BAB 2

33 3 0
                                    


Andara, Yuki, dan Rina sedang berada di kantin untuk mengisi perutnya. Kini mereka menjadi sahabat setelah perkenalan nya tadi di kelas. Dan hal tersebut membuat Andara senang karena bisa mendapatkan sahabat di waktu yang singkat, ia dapat menambah teman nya. Suasana kantin saat ini sangat ramai, banyak murid yang berlomba-lomba mengantri untuk membeli makanan. Hal tersebut juga berlaku bagi Andara dkk, hingga akhirnya mereka selesai memesan makanan nya lalu duduk di tempat yang kosong.

Kini Andara dan teman-teman nya sedang menikmati makanan nya masing-masing, banyak kaum adam yang menatap Andara dengan tatapan kagum. Tetapi tidak dengan kaum wanita, banyak yang menatap sinis kepada Andara karena iri dengan kecantikannya. Namun Andara tidak peduli akan hal tersebut, ia tetap fokus pada makanan nya. Ketika Andara dkk sedang asyik memakan makanan nya, banyak teriakan histeris dari kaum hawa saat melihat siapa yang baru saja memasuki area kantin. Mereka adalah Andreas, Raka, dan Bima. Andara sangat penasaran pada mereka, teman sekelasnya. Mengapa mereka diteriaki seperti itu?

"Mereka siapa sih? Kok diteriakin kaya gitu?" Tanya Andara kepada Yuki dan Rina karena ia sangat penasaran terhadap teman sekelasnya itu. Wajar saja jika Andara menanyakannya, karena ini adalah hari pertama ia menginjakkan kaki di sekolah barunya.

"Mereka itu most wanted disini, banyak perempuan yang memuji akan ketampanannya." Jawab Rina sambil matanya terus menatap ketiga temannya itu.

"Kalau lo pingin tahu. Itu yang sebelah kanan namanya Raka, yang sebelah kiri namanya Bima, dan yang ditengah itu namanya Andreas. Lo tahu? Andreas itu banyak penggemarnya, dia tampan dan juga pintar, tapi sayang dia punya sikap cuek dan dingin yang membuat semua orang takut buat deketin dia" Sambung Yuki yang sedang menceritakan teman sekelasnya itu kepada Andara. Dan Andara hanya ber-oh ria, karena ia tidak peduli akan ketiga teman nya itu. Hingga akhirnya orang-orang yang berada di kantin sibuk kembali pada aktivitas nya masing-masing.

∆∆∆

Kini Andara sudah berada di kamar nya, sebelumnya tadi ia sedikit mengobrol bersama Mommy dan Daddy nya tentang sekolah baru Andara. Sedangkan Brayn masih di sekolah karena sedang ekskul, kakak nya itu sangat menyukai olahraga apalagi basket.

Kini Andara sedang berada di meja belajarnya, ia sedang membaca novel. Dia sangat suka sekali membaca novel yang menurutnya seru, dan dengan membaca novel dapat membuat ia sedikit tidak bosan. Ketika Anda fokus membaca, tiba-tiba pintu kamar Andara terbuka. Lalu Andara melihat siapa yang masuk ke kamarnya, dan disana terlihat Brayn sedang berjalan menuju ke arahnya. Andara tersenyum, begitu pun dengan Brayn.

"Gimana sekolah pertama kamu? Apa ada yang jahatin kamu?" Tanya Brayn kepada adiknya itu, sambil mengelus rambut adiknya. Brayn sangat menyayangi adik satu-satunya itu.

"Baik kak, disana anak-anaknya seru-seru kok. Andara juga dapet teman, namanya Yuki dan Rina. Dan gak ada yang jahat juga kok sama aku, kakak tenang aja" Jawab Andara sambil menengadah melihat ke arah kakak nya. Ia tahu bahwa kakaknya sangat menyayangi nya, karena dari itu Andara sangat beruntung dan senang memiliki kakak seperti Brayn.

"Syukurlah, semoga kamu seneng di sekolah yang baru. Dan dengan ini, semoga kamu bisa lupa dengan kejadian itu." Kata Brayn sambil memeluk adiknya. Dan Andara hanya membalas ucapan Brayn dengan anggukan dan senyuman, ia pun membalas pelukan kakaknya.

Setelah percakapan tadi, Brayn pergi ke kamarnya dan Andara kembali melanjutkan aktivitasnya yang tertunda, yaitu membaca novel. Andara begitu serius membaca kata demi kata yang tercetak dibuku tersebut, padahal ia sudah beberapa kali menguap namun ia enggan untuk tidur. Tapi meskipun Andara memaksakan itu semua, ia pun tertidur di meja belajarnya. Mungkin ia kelelahan karena tadi adalah hari pertamanya di sekolah, jadi sepulang sekolah dia diajak oleh Yuki dan Rani berkeliling sekolah untuk memberitahu kepada Andara area yang ada di sekolah.

∆∆∆

"Dar, pulang sekolah jadi kan anter gue ke toko buku?" Tanya Yuki pada Dara.

"Iyah elah, daritadi lo nanya itu mulu" Kesal Dara karena sedaritadi Yuki selalu bertanya itu kepada Dara. Dan Yuki hanya cengengesan ketika melihat Dara kesal.

Kini mereka sedang berada di perpustakaan, hari ini Rina tidak masuk sekolah karena izin. Dan karena jam sekarang gurunya sedang tidak masuk, jadi mereka menghabiskan waktunya di perpustakaan untuk membaca.

Sedangkan dilain tempat, berbeda dengan Andara dan Yuki yang menghabiskan jam kosongnya di perpustakaan untuk membaca. Kini Andreas dkk sedang berada di rooftop, menghabiskan waktu disana menurut mereka sangatlah menyenangkan. Kenapa? Karena disana mereka bisa merasakan indahnya pemandangan dan sejuknya semilir angin yang menerpa meski sebenarnya banyak polusi udara, namun mereka tidak peduli dengan hal itu. Menurut mereka, yang penting nyaman, damai, dan bebas.











Sedikit cerita, jadi aku tuh mau berhenti lanjutin cerita ini. Cuma ya dipikir-pikir aku seneng nulis juga jadi ya gajadi, dilanjut aja. Udah sih gitu aja, wkwkwk😂 jangan lupa vote dan komen🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANDREAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang