Sehun bangun jam 12. Gara-gara semalem maraton nonton empat film sampai subuh. Untungnya hari Minggu, jadi didiemin sama mommy.
Bangun-bangun, cuma ada pembantu di rumah. Berhubung laper, Sehun langsung request ke chef di rumah buat dibikinin tenderloin steak medium rare sama mash potato dan bubble tea rasa cokelat. Setelah brunch-nya ludes, kekenyangan lah pastinya.
Sehun turun ke lantai bawah dan liat Chanyeol - Yeri baru masuk. Chanyeol bawa paperbag lumayan gede.
"Ya ampunnn baru bangun?" Yeri langsung teriak liat Sehun.
"Bacot nih. Dari mana kalian?" Tanya Sehun.
"Nganterin si Princess ke stationary shop." Chanyeol yang jawab.
"Bang Sehun, kudu bantuin pokoknya. Nggak mau tahu," kata Yeri. "Biiii, tolong ambilin karpet empuk yang dibeli mommy di Mesir minggu kemarin dong. Terus digelar di sini ya karpetnya," teriak Yeri manggil salah satu pembantu. Pembantu yang mana aja sih, soalnya kebanyakan PRT di rumah, jadi bingung.
"Mau ngapain sih?" Sehun heran.
"Gini lhoooo. Aku tuh mau kasih kejutan buat daddy. Ini udah beli kertas karton warna-warni. Nanti kita bikin tulisan 'WELCOME HOME DADDY WE MISS YOU'. Bang Chanyeol sama Bang Sehun harus bantu gunting pokoknya," kata Yeri.
Sehun melirik Chanyeol yang langsung ngangkat bahu, pasrah dengan keinginan adeknya.
"Kayaknya daddy udah sering banget ke luar negeri, ngapain ngasih kejutan segala sih? Tiap hari vidcall juga. Alay." Sehun protes.
"Ih ini tuh pertama kalinya daddy nggak pulang hampir sebulan. Kan kangen. Daddy pasti cape, jadi kita kasih surprise biar seneng," Yeri senyum-senyum ngebayangin daddy jadi happy.
"Kenapa nggak beli balon huruf aja? Ntar tinggal dipompa. Praktis," kata Sehun tetep kontra.
"Nggak boleh. Harus hasil tangan kita sendiri biar spesial. Titik. Ayo bantu!"
Yeri duduk manis di karpet Mesir yang udah digelar di ruang keluarga lantai bawah. Dikeluarin semua belanjaan dari paperbag.
"Aku yang nulis deh. Ntar abang-abang yang gunting pokoknya. Buruan ih duduk."
"Iya-iyaaaa. Duduk juga lu, Hun!" kata Chanyeol.
Sehun males tapi dipelototin sama Chanyeol, dia keder juga. Terpaksa deh bantuin si Yeri.
**********************************
Pukul 00.39, tengah malam alias Senin dini hari. Mobil Porsche hitam berhenti di kediaman Kim family. Iya itu Suho baru nyampe rumah. Tadi hectic mendadak, perkiraan sampe rumah jam 7 malam jadi gagal.
Turun dari Porsche, Suho ngambil dompet di saku celana buat ngeluarin lima lembar seratus ribu dan dikasihin ke Pak Youngmin, sopir setia keluarga Kim. "Ini ya Pak, buat beli vitamin. Makasih udah dijemput malem-malem."
"Nggak usah repot Tuan, beneran. Saya ikhlas."
"Saya juga ikhlas. Bapak ambil aja, jangan lupa langsung istirahat abis ini," kata Suho penuh wibawa.
"Makasih banyak Tuan."
Setelah ngangguk ke Pak Youngmin yang udah berusia 50an itu, Suho masuk ke rumahnya yang bagai istana. Beberapa bagian rumah gelap, ya biarpun harta melimpah tapi Irene selalu bilang : 'Matiin lampu, kalo nggak dipake. Bukan masalah bayar listriknya, tapi inget hemat listrik itu menyelamatkan bumi'. Istri idaman emang.
Suho milih naik lift ke kamarnya yang di lantai 3, cape soalnya, padahal biasanya dia nyuruh anak-anak pake tangga, biar sekalian olahraga. Sampe lantai 3, Suho kaget liat ada tulisan digantung di dinding dekat pintu kamarnya.
'WELCOME HOME DADDY
WE MISS YOU'Senyum Suho langsung mengembang, rasa capenya ilang. Dia pun tau ini pasti idenya Yeri. Suho jadi merasa bersalah nih pulang telat nggak bisa langsung ketemu anak-anaknya yang pasti udah pada tidur disuruh mommy-nya. Suho ngambil iPhone-nya yang baterainya tinggal 8% buat memfoto hasil karya anak-anaknya.
Masih senyum-senyum, Suho masuk kamar. Masih ada cahaya lampu, kayaknya Irene belum tidur.
"Yang?" Terdengar suara Irene.
"Iya ini aku," kata Suho, jalan ke arah ranjang bergaya Romawi dan melihat istrinya lagi baca novel. "Kok belum tidur?" tanya Suho sambil duduk di tepi ranjang dan melepas dasinya.
"Nunggu kamu," kata Irene, manyun nggak liat umur, bikin Suho langsung gemesss.
"Maaf ya aku telat," kata Suho, sambil mendekat ke Irene.
"Iya, nggak apa-apa kok, yang penting kamu selamat sampe rumah. Udah liat kejutan dari anak-anak?"
"Udah. Lucu banget, aku suka. Itu idenya Yeri pasti?"
"Nggak diragukan lagi," kata Irene sambil mijitin lengan kanannya Suho. "Kasian tadi dia nunggu kamu sampe ngantuk. Jam 11 udah aku suruh tidur. Kangen banget sama kamu dia."
"Besok aku anter ke sekolah deh, siangnya aku ajak lunch bareng."
"Sama kasih apa gitu dia, Yang, biar makin seneng," saran Irene.
"Emang Yeri lagi pengen apa?"
"Tadi dia bilang pengen chasing iPhone X Gucci yang mau dilaunching minggu depan."
"Oh itu. Abis ini aku chat CEO Gucci biar besok dikirim express buat Yeri. Kalo kamu pengen apa hmm?" kata Suho sambil memandang Irene penuh cinta.
"Aku mau kamu aja."
Suho menahan tawa dan mencium kening istrinya. "Bentar aku mandi dulu."
Keduanya lalu ketawa bersama, bagaikan pasangan ABG.
YOU ARE READING
SuRene's Family
FanficCuma keseharian Suho dan Irene bersama tiga anak mereka dalam kebahagiaan dan gelimang harta Suho (39 tahun) Lulus S1 di Harvard di usia 20 tahun. Pemilik Kim Corporation, salah satu perusahaan paling disegani di Asia Pasifik dan mulai diperhitungka...