Dengan suara gedebak gedebuk, Yeri turun dari tangga dan langsung ke dapur pamer wajah manyunnya.
"Mommyyyy!"
Irene yang lagi menyeduh teh, ritual paginya, agak kaget juga liat anak ABG-nya pagi-pagi udah heboh kayak konser Neng Via Vallen.
"Ssst, masih pagi. Ada apa sih?" Irene menepuk kursi di dekatnya, biar anaknya duduk.
"Kaos kakiku yang rilakuma mana ih? Masa cuma ada yang stroberi sama rainbow? Aku udah bosen pake yang doraemon sama totoro, apalagi sama yang pororo. Mereka aja bosen aku pake, apalagi akunya yang make."
Irene cuma geleng-geleng kepala, mending diem aja daripada nanggepin Yeri, yang kalo udah nggak jelas gini bakal nggak selesai-selesai ngambeknya.
Ada suara lain dari tangga, diikuti suara siulan lagu 'Sakitnya Tuh Di Sini'. "Pagi Mommy, pagi Nyeri"
"Mommy, abang manggil aku nyeri lagi." Yeri matanya bekaca-kaca.
"Sehun!" Irene melotot, ke anak tengahnya.
Sehun langsung ciut, padahal dibentak gitu doang sama Mommy. Dia langsung duduk dan ngambil roti pake nutella. Pengen nyubit si nyeri pas si bontot melet ke arahnya.
"Hun, tau kaos kakinya Yeri yang rilakuma nggak kamu?" Si mommy nanya, sambil minum tehnya dengan elegan.
"Demi apa Mom, mending tau jawaban PR matematika yang logaritma deh daripada ngurusin kaos kakinya si Nyeri...."
"Mommy!"
"Sehun!"
"Ampun ampun duh."
Suasana sedikit tenang, pas ketiganya makan. Sebelum Yeri mendadak merengek lagi.
"Mom, daddy kapan pulang sih? Masa tadi Yeri Skype katanya mau ke Jepang dulu dari New Zealand."
"Mommy minta beliin kit kat rasa terbaru, makanya daddy jadi mampir dulu ngecek saham di sana apa kabarnya"
"Mommy kok tega banget sih? Yeri kan kangen daddy." Yeri udah mau nangis.
"Mommy udah bilang kok biar daddy pulang aja ntar bisa beli kitkatnya pake jet ekspress, eh daddy bilang jadi tertarik beli saham di kitkat juga!"
"Eh sial udah jam segini, Mom berangkat dulu," kata Sehun sambil ngambil tasnya.
"Lah Bang Sehun, aku belum selesai makannya. Tungguin."
"Duh minta anterin sopir aja kamu pake limusin."
"Nggak mau, mau bareng motornya Bang Sehun."
"Naik limusin aja kamu, Yer," kata Mommy Irene.
"Nggak mau Mommy, kalo bareng Bang Sehun berasa dianterin Marc Marquez."
"Yaudah buruan, Marc Marquez mau ngejar mimpi nih"
Yeri mencium pipi Irene. "Mommy aku berangkat. Jangan lupa cariin kaos kaki rilakuma ku. Kalo nggak ketemu, beliin lagi, sekalian cariin yang gambar sailor moon, menara eiffel, sama yang lucu-lucu pokoknya yang Yeri banget. Dah mommy!"
"Oh iya Mom, sekalian pesenin Adidas yang terbaru, warna putih!" Sehun teriak dari pintu.
'Ya Gusti anak-anak Suho gini amat deh, tapi anak gue juga sih'
Mommy Irene cuma geleng-geleng, sambil berdoa Sehun sama Yeri sampe sekolah dengan selamat sentosa sejahtera.
YOU ARE READING
SuRene's Family
FanfictionCuma keseharian Suho dan Irene bersama tiga anak mereka dalam kebahagiaan dan gelimang harta Suho (39 tahun) Lulus S1 di Harvard di usia 20 tahun. Pemilik Kim Corporation, salah satu perusahaan paling disegani di Asia Pasifik dan mulai diperhitungka...