Dua

9.4K 259 4
                                    

Apakah aku akan bahagia setelah ini??

-Rana

Ting nong ting nong (anggap suara bell)

"Iyah bentarr" kata Ratna. Saat Ratna membukakan pintu untuk melihat siapa yang yang bertamu namun, bukannya  bahagia tapi Ratna merasa heran, sedih, kecewa, marah semuanya bercampur jadi satu.

Seno yang telah sebulan tidak pulang dan sekarang ia telah kembali tetapi dia tidak kembali sendiri, dia datang dengan seorang wanita dengan pakaian yang kurang bahan.

"Dia siapa pahh" kata Ratna sambil menunjuk wanita yang ada disebelah Seno

"Kenalkan ini Serena, dia calon istriku karna lusa kita akan menikah"kata Seno merangkul Serena

"Maksud kamu apa!!"

"Aku tidak punya maksud apa apa, yang aku inginkan hanya menikah dengan Serena lusa dan aku akan menceraikanmu segera"

"Kenapa kamu setega itu sama aku"

"Kenapa?? Denger yaa kamu itu udah gk kayak dulu lagi sekarang kamu itu jelek terus keriput, mau ditaro dimana mukaku jika orang orang tau aku mempunyai istri sepertimu"

"Kamu tegaa, apa kamu tidak memikirkan perasaan Rana"

"Rana pasti bahagia mempunyai ibu seperti Serena bukan sepertimu"

Dengan rasa sakit dihatinya Ratna pergi kekamarnya namun saat dia menaiki tangga akhir paling atas, tidak sengaja ia tergelincir hingga jatuh ke bawah

"Ratnaaa"teriak Seno

Seno dan Serena segera menghampiri Ratna, namun saat Seno memeriksa nadi, jantung, dan nafas Ratna tidak terasa apa apa jadi bisa dibilang bahwa Ratna telah meninggal

"Bagaimana ini mass, ala yang harus kita bilang sama anakmu dan orang orang"tanya Serena dengan wajah takut yang dibuat buatnya

"Kita akan menjawab yang sejujurnya saja"

                              ****

Tringgggg tringg
Bel pulang
(Anggap aja udah pulang karna free class)

Rana sedang berjalan menyusuri koridor yang menuju ke parkiran, namun dicegah oleh Shindi dan Silvia.

"Woyy cupu nih tugas gue satu lagi, pokonya besok harus udah selesai kalo belom abiss lo sama gue" kata Shindi

"I ii iya kak" jawab Rana

Setelah itu Shindi dan Silvia pergi namun sebelum pergi Silvia  mendorong bahu Rana hingga jatuh.

Rana sudah sampai diparkiran tepatnya didepan motornya. Setelah itu Rana bergegas memakai helmnya karna ingin cepat cepat sampai rumah. Sedari tadi hati Rana selalu tidak enak, seperti terjadi sesuatu. Maka dari itu Rana mengendarai motornya diatas rata rata kecepatan tanpa memperdulikan kendaraan lainnya.

Saat tiba didepan rumah, terlihat ada bendera kuning dan banyak tetangga yang berlalu lalang.

"Ranaa kamu yang sabar yahh" ucap seorang wanita paruh baya yang tidak dikenali oleh Rana

"Sabar?? Emangnya ada apa tante?? " Tanya Rana

"Mama kamu meninggal karna terjatuh dari tangga" jawab wanita itu

"Mak maksud tante apaa, tante jangan bercanda yang engga engga deh" kata Rana dengan mata yang berkaca kaca

"Tante tidak bercanda sayang, mama kamu beneran meninggal. Sekarang kamu masuk untuk melihat mama kamu untuk yang terakhir kalinya" kata wanita itu

My Boss MadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang