Chapter 31

1.7K 267 25
                                    

"Dan jika aku memilih Baekhyun, aku harus menikah. Meneruskan generasi Byun."

Baekhyun menyandarkan tubuhnya dibelakang pintu tak jauh dari tempat dirinya meninggalkan Sehun bersama dengan Jongin dan Kyungsoo. Baekhyun masih bisa mendengar pembicaraan tiga orang terdekatnya itu meskipun tidak terdengar begitu jelas.

Baekhyun termenung, bukankah ini lebih sulit bagi Sehun untuk memilih ketika dirinya sudah sepenuhnya menjadi seorang Byun Baekhyun? Bagaimana bisa Tuan Byun meminta seorang Oh Sehun memilih ibunya atau Byun Baekhyun?

Jika Sehun memilih ibunya, tentu saja Baekhyun tidak akan baik – baik saja. Memikirkan hal itu sedikit saja Baekhyun tidak bisa. Hidupnya sudah bergantung pada sosok dingin itu selama bertahun – tahun. Tapi jika Baekhyun memaksakan Sehun untuk tinggal disisinya, bukankah itu sangat egois? Sumber permasalahan dalam hidup Sehun adalah dirinya.

Selain itu, jika dirinya memaksa Sehun untuk berada disisinya, sama saja itu juga meyakitkan untuk dirinya maupun Sehun. Melihat Sehun menikah dengan orang selain dirinya tidak pernah ada dalam daftar hal yang Baekhyun inginkan, sepanjang hidupnya. Pada dasarnya, mereka berdua tidak bisa memilih, karena bagi Sehun sendiri, ibunya dan Baekhyun bukanlah sebuah pilihan.

"Ada yang mendengarkan pembicaraan orang lain eh?"

Baekhyun tersentak dari lamunannya ketika Sehun berbisik di telinga kanannya. Rona merah di pipi Baekhyun terlihat jelas dimata Sehun. Menggemaskan.

"Apa yang ingin kau ketahui hm? Kau bisa bertanya kepadaku kapanpun kau mau. Bukan dengan hal seperti ini sayang."

Sehun menatap lekat kedua netra sipit milik Baekhyun. Bertahun – tahun dan Sehun masih saja terpesona dengan sorot polos itu.

"Apa aku membawa banyak masalah untukmu?"

Sehun terdiam sejenak. Sedikit tersentak mungkin, mendengar pertanyaan yang meluncur tiba – tiba dari bibir Baekhyun. Tapi Sehun mampu mengatasinya dengan baik, Sehun tahu Baekhyun hanya sedikit terkejut dengan apa yang sudah dia dengar sebelumnya.

"Ya."

"Apa kau mencintaiku"

"Ya, sangat."

"Tapi, aku benar – benar menyulitkanmu bukan?"

"Ya, tapi aku tidak bisa melepasmu begitu saja. Kau tahu itu."

Baekhyun menutup kedua matanya. Menarik nafasnya dalam – dalam.

"Lalu, biarkan saja aku yang melepasmu. Menikah-"

"Hentikan."

Sorot mata Sehun menajam, dan Baekhyun membenci itu. Kepalan tangan Sehun semakin terlihat seiring dengan nafasnya yang semakin memburu. Baekhyun berjinjit lalu mengecup singkat bibir tipis milik Sehun. Pria mungil itu tahu apa yang harus dia lakukan, dan hanya Baekhyun yang bisa.

Jika Sehun tidak bisa melepas Baekhyun, hanya satu cara, biarkan Baekhyun yang melepas Sehun. Pergi. Hanya itu yang bisa Baekhyun pikirkan, dan menurut Baekhyun mungkin memang itu solusi satu – satunya.

"Tenanglah. Dengarkan aku terlebih dulu."

Sehun memejamkan matanya. Mencoba menenangkan dirinya sendiri. Sehun tetaplah Sehun, jika tidak menahannya, pria albino itu bisa saja melukai dirinya atau bahkan Baekhyun. Tempramen pria itu sedikit buruk, menurutnya.

"Menikahlah, abaikan aku. Mari saling menjauh. Aku akan meminta seseorang menemaniku untuk pergi dari sini. Begitu pula denganmu, menikahlah dengan siapapun itu."

HEALERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang