Satu

12.1K 318 10
                                    

"Ranaa sayang ayo turun kita sarapan" kata Ratna (mama Rana) di depan pintu kamar Rana.

"Iya maa bentar Rana pake baju dulu"

"Yaudah mama turun duluan yaa" kata Ratna

"Iya maa"

Aku melihat tampilan aku dipantulan kaca, disana terlihat wajahku yang lugu beserta kacamata minus yang tidak terlalu tebal, dan rambut yang di iket satu kebalakang.

Okee udah siap

Akupun turun dari kamar menuju meja makan, disana cuma telihat mama seorang diri. Aku sedih karna papa jarang pulang sekalinya pulang hanya tidur satu hari dirumah setelah itu pergi lagi, dengan beralasan karna pekerjaan yang tidak boleh ditinggal. Aku tau papa emang orang sukses, tapi aku gak nyangka demi uang papa rela ninggalin mama dan aku bahkan papa gak pernah menganggapku ada.

"Pagii maa" sapa ku

"Pagi juga sayang, ayo makan mama udah masakin makanan kesukaan kamu, ayam kecap dan udang saus tiram" kata Ratna

"Makasih maa, aku seneng bisa punya mama seperti mama"

"Itu udah kewajiban mama untuk ngebahagiain kamu sayang. Dan seandainya mama udah gak ada disisi kamu, mama mau kamu tetep tersenyum seperti sekarang walaupun kamu terluka" kata Ratna

"Kok mama ngomongnya gitu sihh, jangan ngaco dehh mama tuh bakal selalu ada buat aku bukan hanya disisi aku tapi dihati akupun ada mama sampai kapanpun, jadi mama jangan bicara kayak gitu lagi yaaa" kataku dan diberi anggukan oleh mama

Setelah percakapan itu kita makan dalam keheningan.

"Maa aku udah selesai, aku berangkat yaa, Assalamualaikum" aku pamit sambil mencium tangan mama

"Waalaikum sallam, hati hati dijalan sayang inget pesan mama" kata Ratna

"Harus tersenyum walau terluka" ucap Rana dan Ratna serempak

Aku berangkat ke sekolah menggunakan motor hadiah ulang tahunku 2 tahun lalu dari mama.

Setelah sampai disekolah aku memarkirkan motor di tempat yang sudah disediakan lalu bergegas untuk kekelas. Setiap perjalanan aku hanya tersenyum walau mendapat ejekan dari yang lain.

Tiba tiba

Brukk

Tubuh Rana tersungkur kebawah karna didorong oleh Shindi dkk

"Ehh lo cupu!! pr gue yang kemaren udah dikerjain kan" kata Shindi

"U uudah kak" kataku gugup lalu mengambil salah satu buku didalem tasku yang itu adalah buku Shindi

"Baguss, nih kerjain juga pr gue yang ini" kata Shindi sambil melemparkan bukunya.

Aku mengambilnya lalu pergi dari hadapan mereka untuk kekelas karna bentar lagi bell masuk.

Tringgggg triiiing (angap suara bell)

"Woyy free class kitee, guru guru pada rapat sampe balik" kata Radit selaku km di kelas gue

Setelah mendengar bahwa sekarang free class aku mengeluarkan handphone aku dan earphone karna itu kebiasaan aku saat free class gak kayak yang lain ada yang berdandan, bergosip, kekantin, bernyanyi sambil berjoget, bahkan segerombol anak cowo pada mojok dibelakang untuk menonton vidio entah vidio apa yang mereka tonton.


Baru perawalan jadi sedikit duluu.
Jangan lupa tinggalin jejak kalian yahhhh

My Boss MadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang