan didepan kedua temannya ,karena temannya beralasan tak mau menjadi terkenal karena kegilaan teman yang amat alien yang sekarang sedang berjalan dengan riang sesekali berputar-putar dan memeluk tiang-tiang sekolah yang dilewatinya tanpa punya urat malu itu.

    Respon kedua temanya hanya bisa pura-pura tak kenal ketika seluruh siswa lainnya menatap mereka minta penjelasan akan tingkah absurd suzy.
"Ahh Ji pegang dia,lalu ikat dia aku sudah tidak tahan menahan malu melihatnya",perintah Jieun frustasi sambil mengacak-acak rambut mulusnya.kok narsis juga ne,biarlah batin Jieun cuek.

"Neo saja sana,aku tak mau ditendang olehnya nanti",karena Jiyeon pernah ingin menyadarkan suzy dulu itu dulu sekali tapi dirinya berakhir mengenaskan, masuk ketempat sampah saat suzy dengan beringasnya mengelak  bingung kenapa temanya ini ingin menangkapnya seperti polisi menangkap pencuri hingga dirinya  tak sengaja mendorong keras Jiyeon hingga terperosok masuk ketempat sampah bau itu.Poor Jiyeon.

"Ya sudah biarkan saja,biarkan dia menggila seperti itu.Ayo aku mau lihat namja-namja tampan sedang tanding basket",putus Jieun lalu mengajak Jiyeon kelapangan meninggalkan yeoja absurd didepan yang tak sadar keadaan.

"CALL,KAJJA",setuju Jiyeon semangat .cogan jangan dilupakan guys lagi pula dia juga anggota basket.alasan hehehhehe

Mereka berdua berjalan menuju lapangan tanpa mengajak suzy ,ahh biarlah lagi pula dia bukan bayi besar,batin keduanya senang.

ABNORMAL GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang