seventeen finish!! go cek yt Shia Moer!
***
Jimin melangkahkan kakinya pelan. Mengurung niatnya memanggil pria bermarga Jeon yang dikenal teman terdekatnya itu. Ia memilih mengikuti pria itu. Sempat tadi mulutnya sudah terbuka lebar ingin meneriaki nama pria itu dan kemudian bertanya kemana saja pria itu beberapa hari tidak hadir ke sekolah. Tapi niatnya harus di hentikan melihat Jungkook malah berjalan memasuki rooftop itu.Kedua kaki Jimin sontak berhenti melangkah. Kakinya kembali memundur bersembunyi di balik pintu rooftop itu, memperhatikan apa yang akan terjadi. Ia begitu penasaran, kenapa bisa disana ada Kim Yerim. Ada apa dengan kedua orang itu. Sebenarnya Jimin tak perlu menatap curiga dengan sepasang kekasih itu, tapi... untuk kali ini rasanya Jimin tidak suka, ntah alasan apa.
Kening Jimin berkerut melihat Yerim menunjukkan sebuah kertas kehadapan Jungkook, ntahlah ia tak tahu kertas apa itu. Lalu selanjutnya Jungkook tiba-tiba merebut kertas itu kemudian merobeknya santai. Dan yang lebih mengejutkan lagi untuk Jimin adalah robekan kertas itu di gulung kemudian di lempar asal kehadapan wajah Kim Yerim.
'Jinjja?! Aku tak salah lihat?'
Jimin menganga tak percaya. Kenapa bisa Jungkook sekasar itu dengan Kim Yerim, yah walaupun tidak menyentuh fisik, tapi melempar kertas kehadapan Yerim bukankah terlihat kasar juga apalagi sampai mengenai wajah gadis itu. Di tambah lagi, Yerim adalah kekasih Jungkook, tapi kenapa bisa pria itu bersikap seperti itu, biasanya keduanya selalu bersikap mesra setahu Jimin.
Masih mengamati kedua orang itu, ntahlah Jimin tak terlalu dengar apa saja yang di ucapkan kedua orang itu. Tapi beberapa menit kemudian ia melihat Yerim menunduk dan menangis. Untuk kedua kalinya Jimin menganga. Pertama kalinya ia melihat gadis itu menangis karena seorang Jeon Jungkook. Wah... sepertinya mereka memang memiliki masalah serius.
Lalu...
Plak!!
Jimin meringis memegang sebelah pipinya seperti merasakan kesakitan yang dialami Jungkook itu. Yerim begitu kasar menampar wajah Jungkook sehingga sampai terdengar suara tamparan itu di telinganya.
Tapi tidak sampai disitu, kedua mata Jimin hampir keluar. Bahkan tubuhnya membeku saat matanya melihat Yerim tiba-tiba menarik kerah baju Jungkook hingga pria itu membungkuk, dan seperti gadis murahannya Yerim mencium Jungkook dengan kasar. Gadis itu bahkan menekan tengkuk leher Jungkook itu, melumat kasar bibir pria itu. Jimin dapat melihat jelas Jungkook berusaha melepaskannya.
Sampai akhirnya Jungkook menang, pria itu mengelap bibirnya yang sudah memerah akibat lipstik tebal gadis itu dengan kasar. Jimin kembali memperhatikan kedua orang itu berbincang lagi dengan wajah menyiratkan kemarahan di keduanya.
Lalu beberapa detiknya lagi, kali ini Jungkook yang menarik Kim Yerim, mencium gadis itu dengan kasar, dan di balas Yerim. Ciuman yang penuh emosi dan kemarahan.
Jimin mencoba meneguk ludahnya susah payah. Satu tangannya yang sudah gemetar mengangkat ponselnya keatas.
'Maafkan aku Jungkook'
***
"Park Jihyo lihat kesini!"Jihyo memutar kepalanya mencari sumber suara itu. Setelah mengetahui Wonwoo berdiri tak jauh dari sana sedang membidik dirinya dengan kamera pria itu kearahnya, ia tersenyum mengancungkan jari peace-nya.
Pria itu terlihat senang dengan hasil gambarannya, terlihat bagus, bukan gambarnya maksud Wonwoo, melainkan memang modelnya yang membuat hasilnya cantik. Ia mengangkat kepalanya kembali menatap wanita disana sedang tersenyum kearahnya. Dengan langkah pelan ia mulai mendekati Jihyo. Seperti ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan di sekitarnya, ditambah lagi wajah manis Jihyo yang sedang tersenyum membuat dunainya rasanya hanya ada mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love (17+) ✔
FanfictionNC17+ *** Katakanlah Jungkook berbohong bahwa dia tak jatuh dalam pesona Jihyo. Jungkook takut mengakuinya karena Jihyo akan meninggalkannya juga seperti orang yang selalu di sisinya. Tapi, Jihyo sudah berjanji tak akan meninggalkan Jungkook. Kenyat...