"Jam 11 udah harus di rumah. Nggak mau tau mommy pokoknya."
"Mom, ini kan malam minggu!" Chanyeol protes.
"Emang kenapa kalo malam minggu? Inget ya. No alkohol. Kamu nyetir. Sehun sama Jongin masih SMA. Jadi jangan coba macem-macem kalo nggak mau black cardmu dicabut," ancam Irene. "Paham kalian? Jongin juga, kalo kamu aneh-aneh, Tante bilangin mama papa kamu!"
Jongin, keponakannya Suho yang emang sering banget hangout sama sepupunya, Chanyeol dan Sehun, cuma bisa manggut-manggut. Tante Irene lebih serem dari mamanya sendiri. Oh ya Jongin ini anaknya sepupunya Suho, Minseok. Nggak kalah tajir juga dia. Jongin kelas 3 SMA, kakak kelas Sehun di sekolah. Sehun kadang manggil abang (kalo kumat baiknya), tapi lebih sering Jongin doang.
"Iya deh iya, Mom. Kita berangkat kalo gitu. Ayo guys, buruan!" kata Chanyeol sambil dorong Sehun sama Jongin.
"Berangkat dulu, Mom!" Sehun pamit.
"Tante, berangkat dulu," Jongin ikutan pamit juga sambil senyum malu-malu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Karena waktu di mobil ribet banget menentukan mau ke mana (ya gini kalo dari awal nggak direncanain mau arah tujuan), mereka akhirnya mutusin nongkrong di Cafe SUM. Soalnya kata Jongin, selain makanannya enak, banyak cewe cakep makan di sana. Chanyeol sih oke aja, Sehun yang belum minat sama cinta-cintaan sempet ogah dan pengen ke cafe yang ada biliarnya. Tapi karena kalah suara, dia terpaksa ngikut sama yang tua-tua.
"Makasih," kata Chanyeol ke pelayan cafe yang nganterin tiga steak pesanan mereka. Mba pelayannya langsung salting abis dapat senyuman Chanyeol.
Begitu makanan ada di depan mata, Sehun langsung ambil garpu dan pisau, menikmati tenderloinnya yang keliatan begitu juicy. Sedangkan Chanyeol yang baru aja ngambil garpu, lengannya disenggol Jongin.
"Bang, arah jam 3, ngeliatin kita terus," bisik Jongin.
"Udah tau gue. Pura-pura cool aja dulu," kata Chanyeol.
"Yang ijo buat gue lho, Bang!"
"Dasar asap knalpot lu. Gue juga ngincer yang ijo," kata Chanyeol sambil ngarahin pisaunya ke arah Jongin.
"Lah Bang, yang lain aja lu. Tuh masih ada tiga," tawar Jongin.
"Nggak mau. Gue maunya yang ijo. Titik."
"Kalo dia maunya ama gue gimana?"
"Makan dulu napa..." Sehun tiba-tiba bersuara, sambil mencomot kentang goreng di piring Jongin.
"Hun, ngapain lu ngambil kentang gue?" Jongin protes.
"Salah sendiri, cewe mulu, makanan kok dianggurin," kata Sehun masa bodo.
~~~~~~~~~~~~~~
Setelah makanan mereka habis (lumayan lah, nggak beda jauh sama chef di rumah mereka masakannya), Chanyeol dan Jongin mulai merencanakan aksi buat kenalan sama si baju ijo. Ya mereka udah nggak rebutan, karena udah mutusin biar si ijo aja yang milih di antara mereka. Yang nggak dipilih harus ikhlas dan no complaint.
Setelah itu, Chanyeol dan Jongin berdiri menghampiri meja si ijo yang lagi ketawa-ketiwi sama tiga temen cewenya. Begitu tau ada dua cowo ganteng mau nyamperin, keempat cewe itu langsung diam sambil senyum-senyum dan berpandangan.
"Halo, malem kalian," sapa Chanyeol, manis.
"Malem juga!" Kompak dong para cewe jawabnya, kayak paduan suara.
"Nggak usah basa basi deh ya. Kita berdua pengen kenalan sama kalian. Gue Chanyeol. Ini adek gue, Jongin," kata Chanyeol, smooth.
"Halo semua. Gue Jongin, salam kenal ya."
Setelah para cewe memperkenalkan diri, dan yang ijo ternyata bernama Hyeri, Chanyeol dan Jongin lalu ambil kursi buat gabung. Basa-basi lah ngobrolnya. Chanyeol juga kadang ngelawak, bikin the ladies ngakak malu-malu.
"Eh itu yang di sana kok nggak diajak ke sini sih?" Salah satu teman Hyeri menunjuk ke arah Sehun yang duduk sendirian sambil main hape nggak peduli dengan sekitarnya.
"Oh dia emang gitu, agak introvert," jawab Chanyeol ngasal.
"Ya... ada yang kecewa dong." Cewe pake baju kuning komentar.
"Siapa yang kecewa?" Tanya Jongin.
Cewe yang ada di samping Hyeri, lalu jawab. "Cowo yang di sana tuh tipenya Hyeri banget. Dia malu-malu bilang minta dikenalin sama si itu."
Chanyeol dan Jongin saling berpandangan.
Cewe itu lanjut ngomong. "Kalo ini (nunjuk baju kuning) suka sama kamu, Chanyeol."
Yang baju kuning lalu nggak mau kalah. "Iya kamu suka sama Jongin kan?"
Jongin garuk belakang kepalanya yang nggak gatal. Chanyeol memutar matanya sambil memaksakan senyum. Keduanya langsung terdiam.
Baju kuning mau ngomong, "Abis ini kalian mau...."
"Bang, bukannya janjian sama si Alexander sekarang ya?" Jongin tiba-tiba motong pembicaraan.
Chanyeol ngeliat Jongin bingung sambil ngomong dalam hati: 'Alexander siapa njir?'
Chanyeol merasa kakinya ditendang Jongin dan akhirnya ia paham maksudnya. "Ah iya bener sekarang. Yuk buruan, ntar dia marah kalo kita telat," kata Chanyeol sok-sok liat jam tangan Rolex-nya.
"Ladies kita duluan ya," kata Jongin.
"Eh minta nomor telepon kalian dong." Kata si kuning.
"Waduh sorry hape ketinggalan di mobil," kata Chanyeol langsung lari ke meja aslinya.
Jongin bingung tapi akhirnya bilang, "Maaf ya kita buru-buru banget soalnya."
Tanpa noleh lagi, Jongin pun menyusul Chanyeol.
"Hun, ayo buruan cabut," kata Chanyeol sambil meletakkan sepuluh uang seratus ribuan di meja, padahal mereka cuma abis 500 ribuan.
"Lah udah beres urusan kalian?" tanya Sehun heran.
"Ayo udah ditunggu Alexander kita," kata Jongin.
"Hah? Alexander sia...."
Belum selesai ngomong, mulut Sehun udah dibungkam sama tangan Jongin. Tangan Sehun juga ditarik sama Chanyeol.
Ketiganya meninggalkan SUM Cafe dengan buru-buru. Dan fix Sehun bingung sendiri.
YOU ARE READING
SuRene's Family
FanficCuma keseharian Suho dan Irene bersama tiga anak mereka dalam kebahagiaan dan gelimang harta Suho (39 tahun) Lulus S1 di Harvard di usia 20 tahun. Pemilik Kim Corporation, salah satu perusahaan paling disegani di Asia Pasifik dan mulai diperhitungka...