PROLOG

88 11 2
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya vote terlebih dahulu⭐
∆∆∆

Cittt

Suara decitan ban mobil seseorang mengundang seluruh perhatian murid SMA Pelita, mereka semua menghentikan aktivitas nya ketika melihat seseorang yang baru saja keluar dari dalam mobil tersebut. Teriakan histeris dari kaum hawa terdengar ke seluruh penjuru sekolah. Wajah nya yang tampan, badan nya yang tegak, rahang nya yang kokoh, hidung nya yang mancung, bibir sexy yang menggoda seluruh kaum hawa, namun sikap dingin nya yang sangat ditakuti oleh kaum hawa sehingga tidak ada yang berani mendekatinya. Siapa lagi kalau bukan Andreas Putra Raharja.

"Gila parah parah suami gue ganteng banget"

"OMG itu Pangeran Es nya SMA Pelita sudah datang"

"Duh, meleleh bang hati dede"

"Itu manusia atau pangeran sih? Ganteng bangettt"

Sekiranya begitulah teriakan para kaum hawa ketika melihat Andreas, banyak yang memuji akan ketampanan nya. Namun yang dipuji dan ditatap itu hanya tetap stay cool, baginya itu adalah hal yang sudah biasa ia dengar. Hingga akhirnya dia sampai di kelas nya dan duduk di bangkunya.

"Woy bro, muka lo datar mulu. Gak ada senyum-senyum nya dikit" Ucap Raka Wijaya, teman sebangku Andreas sekaligus sahabat nya.

"Lo kaya gatau dia aja, tiap hari tuh muka kan emang begitu gak ada senyum-senyum nya. Biasaa gak mampu beli pepsodent dia" Sahut Bima Raymand, sahabat Andreas juga.

"Wah Dre songong tuh Si Bima ngatain lo" Adu Raka pada Andreas karena sedari tadi Andreas hanya diam menatap sahabatnya itu.

"Eh onta, enak aja lo nyalahin gue! Yang per--"

"Berisik!" Sahut Andreas memotong ucapan Bima dengan memberikan tatapan membunuh kepada kedua sahabatnya. Dan yang mendapat tatapan tersebut malah nyengir tak berdosa. Hingga akhirnya suara bel masuk pelajaran pertama pun terdengar.

∆∆∆

Kring...

Suara bel istirahat pun berbunyi, seluruh murid SMA Pelita berhamburan keluar kelas pergi ke kantin untuk mengisi perutnya. Namun berbeda dengan ketiga most wanted SMA Pelita, mereka memilih untuk menghabiskan waktu istirahat nya di rooftop.

"Kita bolos aja, males gue habis ini pelajaran si BuTut" Ucap Raka memulai pembicaraan. BuTut adalah guru Kimia mereka yang bernama aslinya Bu Tuti, namun mereka biasa memanggil BuTut.

"Yoi bro, pusing gue belajar kimia yang harus memecahkan sesuatu secara detail apalagi harus pake rumus. Sedangkan hati gue aja gatau mecahin nya gimana" Jawab Bima dengan ngelantur.

"Gajelas lo!" Sahut Andreas sambil merebahkan tubuhnya di sofa yang tersedia di rofftop.

"Hahahaaa ngenes hidup lo" Sambung Raka sambil tertawa kencang. Dan hal tersebut membuat Bima kesal.

Hingga akhirnya bel pun berbunyi pertanda pelajaran akan dimulai kembali, namun ketiga most wanted tersebut enggan untuk belajar. Mereka lebih memilih untuk tidur sejenak diatas rooftop.

Tak terasa hari mulai sore. Andreas, Bima, dan Raka yang sudah bangun dari tidurnya melihat sekeliling mereka. Suasana sekolah yang sudah sepi hanya ada beberapa murid yang sedang melaksanakan ekskul dan para petugas. Dan mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah nya masing-masing.

∆∆∆

Kini Andreas sudah berada di dalam kamar nya yang sangat luas dan mewah, dia tidur terlentang diatas kasur king size miliknya masih dengan seragam sekolah nya yang lengkap serta sepatu nya yang masih menempel di kedua kakinya.

"Membosankan" Gumam nya pelan lantas kembali melanjutkan tidur nya.







Hallo readers! Selamat datang di cerita pertamaku, harap maklum karena ini cerita pertamaku🤗 Selamat membaca! Jangan lupa tinggalkan jejak👣⭐ dan jangan lupa komen juga!

ANDREAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang