1 - Pertemuan

78 19 42
                                    

Mungkin pertemuan adalah awal dari kebahagiaan🍃

***

Kriiing... kriing...

Jam beker di atas nakas berbunyi menunjukkan pukul 06.45 pagi.

"Apa sih nih berisik banget!" ucap Fellia karena kesal ada yang mengganggu tidur cantiknya.

Kriiing... kriiing...

Suara jam beker di atas nakas Fellia berbunyi lagi, sehingga membangunkan Fellia kembali.

"Berisik banget sih!" ucap Fellia tanpa melihat keadaan disekitarnya. "Iyaya gue bangun." lanjutnya dan segera duduk di tepi ranjangnya.

Namun tiba-tiba...

"Anjir udah jam segini bisa-bisa gue telat nih."

Setelah sadar dari tidurnya dan melihat ke arah nakas akhirnya Fellia pun segera melakukan ritual paginya yaitu mandi.

Tak lama Fellia mandi, dia pun keluar kamar dalam keadaan sudah rapi dengan seragam serta atribut lainnya.

Saat turun Fellia melihat dimeja makan sudah terdapat keluarganya disana.

"Pagi mah, pah, bang!" sapa Fellia saat tiba di meja makan, "Lia langsung berangkat ya."

"Kamu gak makan dulu Lia?" tanya sang mamah Fellia dengan nada lembutnya itu.

"Sorry de, gue gak bisa nganter lu kesekolah." ucap rangga abang Fellia dengan nada penuh penyesalan.

"Selow ae bang," Fellia berucap pada abangnya itu. "Lia gak makan ya mah ini udah mepet, berangkat dulu ya mah, pah!" sambungnya.

Fellia berjalan menuju halte untuk menaiki angkutan umum agar sampai ke sekolah.

10 menit sudah berlalu namun angkutan umum yang ditunggu tak kunjung datang, akhirnya Fellia pun memutuskan untuk berjalan kaki.

Pyak...

Suara cipratan air mengenai rok Fellia, adanya cipratan air di sebabkan karena pada malam hari telah turun hujan maka dijalan terdapat genangan air.

"Tuh orang sombong banget sih! mentang-mentang bawa motor, kalau gak bisa bawa motor tuh gak usah bawa percuma nyusahin orang aja." geram Fellia karena roknya terkena cipratan dari motor yang telah melewatinya.

***

3 menit lagi bel SMA Nusa Bangsa segera ditutup, namun Fellia masih berada di jalan karena jarak dari rumah Fellia ke sekolahnya itu lumayan jauh dan harus menempuh selama 15 menit agar sampai kesana.

Setelah berjalan selama 15 menit akhirnya Fellia sampai di sekolah juga, namun saat dia melihat jam mungil yang melingkar pada tangan sebelah kirinya ternyata sudah jam 07.10 pagi. Setau dia gerbang sekolahnya sudah di tutup.

"Pak buka gerbangnya." Fellia memohon kepada pak satpam agar di bukakan pintu gerbangnya.

"Eh neng Fellia, maaf neng tapi ini sudah lewat jam masuk sekolah." jawab pak satpam tersebut dengan ramah sebab beliau sudah dekat sekali dengan Fellia.

"Tapi pak saya mau sekolah." ujar Fellia dengan memasang muka sedihnya.

"Emang neng ngapain aja kok baru berangkat?" tanya pak satpam.

"Saya kesiangan pak karena semalam tidurnya larut malam." jawab Fellia.

"Ya sudah bapak akan buka gerbangnya, lain kali jangan di ulangi lagi ya neng."

Krekk...

"Jangan telat lagi ya neng, sama tidurnya jangan terlalu larut malam." pak satpam itu menasehati Fellia.

"Ok pak, terimakasih pak."

Fellia pun masuk ke wilayah sekolahnya dengan muka lesuh karena baru kali ini dia terlambat.

"Mudah-mudahan gak ada guru yang ngeliat gue." batin Fellia.

Saat Fellia sampai di lapangan dia melihat ada motor di parkiran yang tadi mencipratkan air padanya.

"Hm...itu bukannya motor yang tadi cipratin gue ya?" gumam Fellia merasa heran.

***

Saat Fellia melanjutkan jalannya ternyata ada seseorang memanggil dirinya.

"Woi berhenti." ucap seseorang tersebut.

Fellia pun membalikkan badannya menghadap ke seseorang yang memanggilnya tadi.

"Gue?"

"Iya lo, ngapain masih disini hah?" ujar seseorang itu.

"Gue telat." ucap Fellia dengan sangat pelan namun masih terdengar oleh kuping seseorang itu.

"Telat?" tanya orang tersebut.

"Udah tau malah nanya bego!" Fellia mengucapkan itu tanpa melihat ternyata orang itu adalah ketua osis dan dia pake jas almater khasnya.

"Lo lari 10 putaran sekarang!" ucap Raihan, seseorang tersebut adalah Raihan yang menjabat sebagai ketua osis di SMA Nusa Bangsa.

"Jangan banyak-banyak please gue belum sarapan kalau nanti gue pingsan gimana?" gumam Fellia namun terdengar oleh telinga Raihan.

"Gue gak peduli, cepetan!" suruh Raihan dengan tegas tanpa peduli penolakan apapun.

"Gak kasihan apa sama gue belum sarapan." batin Fellia.

***

Sudah 7 kali putaran Fellia menjalankan hukumannya namun saat memulai ke putaran 8 dia sempet oleng karena sudah lelah dan muka Fellia tampak pucat sekali.

"Aduh gue cape banget, tuh ketos gak punya hati banget sih." ujarnya seraya berlari dengan tidak beraturan.

Brukk...

Fellia pingsan karena sudah tak tahan lagi, namun ada seseorang yang membopong tubuh nya ala bridal style siapa lagi kalau bukan Raihan karena saat Fellia menjalankan hukumannya ia memantau dari jauh.

***

Tetap ikuti kelanjutan part part lainnya.
Jangan lupa vote, komen, dan kritsarnya.

Terimakasih,
See you

Follow ig aku dong:
@ameliaprt_

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang