Awal pertemuan dan Keraguan

35 5 0
                                    

         Memilikimu bahagiaku, anugrah yang diberikan lillah

Hari ini dimana syad , dan Zehra mulai biasa mengerjakan pekerjaanya sebagai pengusaha internasional.

Oi yang nama aslinya Zehra Nissa anindhita itu slalu ada buat syad , sejak masa kecil.

Sekarang mereka sudah tumbuh besar, dan dewasa umur mereka bisa terbilang cukup muda mempunyai usaha yang besar.

Setelah benerapa tahun Terpisah karna masalah cita-cita , akhirnya mereka bersama lagi di Kota jakarta tanah kelahiran Syad.

Di butik syad , oi slalu menghibur syad di saat sedang gelisah memikirkan pernikahannya sama orang yang tidak ia kenalnya, apalagi dengan namanya.

(Di Butik Syad)

"Syad kamu yakin calon kamu akan datang hari ini??". Tanya Zehra yang di kenal oi.

"Yakin oi, lagian kalo dia gak datang hari ini lebih bagus lagi". Balasnya dengan santai.

"What!!, yah tapi aku lebih setuju calon kamu datang kesini biar kamu tau orangnya seperti apa!!". Suruhnya sambil makan permen.

"Ada benernya juga sih". Ucapnya lirih.

"Ini udah jam 9 aku gak mau kamu gak datang lagi sama orang yang akan meeting sama kamu!!, apalagi sekarang kamu harus meeting sama borongan kamu yang akan beli hijab dan gamis kamu!!". Ucapnya dengan tegas.

"Iyah in syaa allah yah , kalo dia nggak datang-datang yah kepaksa aku harus meeting sekarang". Jawabnya sambil membereskan map yang akan di bawa untuk meeting.

"Oh iya udah dulu yah oi ,aku langsung ke ruangan ajah , takutnya terlambat".Sambil berjalan pergi.

*

Sampainya Di ruangan meeting syad langsung membuka pintu nya.

Ceklek
(Suara pintu)

"Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Salamnya.

Ketika masuk ruangan dengan membuka pintu dengan pelan.

"Wa'alaaikum salam warahmatullahi wabarakatuh". Balasnya.

"Ini pak orang yang saya ceritakan Dia pemilik Butik internasional, dan anak dari Davis Syadreli yang Kantornya menerima kerja samanya bersama kita!!". Ucap seseorang secretaries.

"Sabila nissa". Ucap syad memperkenalkan namanya.

"Zydan Malik". Balasnya singkat.

"Ok langsung saja saya mulai disini,,,,,". Pembahasan tentang presentasi meeting.

"Apakah ada yang mau di tanyakan??". Tanya syad setelah prensentasi.

"Cukup ini kartu tanda pengenal pak zydan , dia puas dengan prensatasi anda yang cerdas , dan jelas , dan ini surat perjanjian juga harus di tandatangani oleh anda besok kami tunggu kedatangannya di kantor kami". Ucap secretariesnya.

"Oh in syaa allah saya datang". Ucap syad dengan menerima map.

"Trimakasih atas waktunya kami pamit, permisi". Ucapnya dengan berjalan pergi.

"Sama-sama". Balas syad.

"Malas bicara atau gak suka sih lihat aku aneh banget ekspresinya , cakep sih tapi sayang ketutupan sama sikap cueknya". Batin syad.

*

Setelah meeting smuanya berjalan dengan lancar syad langsung keluar dari ruangannya yang sudah di tunggu oleh oi dengan semangat.

"Selamat yah". Ucap oi semangat.

"Thanks oi ". Balas syad letih.

"Kenapa sih kok gak seneng gitu mukanya ??!". Tanya oi ekspresinya berubah jadi penasaran.

"Kenapa dia nggak puas yah dengan presentasi kamu tadi?". Tanya oi balik.

"Puas sih tapi mukanya kayak yang aneh gitu lihat aku oi". Ucap syad dengan santai.

"Apa jangan-jangan dia calon kamu lagi yang harusnya datang hari ini ke Butik kamu syad!!". Ucap oi dengan serius.

"Gila ajah dia calon aku, ngawur kamu oi ahhh nambah kesini". Ucap syad ketus.

"Yah kan aku cuma nebak ajah lagian bilangnya ke nyokap kamu dia datang hari ini , kemarin dia nggak jadi karna meeting mulu, Lah sekarang dia nggak datang lagi ,kemana coba kalo bukan meeting!!". Ucap oi sambil menebak-nebak.

"Mana aku tahu dia kemana, bukan urusan aku lagian kalo niatnya dia mau serius sama aku bukan kaya gini caranya, beri harapan palsu, emang nya aku cewe apa!!". Ucap syad kesal.

"Hahaha kamu sih kenapa nggak nanya minta fotonya atau nama calon kam kalo kayak gini gimana kami mau bisa tahu dia datang apa nggak , gimana kalo dia yang ternyata calon kamu". Ucap oi panjang lebar.

"Apaan sih nggak mungkin dia , aku ragu lagian kalo mau kenal aku caranya nggak kaya gini juga , lagian aku ragu kalo dia calon aku , kamu mah ngawur ajhh ihh". Ucap syad terkekeh geli.

"Terserah dehh orang aku serius ". Ucap oi dengan duduk sebal.

"Serius amat sihh, nih yah oi aku kasih tahu ,banyak di luaran sana yang ngelamar aku ke nyokap dan bokap aku tapi apa mereka tolak , apalagi ada satu orang dari masalalu yang ngelamar aku orang tua aku malah apa nolak lagi".

"Kamu tahu sendiri aku gak pernah tahu apa yang mereka pikirin yang penting itu yang terbaik bagi aku, dan sekarang ortu aku malah apa terima lamaran seseorang yang aku nggak tahu siapa namanya asal usulnya bilangnya , nanti juga aku tahu , dan orang itu yang terpenting yang terbaik bagi aku untuk jadi imam aku nantinya!!". Ucap syad kesal di campur marah emosinya yang tak pernah bisa syad tahan.

"Ya aku sih setuju ajah sama orang tua kamu syad, tapi masa iyah dia yah orangnya!!". Ucap oi mulai ragu.

"Tuh kan kamu juga ragu apalagi aku nambah ragu, seorang lelaki cuek ,dingin, ngomong ajah singkat pak zydan-".

Deg,,

Jantung oi serasa sesak mendengar nama itu.

"maksud nyokap aku yang terbaik buat aku sudah tentu salah bukan dia orangnya, terbaik dari mananya , kelihatannya juga dia tuh tipenya kaya secretariesnya cantik elegan , modis, Lah aku cewe berhijab yang jauh banget sama tipenya!!". Ucap syad sambil duduk lemas pasrah.

"So tahu kamu jangan lihat dari luarnya lihat hatinya lah syad , itukan yang kelihatanya doang tapi kenyataanya". Ucap oi dengan senyum di paksa dibuatnya semanis mungkin.

"Apa mungkin yang di maksud syad zydan ,,, ah tidak mungkin oi sudah lupakan itu sudah masalalu , mungkin namanya yang sama tapi orangnya berneda". Batin oi.

"Aku ragu , itu jauh dari hati aku oi". Ucap syad lirih.

"Aku ngerti kok, kamu tuh belum siap tapi kalo jodoh udah datang mau gimana lagi, yang terpenting yah syad kamu tuh harus ikhlas, dan hati kamu mau gak mau harus siap, malu kali sama umur!!". Ucap oi dengan nada dibuatnya menggoda.

"Ihhh,,, kamu yah sombong amat , kamu juga tuhh jangan kelamaan jomblo nikah juga dong nggak malu apa sama umur!!". Balas syad dengan terkekeh geli.

.....
.....

"Hahaaahaa,,, sesama jomblo kok sombong!!". Ucap oi sambil tertawa walaupun dihatinya terbesit kepiluan.

*

Takdir Cinta ZehraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang