Chapter 17 - Finally Revealed (2)

9K 378 19
                                    

Huuuuaaa... Makasih buat semuanya. Buat dukungan dan doanya.
Kalian perhatian dan buaaiikk banget ke aku. Akunya jadi terharu 😭

 Akunya jadi terharu 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nb: Komenan di atas, tidak semuanya aku SS yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nb: Komenan di atas, tidak semuanya aku SS yaa... Itu hanya mewakili saja

Sesuai permintaan kalian 😘😘 Eng update cepet. Ini juga berkat doa kalian 😊😊 walau gak cepet-cepet amat ✌🏻
Oke guys, happy reading and enjoy.

***

My playlist music:
Shawn Mandes - Treat You Better
Your playlist music?

***

Setelah memutari beberapa area yang  sedikit asing, Laura memutuskan berhenti di cafe kecil yang terbilang tidak terlalu ramai. Ia butuh ketenangan.

Cafe ini terlihat berbeda dengan yang kebanyakan Laura jumpai. Lebih condong ke barat-baratan dari pada nuansa Jerman kuno.

"Vanilla green tea latte, bitte." Setelah melihat-lihat menu, Laura memutuskan untuk memilih Vanilla green tea latte sebagai pengisi perutnya.

Ia kelaparan, tapi hilang sudah selera makannya karena moodnya yang sudah hancur karena papa, tentu saja.

Pesanan datang ketika Laura tengah melamun. Ia menatap sejenak pramusaji dan berkata terimakasih.

Laura menikmati vanilla green tea nya sembari mengedarkan pandangannya. Ia bisa melihat Nolan yang berdiri di samping mobil.

Aahh,  seperti  bodyguard saja.

Kemudian mengedarkan ke arah lain yang berhenti pada sosok pria yang tak asing bagi Laura.

Mungkinkah itu...? Tapi bagaimana bisa? Bukankan terakhir kali ia meninggalkan pria itu di Spanyol, di mansion Daddynya. Tapi... Aakhh, mungkin ini hanya halusinasi saja.

The Charm Of A Bastard (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang